Ukuran Perusahaan Pertumbuhan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal

33 dilakukan oleh Smith dan Warner 1979 serta Ang dan McConnel 1982, ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang positif terhadap jumlah debt perusahaan. Perusahaan besar cenderung memiliki resiko kebangkrutan yang lebih kecil jika dibandingkan dengan perusahaan kecil. Perusahaan besar memiliki akses yang lebih mudah terhadap penggunaan hutang dalam struktur modalnya. Perusahaan kecil akan cenderung memiliki biaya modal sendiri dan biaya hutang jangka pendek yang lebih tinggi daripada perusahaan besar. Maka perusahaan kecil akan cenderung menyukai hutang jangka pendek daripada hutang jangka panjang karena biayanya lebih rendah. Perusahaan besar akan cenderung memiliki sumber pendanaan yang kuat, sehingga lebih cenderung untuk memilih hutang jangka panjang. Semakin besar ukuran suatu perusahaan, maka kecenderungan menggunakan modal asing juga semakin besar. Hal ini disebabkan karena perusahaan besar membutuhkan dana yang besar pula untuk menunjang operasionalnya, dan salah satu alternatif pemenuhannya adalah dengan modal asing apabila modal sendiri tidak mencukupi Abdul Halim, 2007. Dengan demikian ukuran perusahaan akan memiliki pengaruh terhadap struktur modal. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kartini dan Tulus Arianto 2008 menunjukkan bahwa hasil ukuran perusahaan mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap struktur modal. 34

c. Pertumbuhan dan Leverage

Setiawan 2006, perusahaan yang mempunyai pertumbuhan yang tinggi akan menghadapi kesenjangan informasi yang tinggi antara manajer dan investor luar tentang kualitas proyek investasi perusahaan. Adanya kesenjangan informasi tersebut menyebabkan biaya modal ekuitas saham lebih besar dibanding biaya utang modal utang karena dipandang dari sudut investor, modal saham dipandang lebih berisiko dibanding hutang. Kesenjangan informasi tersebut akan membuat para investor berisyarat negatif tentang prospek perusahaan di masa mendatang. Implikasinya adalah perusahaan akan cenderung menggunakan hutang terlebih dahulu sebelum menggunakan ekuitas saham baru. Dengan demikian, pertumbuhan juga berpengaruh terhadap struktur modal. Dalam penelitiannya, Setiawan 2006 berhasil menunjukkan adanya hubungan yang positif antara pertumbuhan dengan struktur modal. Hasil tersebut didukung oleh penelitian Nanok 2008, Suwarto dan Ediningsih 2002, Hasan 2006, Tang dan Jang 2005, Tong dan Green 2005, dan Musyafikin 2005. 35

d. Loan to Deposit Ratio LDR dan Leverage

Rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan di dalam membayar hutang jangka pendek yang telah jatuh tempo. Perusahaan yang dapat segera mengembalikan hutang-hutangnya akan mendapat kepercayaan dari kreditur untuk menerbitkan hutang dalam jumlah yang besar. Bambang Riyanto 1995 menyatakan bahwa kebutuhan dana untuk aktiva lancar pada prinsipnya dibiayai dengan kredit jangka pendek. Sehingga semakin likuid suatu perusahaan, maka semakin tinggi penggunaan hutangnya. Ozkan 2001 menemukan bahwa ada hubungan positif antara likuiditas perusahaan dengan leverage. Dalam penelitian Ozkan, leverage mewakili struktur modal perusahaan. Sehingga dalam penelitian ini likuiditas mempunyai pengaruh positif terhadap struktur modal.