6
b. Manfaat teoritis 1 Bagi guru PAI sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan metode dan
teknik untuk meningkatan hasil belajar peserta didik serta sebagai motivasi untuk meningkatkan keterampilan memilih strategi pembelajaran yang
sesuai dan bervariasi terhadap mata pelajaran PAI.
2 Bagi pemerhati pendidikan sebagai sumbangan pemikiran dan bahan masukan dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran PAI.
7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pembelajaran Kontekstual 1. Pengertian Pembelajaran Kontekstual
Pendekatan kontekstual dalam pembelajaran atau lebih terkenal dengan sebutan Contextual Teaching and Learning CTL merupakan konsep
pembelajaran yang membantu guru untuk mengaitkan antara materi ajar dengan situasi dunia nyata si siswa, yang dapat mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang diepalajari dengan penerapannya dalam kehidupan para siswa sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
1
Pembelajaran kontekstual contextual teaching and learning merupakan konsep belajar yang dapat membantu guru mengaitkan antara materi yang
diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan masyarakat.
Untuk memperkuat dimilikinya pengalaman belajar yang aplikatif bagi siswa, tentu saja diperlukan pembelajaran yang lebih banyak memberikan
kesempatan kepada siswa untuk melakukan, mencoba, dan mengalami sendiri learning to do, dan bahkan sekedar pendengar yang pasif sebagaimana penerima
terhadap semua informasi yang disampaikan guru. Oleh sebab itu, melalui pembelajaran kontekstual, mengajar bukan transformasi pengetahuan dari guru
kepada siswa dengan menghafal sejumlah konsep-konsep yang sepertinya terlepas dari kehidupan nyata, akan tetapi lebih ditekankan pada upaya memfasilitasi siswa
untuk mencari kemampuan untuk bisa hidup life skill dari apa yang dipelajarinya. Dengan demikian, pembelajaran akan lebih bermakna, sekolah lebih
dekat dengan lingkungan masyarakat bukan dekat dari segi fisik, akan tetapi secara fungsional apa yang dipelajari di sekolah senantiasa bersentuhan dengan
1
Sardiman A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali Press, 2011, h. 222
8
situasi dan permasalahan kehidupan yang terjadi di lingkungannya keluarga dan masyarakat.
2
Pembelajaran kontekstual Contextual Teaching and Learning adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan
siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan yang nyata sehinggga mendorong
siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka. Pembelajaran kompetensi merupakan suatu sistem atau pendekatan pembelajaran yang bersifat
holistik menyeluruh, teridri dari berbagai komponen yang saling terkait, apabila dilaksanakan masing-masing memberikan dampak sesuai dengan peranannya.
Paparan pengertian pembelajaran kontekstual di atas dapat diperjelas sebagai berikut. Pertama, pembelajaran kontekstual menekankan kepada proses
keterlibatan siswa untuk menemukan materi, artinya proses belajar beroreantasikan pada proses pengalaman secara langsung. Proses belajar dalam
konteks pembelajaran kontekstual tidak mengharapkan agar siswa hanya menerima pelajaran akan tetapi proses mencari dan menemukan sendiri materi
pelajaran.
Kedua, pembelajaran kontekstual mendorong agar siswa dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan
nyata, artinya siswa dituntut untuk dapat menangkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan nyata di masyarakat. Hal ini akan
memperkuat dugaan bahwa materi yang telah dipelajari akan tetap tertanam erat dalam memori siswa, sehingga tidak akan mudah dilupakan.
Ketiga, pembelajaran kompetensi mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan, artinya pembelajaran kompetensi tidak hanya
mengharapkan siswa dapat memahami materi yang dipelajarinya, akan tetapi bagaimana materi pelajaran itu dapat mewarnai perilaku dalam kehidupan sehari-
2
Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta: Rajawali Press, 2013, h. 189