29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Secara sederhana penelitian tindakan kelas dapat diartikan sebagai penelitian tindakan action research yang dilakukan dengan tujuan untuk
memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik. Dalam hal ini pengertian kelas tidak terbatas pada empat dinding kelas atau ruang kelas,
tetapi lebih pada adanya aktivitas belajar dua orang atau lebih peserta didik.
1
Sedangkan menurut Hopkins 1993:44 yang dikutip oleh Rochiati Wiriaatmadja, PTK adalah penelitian yang mengkombinasikan prosedur
penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang
terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan.
2
Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki dan meningkatkan mutu praktik pembelajaran secara
berkesinambungan. PTK berfokus pada kelas atau pada proses pembelajaran yang terjadi di kelas, bukan pada input kelas silabus, materi ataupun output hasil
belajar. PTK harus tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi di kelas.
Selanjutnya Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi 2006 yang dikutip oleh Mulyasa menjelaskan PTK dengan memisahkan kata-kata yang tergabung di
dalamnya, yakni: Penelitian + Tindakan + Kelas, dengan paparan sebagai berikut : 1. Penelitian, menunjuk pada kegiatan mencermati suatu objek, dengan
menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang
menarik minat dan penting bagi peneliti.
1
Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012, h. 10
2
Rochiati Wiriaatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012, h. 11
30
2. Tindakan, menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan
untuk peserta didik. 3. Kelas dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam
pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Yang dimaksud istilah kelas adalah sekelompok
peserta didik dalam waktu sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
3
PTK memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dengan jenis penelitian yang lain. Semua penelitian memang berupaya untuk memecahkan
suatu problem. Dilihat dari segi problem yang harus dipecahkan, PTK memiliki karakteristik penting, yaitu bahwa problema yang diangkat adalah problem yang
dihadapi oleh guru dikelas.
Berbagai karakteristik PTK yang membedakannya dari penelitian formal yang lain dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Berawal dari kerisauan kinerja guru, situasional, praktis, dan secara langsung berkaitan dengan pembelajaran.
2. Bertujuan memperbaiki, meningkatkan, dan memberikan kerangka kerja yang teatur terhadap pemecahan masalah pembelajaran.
3. Fleksibel dan adaptif memungkinkan adanya perubahan selama masa percobaan dan mengabaikan pengontrolan karena lebih menekankan sifat
tanggap, pengujian dan pembaruan dalam pembelajaran. 4. Kolaboratif dan partisipatif sehingga guru sebagai peneliti ambil bagian secara
langsung dalam melaksanakan penelitian. 5. Self-evaluatif, yaitu modifikasi secara kontinu dievaluasi dalam situasi yang
ada dengan tujuan akhirnya untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran.
6. Fokus penelitiannya pada pembelajaran sehingga proses dan pengambilan keputusan biasanya dilakukan oleh guru atau bersama peserta didik secara
disentralisasi dan diregulasi.
3
Mulyasa, op.cit., h. 10-11