Hasil Belajar LANDASAN TEORI
18
jasmani dan rohani untuk belajar dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemaslahatan umat manusia. Sebagaimana Firman Allah SWT
dalam Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat: 78 yang berbunyi:
َرﺎَﺼْﺑَﺄْﻟاَو َﻊْﻤﱠﺴﻟا ُﻢُﻜَﻟ َﻞَﻌَﺟَو ﺎًﺌْﯿَﺷ َنﻮُﻤَﻠْﻌَﺗ ﺎَﻟ ْﻢُﻜِﺗﺎَﮭﱠﻣُأ ِنﻮُﻄُﺑ ْﻦِﻣ ْﻢُﻜَﺟَﺮْﺧَأ ُﮫﱠﻠﻟاَو َنوُﺮُﻜْﺸَﺗ ْﻢُﻜﱠﻠَﻌَﻟ َةَﺪِﺌْﻓَﺄْﻟاَو
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan
hati, agar kamu bersyukur” QS. An-Nahl: 78 Orang yang tidak mau belajar dengan tidak memanfaatkan potensi dan
kapasitasnya berarti menjauhi hakikatnya sebagai manusia. Potensipotensi tersebut terdapat dalam organ-organ fisio-psikis manusia yaitu indera penglihat
mata, indera pendengar telinga dan akal yang berfungsi sebagai alat-alat penting untuk melakukan kegiatan belajar.
Drs. Slameto merumuskan pengertian tentang belajar. Menurutnya belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
21
Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi
dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.
22
Seorang belajar bila ia ingin melakukan suatu kegiatan sehingga kelakuannya berubah. Ia dapat melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak dapat
dilakukannya. Ia menghadapi sutuasi dengan cara lain. Kelakuan harus kita pandang dalam arti yang luas yang meliputi pengamatan, pengenalan, perbuatan,
keterampilan, minat, penghargaan, sikap, dan lain-lain. Jadi belajar tidak hanya mengenai bidang intelektual saja, akan tetapi seluruh pribadi anak, kognitif,
efektif, maupun psikomotor.
23
21
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2011, Cet. 3, h. 13
22
Ibid.
23
Nasution, Asas-Asas Kurikulum, Jakarta: Bumi Aksara, 2011, Cet. 11, h. 59
19
Menurut Winkel yang dikutip oleh Purwanto menjelaskan bahwa hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan
tingkah lakunya. Aspek perubahan itu mengacu kepada taksonomi tujuan pengajaran yang dikembangkan oleh Bloom, Simpson dan Harrow mencakup
aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
24
Hasil belajar dapat dilihat ketika siswa mencapai tujuan-tujuan pengajaran berupa aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Ketiga komponen tersebut
merupakan satu kesatuan dan saling menunjang antara satu dengan yang lain. Domain hasil belajar adalah perilaku-perilaku kejiwaan yang akan diubah dalam
proses pendidikan. Perilaku kejiwaan tersebut dibagi menjadi 3 domain yaitu:
25
Tabel 2.1 Domain Hasil Belajar
INPUT PROSES
HASIL
Siswa Proses belajar mengajar
Siswa 1. Kognitif
1. Kognitif 2. Afektif
2. Afektif 3. Psikomotorik
3. Psikomotorik Potensi perilaku yang
dapat diubah Usaha mengubah
perilaku Perilaku yang telah
berubah 1. Efek pengajaran
2. Efek pengiring
Tiga ranah hasil belajar tersebut dapat disebutkan sebagai berikut : a. Kognitif Domain :
1 Remembering Mengingat. 2 Understanding memahami.
3 Applying menerapkan 4 Analysing menganalisis.
5 Evaluation mengevaluasi.
24
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, h. 45
25
Ibid., h. 49
20
6 Creating menciptakan. b. Affective Domain :
1 Receiving sikap menerima. 2 Responding memberikan respon.
3 Valuing nilai. 4 Organization organisasi.
5 Characterization karakterisasi.
c. Psychomotor Domain: 1 Initiatory level.
2 Pre-routine level. 3 Rountinized level.
26
Benjamin S. Bloom berpendapat tiga ranah hasil belajar adalah kognitif, afektif dan psikomotorik.
1 Ranah kognitif “berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi,
analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat
tinggi.” 2 Ranah afektif “berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yakni
penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi”. 3 Ranah psikomotoris “berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan
kemampuan bertindak. Ada enam aspek raah psikomotoris, yakni a gerak reflek, b keterampilan gerakan dasar, c gerakan keterampilan
kompleks, dan f gerakan ekspresif dan interpretatif”.
27
Berdasarkan pendapat para ahli mengenai hasil belajar, penulis dapat menyimpulkan bahwa hasil belajar ialah tingkat penguasaan seseorang yang
mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotorik sebagai akibat dari proses belajar yang telah diuji, salah satunya ialah dengan memberikan tes. Hasil tes
mempunyai fungsi yaitu sebagai umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar serta dapat memberikan gambaran kemajuan bagi siswa.
26
Sardiman A.M., op.cit., h. 23-24
27
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009, Cet. ke-14, h. 22-23
21