Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN
5
kebijakan struktur modal bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan dalam jangka panjang. Struktur modal di Indonesia sebagai negara yang sedang
berkembang yaitu tingkat hutang yang tinggi pada perusahaan-perusahaan di Indonesia. Artinya perusahaan mendanai kegiatan operasional sehari-harinya
lebih besar hutang daripada menggunakan modal sendiri Suprianto, 2009. Secara umum sumber dana di Indonesia lebih banyak menggunakan
hutang daripada sumber dana lainnya. Hal ini diperkuat oleh data bahwa sumber pendanaan terbesar tahun 1999 dan 2000 di dominasi oleh hutang,
yaitu sebesar 68 dari total pendanaan perusahaan dan saham hanya sebesar 18 dari seluruh total pendanaan perusahaan. Hutang yang tinggi tanpa
kendali akan menimbulkan kredit macet dan menghambat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan Mutamimah, 2003.
Fenomena yang terjadi pada perseroan perbankan yang mengalami kondisi naik turun dalam menjaga stabilitas keuangan dan pertumbuhan
perseroan perbankan di Indonesia menuntut adanya kebijaksanaan yang harus diambil untuk dapat memperbaiki serta meningkatkan struktur dan kualitas
perbankan. Atas dasar pemikiran tersebut, bank persero yang termasuk sebagai 10 bank yang memiliki aset terbesar di Indonesia cukup menarik
untuk dijadikan objek penelitian. Dari segi aset, terjadi peningkatan aset yang terus meningkat dari
tahun 2005 sampai tahun 2011. Jika dilihat dari rekapitulasi institusi perbankan yang tergolong kepada bank umum, jumlah bank milik pemerintah
6
Bank Persero yang berjumlah 4 bank, mampu memberikan sumbangan aset yang besar terhadap total aset bank umum di Indonesia. Jumlah total aset
keempat bank tersebut juga mengalami peningkatan sejak 2005.
Tabel 1.1 Perkembangan Aset Bank Umum Tahun 2005-2011 Miliar Rp
Tahun Kelompok Bank
2005 2006
2007 2008
2009 2010
2011 Bank Persero
565.585 621.212
741.988 847.563
979.078 1.115.519 1.328.168 BUSN Devisa
571.231 663.002
768.730 883.470
958.549 1.203.370 1.464.007 BUSN Non
Devisa 26.283
29.657 39.012
42.467 55.762
78.485 107.085
BPD 106.411
159.476 170.012
185.252 200.542
239.141 304.003
Bank Campuran 59.639
64.421 90.480
118.131 135.675
149.990 181.088
Bank Asing 140.679
156.083 176.278
233.674 204.502
222.347 268.482
Total 1.469.827 1.693.850 1.986.501 2.310.557 2.534.106 3.008.853 3.652.832
Sumber : Statistik Bank Indonesia
Jika dilihat dari peringkat bank umum terhadap asetnya, terlihat bahwa seluruh bank persero tergolong ke dalam sepuluh besar bank dengan aset
terbesar di Indonesia. Menurut data Bank Indonesia Desember 2011, PT Bank Mandiri Persero Tbk serta PT BRI Persero Tbk menduduki posisi dua
teratas dalam hal aset. Bank persero lainnya yaitu PT BNI Persero Tbk dan PT BTN Persero Tbk berada pada posisi keempat dan kesepuluh. Secara
lengkap, peringkat bank umum berdasarkan aset dapat dilihat pada Tabel 1.2
7
Tabel 1.2 Peringkat Bank Umum Berdasarkan Aset Desember 2011
Peringkat Nama Bank
Aset miliar Rp
Pangsa Terhadap Total Aset persen
1 PT Bank Mandiri Persero
Tbk 493.050
13,50 2
PT BRI Persero Tbk 456.382
12,49
3 PT Bank Central Asia Tbk
380.927 10,43
4 PT BNI Persero Tbk
289.458 7,92
5 PT Bank CIMB Niaga Tbk
142.932 4,75
6 PT Bank Danamon Indonesia
Tbk 113.861
3,78 7
PT PAN Indonesia Bank Tbk 106.508
3,54 8
PT Bank Permata Tbk 74.040
2,46 9
PT BII Tbk 72.030
2,39
10 PT BTN Persero Tbk
68.334 2,27
Sumber : Statistik Bank Indonesia 2011
Menurut Brigham dan Houston 2001:39 dalam Ariyanto 2011:6, ada beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan struktur modal
perusahaan, antara lain : stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverage operasi, tingkat pertumbuhan, profitabilitas, pajak, pengawasan, sifat manajemen,
sikap kreditur dan konsultan, kondisi pasar, kondisi internal perusahaan dan fleksibiltas keuangan.
Beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan yaitu tingkat pertumbuhan penjualan, stabilitas penjualan, karakteristik industri,
struktur aktiva, sikap manajemen, dan sikap pemberi pinjaman Weston dan Copeland, 1996 dalam Ariyanto 2011:6.
8
Weston dan Brigham 1997 dalam Ariyanto 2011:6, faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan adalah stabilitas perusahaan,
struktur aktiva, leverage operasi, tingkat pertumbuhan, profitabilitas, pajak, pengendalian, sikap manajemen, sikap pemberi pinjaman dan perusahaan
penilai kredibilitas, kondisi pasar, kondisi internal perusahaan, dan fleksibilitas keuangan perusahaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal antara lain : tingkat suku bunga, stabilitas pendapatan, susunan aktiva, kadar risiko aktiva,
besarnya jumlah modal yang dibutuhkan, keadaan pasar modal, sifat manajemen, dan besarnya suatu perusahaan Riyanto, 2001:236.
Menurut Suad Husnan 2000:334, menyatakan bahwa yang paling mempengaruhi struktur modal adalah lokasi distribusi keuntungan, stabilitas
penjualan dan keuntungan, kebijakan deviden, pengendalian dana risiko kebangkrutan.
Struktur modal merupakan salah satu keputusan keuangan yang dihadapi manajer keuangan berkaitan dengan komposisi hutang, saham
preferen, dan saham biasa yang harus digunakan oleh perusahaan. Ketika perusahaan menggunakan hutang, biaya modal akan sebesar biaya bunga yang
dibebankan oleh kreditur, sedangkan pada kreditur akan timbul opportunity cost dari dana yang digunakan. Keputusan struktur modal yang tidak cermat
akan menimbulkan biaya modal tinggi sehingga berakibat pada rendahnya profitabilitas perusahaan. Apabila keputusan struktur modal mempengaruhi
9
kondisi dan nilai perusahaan, maka sangat berguna bagi perusahaan untuk mengetahui faktor-faktor dari dalam perusahaan yang dapat mempengaruhi
struktur modal. Faktor-faktor tersebut misalnya seperti : struktur aset, ukuran perusahaan, pertumbuhan dan likuiditas yang di-proxy-kan ke dalam LDR
Loan to Deposit Ratio . Aplikasi pengujian pengaruh variabel struktur aset, ukuran
perusahaan, pertumbuhan dan LDR terhadap leverage di Bank Persero yang merupakan pembeda dengan penelitian sebelumnya. Sebagai barometer
perbankan, kinerja Bank Persero sangat menarik perhatian publik karena berpengaruh langsung terhadap kepercayaan masyarakat kepada institusi
perbankan. Dengan kata lain, apabila terjadi kekacauan di salah satu dari keempat Bank Persero, dapat dipastikan bahwa kekacauan tersebut akan
membawa dampak sistemik terhadap perekonomian dan perbankan nasional, demikian pula sebaliknya.
Berdasarkan pertimbangan dan penilaian tersebut, penulis mencoba untuk menganalisis dan mempelajari faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi struktur modal di bank. Untuk itu penulis mengambil judul dalam penulisan skripsi ini adalah :
”ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA BANK
PERSERO”
10