Sumber Dana Bank Syariah

21 Dari pengertian di atas, maka definisi tabungan adalah dana yang dipercayakan kepada bank, yang penarikannya sesuai dengan perjanjian sebelumnya. Dalam penabungan, maka dana tersebut akan dikelola secara profesional oleh pihak bank sesuai dengan motivasi dari si penabung.

b. Tabungan pada Perbankan Syariah

Menabung merupakan tindakan yang dianjurkan oleh Islam, karena dengan menabung berarti seorang muslim mempersiapkan diri untuk pelaksanaan perencanaan masa yang akan datang, sekaligus untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan. Tabungan adalah simpanan berdasarkan akad wadiah titipan, bagi hasil mudharabah atau dengan akad lainnya yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam. Penarikan uang tersebut hanya dapat dilakukan menurut syatar-syarat dan ketentuan tertentu. Antonio, 2001:45 Dalam operasional bank syari’ah, menerapkan dua aqad dalam tabungan, yaitu wadi’ah dan mudharabah. Tabungan yang menerapkan wadi’ah, mengikuti prinsip-prinsip wadi’ah yad adh-dhamanah, dimana tabungan ini tidak mendapatkan imbalan bagi hasil, karena sifatnya titipan dan dapat diambil dengan mengunakan buku tabungan atau melalui ATM. 22 Tabungan yang menerapkan akad mudharabah mengikuti prinsip mudharabah , yang diantaranya adalah pertama, keuntungan yang diperoleh dari dana yang dikelola oleh bank sebagai mudharib harus dibagi dengan nasabah sebagai shahibul maal. Kedua, adanya tenggang waktu antara dana yang diberikan dan pembagian keuntungan, karena untuk melakukan investasi dengan memutarkan dana itu diperlukan waktu yang cukup. Menurut Karim 2003:299 Tabungan mudharabah adalah tabungan yang berdasarkan prinsip mudharabah muthlaqah. Dalam hal ini bank syariah mengelola dana yang diinvestasikan oleh penabung secara produktif, menguntungkan dan memenuhi prinsip-prinsip syariah Islam. Hasil keuntungannya akan dibagikan kepada penabung dan bank sesuai perbandingan bagi hasil atau nisbah yang disepakati bersama Islam juga menganjurkan untuk hemat dalam setiap pengeluaran. Sehingga Islam menetapkan aturan-aturan perekonomian dalam hal menyimpan dan menabung. Aturan-aturan tersebut adalah sebagai berikut: a Menyimpan kelebihan setelah kebutuhan primer terpenuhi b Menyimpan kelebihan untuk menghadapi kesulitan c Hak harta generasi mendatang d Tidak menimbun harta e Pengembangan harta harus dilakukan dengan baik dan halal Syahatah, 1998:83-87. 23

3. Inflasi

a. Pengertian Inflasi

Secara umum inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus selama waktu tertentu. Definisi lain Inflasi adalah kecenderunagn dari harga-harga untuk menaikkan secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu yang lama. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak disebut inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas kepada atau mengakibatkan kenaikkan sebagian besar dari harga barng-barang lain. Boediono, 1987:161 Secara sederhana inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga- harga secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikkan itu meluas mengakibatkan kenaikkan harga pada barang lainnya. Dan kebalikan dari inflasi yaitu deflasi. Hal ini tidak berarti bahwa harga berbagai macam barang itu naik dengan persentase yang sama. Mungkin dapat terjadi kenaikkan tersebut tidaklah bersamaan. Yang terpenting adalah terdapat kenaikan harga umum barang secara terus menerus selama suatu periode tertentu. Kenaikkan yang terjad hanya sekali saja meskipun dengan persentase yang cukup besar bukanlah merupakan inflasi.