Gambaran Subjek Penelitian Hasil Analisis Deskriptif

49.6 atau 134 pemain game online berada pada kategori tinggi. Artinya subyek pada variabel immersion lebih banyak berada pada kategori tinggi. Variabel dukungan emosional yang berada pada kategori rendah sebanyak 48.9 atau 132 pemain game online, sedangkan untuk kategori tinggi sebanyak 47.8 atau 129 pemain game online. Ini berarti pada variabel dukungan emosional sebarannya lebih banyak pada kategori rendah daripada kategori rendah. Variabel dukungan penghargaan pada kategori rendah berjumlah 53.3 atau 144 pemain game online, sedangkan pada kategori tinggi berjumlah 42.6 atau 115 pemain game online. Artinya pada variabel ini skor subjek lebih banyak pada kategori rendah. Variabel dukungan instrumental memiliki sebaran sebanyak 44.4 atau 120 pemain game online pada kategori rendah dan 47.0 atau 127 pemain game online pada kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kategori tinggi lebih banyak darpada kategori tinggi pada variabel dukungan instrumental. Variabel dukungan informasi pada kategori rendah berjumlah 24.4 atau 66 pemain game online, sedangkan pada kategori tinggi berjumlah 71.9 atau 194 pemain game online. Artinya pada variabel ini skor subjek lebih banyak pada kategori tinggi. Variabel dukungan jaringan yang berada pada kategori rendah sebanyak 41.5 atau 112 pemain game online, sedangkan untuk kategori tinggi sebanyak 47.8 atau 129 pemain game online . Ini berarti pada variabel dukungan jaringan sebarannya lebih banyak pada kategori tinggi daripada kategori rendah. Kemudian skor untuk variabel adiksi game online memiliki sebaran sebanyak 48.9 atau 132 pemain game online pada kategori rendah dan sebnayak 44.1 atau 119 pemain game online pada kategori tinggi. Hal ini menunjukkan kategori rendah lebih banyak daripada kategori tinggi pada variabel adiksi game online. 4.4 Hasil Uji Hipotesis Penelitian Selanjutnya, uji hipotesis untuk mengetahui pengaruh masing-masing IV terhadap DV dalam penelitian ini, analisisnya dilakukan dengan teknik multiple regresion. Data yang dianalisis ialah faktor skor atau true score yang diperoleh dari hasil analisis faktor. Alasan penulis menggunakan faktor skor ini ialah untuk menghindari dampak negatif dari kesalahan pengukuran. Pada tahapan ini peneliti menguji hipotesis dengan teknik analisis regresi berganda dengan menggunakan software SPSS 20.0. Dalam regresi ada tiga hal yang dilihat, yaitu melihat besaran R square untuk mengetahui berapa persen varians DV yang dijelaskan oleh IV, kedua apakah secara keseluruhan IV berpengaruh secara signifikan terhadap DV, kemudian terakhir melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi dari IV. Pengujian hipotesis dilakukan dilakukan dengan berapa tahapan. Langkah pertama peneliti melihat besaran R-square untuk mengetahui berapa persen varians DV yang dijelaskan oleh IV. Lihat tabel 4.14 berikut: