Dokumentasi Teknik Pengumpulan Data

35

3. Tes

Tes adalah merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Untuk mengerjakan tes ini tergantung dari petunjuk yang diberikan misalnya: melingkari salah satu huruf di depan pilihan jawaban, menerangkan, mencoret jawaban yang salah, melakukan tugas atau suruhan, menjawab secara lisan, dan sebagainya. 10 Pengukuran tes ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik. Tes tersebut juga sebagai salah satu rangkaian kegiatan pembelajaran PAI dalam penerapan pembelajaran kontekstual. Tes yang dimaksud meliputi tes awal atau tes pengetahuan pra syarat yang akan digunakan untuk mengetahui penguasaan konsep materi pelajaran sebelum pemberian tindakan. Selanjutnya tes pengetahuan pra syarat tersebut juga akan dijadikan acuan tambahan dalam mengelompokkan peserta didik dalam kelompok-kelompok belajar, di samping menggunakan nilai ulangan harian selanjutnya skor tes awal ini juga akan dijadikan sebagai skor awal bagi penentuan poin perkembangan individu peserta didik. Selain tes awal juga dilakukan tes pada setiap akhir tindakan, hasil tes ini akan digunakan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik terhadap materi pelajaran PAI melalui penerapan pembelajaran kontekstual.

F. Analisis Data

Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data tersebut. Dalam analisis ini, penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Analisis hasil pengamatan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran melalui pendekatan kontekstual pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Adapun kriteria penilaian untuk lembar pengamatan aktivitas peserta didik adalah sebagai berikut: 10 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2012, h. 67 36 a. Penilaian pertama apabila banyaknya peserta didik yang melakukan aktivitas terhitung 25 dari jumlah yang hadir, berarti penilaian peserta didik dalam pembelajaran masih tergolong kurang disimbolkan dengan huruf D. b. Penilaian kedua apabila banyaknya peserta didik yang melakukan aktivitas terhitung 25 - 50 dari jumlah yang hadir, berarti penilaian peserta didik dalam pembelajaran tergolong cukup disimbolkan dengan huruf C. c. Penilaian ketiga apabila banyaknya peserta didik yang melakukan aktivitas terhitung 50 - 75 dari jumlah yang hadir, berarti penilaian peserta didik dalam pembelajaran tergolong baik disimbolkan dengan huruf B. d. Penilaian keempat apabila banyaknya peserta didik yang melakukan aktivitas terhitung 75 dari jumlah yang hadir, berarti penilaian peserta didik dalam pembelajaran tergolong baik sekali disimbolkan dengan huruf A 2. Data tentang hasil belajar setiap siklus diperoleh dari hasil tes setiap akhir siklus dan data prestasi belajar secara keseluruhan setelah diterapkannya pembelajaran kontekstual dalam proses pembelajarannya. Adapun langkah perhitungan adalah dengan cara menghitung presentase jawaban benar yang dicapai setiap peserta didik yang dirumuskan sebagai berikut. 100   T K P N N N Keterangan: N P = Nilai persentase N K = Nilai yang didapat N T = Nilai jika semua benar 11 Dari perhitungan ini, peneliti dapat mengetahui sampai sejauh mana tingkat keberhasilan peserta didik atas materi yang diajarkan ditinjau dari sudut kriteria keberhasilan belajar indikator keberhasilan yang diharapkan atau yang telah ditetapkan. 11 Ibid., h. 272

Dokumen yang terkait

Penerapan Strategi Belajar Aktif (Active Learning Strategy) Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SD Islam Nurul Hidayah

2 9 100

Penerapan Penilaian Autentik untuk Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

0 8 144

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SD NEGERI KARANGSARI NGLIPAR GUNUNGKIDUL

0 3 96

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENINGKATAN IBADAH SISWA Pengelolaan Pembelajaran Kontekstual Pendidikan Agama Islam Dalam Peningkatan Ibadah Siswa SMP Islam Al Azhar 18 Salatiga Tahun 2012.

0 1 13

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENINGKATAN IBADAH SISWA SMP ISLAM AL AZHAR 18 SALATIGA Pengelolaan Pembelajaran Kontekstual Pendidikan Agama Islam Dalam Peningkatan Ibadah Siswa SMP Islam Al Azhar 18 Salatiga Tahun 201

0 1 29

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Penerapan Contextual Teaching And Learning Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Di Sekolah Dasar Islam Al-Azhar 2

0 0 16

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD DARUL ULUM SURABAYA.

0 0 71

Penerapan Metode Tanya Jawab Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa SD Kelas III

0 1 20

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

0 0 11

Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam

0 0 15