Tujuan dan Manfaat Penelitian .1 Tujuan Penelitian

13

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab ini memaparkan teori yang digunakan dalam penelitian ini. Bab ini terdiri dari lima subbab yaitu tentang deskriptif teoritis yang membahas adiksi game online, motivasi, dukungan sosial, remaja dan hipotesis penelitian.

2. 1. Adiksi Game online

2. 1. 1 Definisi adiksi game online

Kecanduan game online ditandai oleh sejauh mana seseorang bermain game secara berlebihan yang dapat berpengaruh negatif bagi pemain game tersebut. Artinya bagi seseorang seakan-akan tidak ada hal yang ingin dikerjakan selain bermain game, dan seolah-olah game ini adalah hidupnya. Hal semacam ini tentunya dapat berdampak buruk bagi perkembangan seseorang apalagi bagi remaja yang perjalanan hidupnya masih panjang. Adiksi game online atau computer adalah penggunaan yang berlebihan atau kompulsif dari game online dan komputer yang mengganggu kehidupan sehari-hari Weinstein, 2010. Adiksi video game adalah hilangnya suatu control atas bermain game yang berlebihan, dan menyebabkan kerugian yang signifikan Rooij, 2011. Menurut Young 2009, adiksi game online adalah sebuah adiksi kepada video game, permainan role-playing atau lingkungan interaktif apapun melalui internet. Proses adiksi dimulai dengan keasyikan dengan permainan. Pemain akan berfikir tentang game saat mereka offline dan sering berfantasi tentang bermain game disaat seharusnya mereka fokus pada hal lain. Bukan memikirkan tentang tugas yang harus diselesaikan untuk sekolah, atau pergi ke kelas, atau belajar di perpustakaan, pemain benar-benar menjadi fokus pada game. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Yee 2002 mengenai adiksi terhadap MMORPG Massive Multiplayer Online Role playing Games. Adiksi didefinisikan sebagai suatu perilaku tidak sehat atau merugikan diri sendiri yang berlangsung terus- menerus yang sulit diakhiri individu bersangkutan. Suatu perilaku yang tidak sehat atau merugikan diri sendiri ini menjadi suatu aspek yang penting dalam definisi adiksi. Sebuah aktivitas tidak dapat dideskripsikan sebagai adiksi jika dalam aktifitas tersebut hanya sedikit atau tidak sama sekali menimbulkan konsekuensi negatif kepada kehidupan seseorang Weinstein, 2010. Hal ini berarti bahwa, seseorang yang melakukan aktifitas yang berlebihan namun tidak menimbulkan konsekuensi negatif, tidak dapat dikatakan sebagai pecandu aktifitas tersebut seperti seseorang yang hobi olahraga. Bermain game online yang berlebihan adalah hal yang masuk pada kriteria adiksi. Suatu hal yang juga merupakan bukti penting adalah keterkaitan erat antara gejala adiksi game onlinedengan adiksi zat terlarang. Dua gejala yang menjadi ciri utama adiksi zat terlarang adalah ketergantungan dependence dan penarikan withdrawal. Indivdu-individu yang adiksi suatu zat membutuhkan zat tersebut untuk menopang suatu perasaan wajar dan kesejahteraannya. Individu-individu yang