64
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Perkembangan Bank Syariah di Indonesia
Perkembangan industri syariah secara informal telah dimulai sebelum dikeluarkannya kerangka hukum formal sebagai landasan
operasional perbankan syariah di Indonesia. Sebelum tahun 1992, telah didirikan beberapa badan usaha pembiayaan non-bank yang telah
menerapkan konsep bagi hasil dalam kegiatan operasionalnya. Hal tersebut menunjukkan kebutuhan masyarakat akan hadirnya institusi-institusi
keuangan yang dapat memberikan jasa keuangan yang sesuai dengan syariah.
Dan untuk menjawab kebutuhan masyarakat bagi terwujudnya sistem perbankan yang sesuai syariah, pemerintah telah memasukkan
kemungkinan tersebut dalam Undang-Undang yang baru. UU No.7 Tahun 1992 tentang perbankan secara implisit telah membuka peluang kegiatan
usaha perbankan yang memeiliki dasar operasional bagi hasil yang secara rinci dijabarkan dalam peraturan pemerintah No.72 Tahun 1992 tentang
bank berdasarkan prinsip bagi hasil. Ketentuan perundang-undangan tersebut telah dijadikan sebagai dasar hukum beroperasinya bank syariah di
Indonesia yang menandai dimulainya era sistem perbankan ganda Dual Banking System
di Indonesia. Kemudian pada tahun 1998 dikeluarkan UU
64
65
No.10 Tahun 1998 sebagai amandemen dari UU No.7 Tahun 1992 tentang perbankan yang memberikan landasan hukum yang lebih kuat bagi
keberadaan sistem perbankan syariah. Pada tahun 1999 dikeluarkan UU No.23 tentang Bank Indonesia yang memberikan kewenangan kepada Bank
Indonesia untuk dapat pula menjalankan tugasnya berdasarkan prinsip syariah. Industri perbankan syariah berkembang lebih cepat setelah kedua
perangkat perundang-undangan tersebut diberlakukan. Di Indonesia pelopor perbankan syariah adalah Bank Muamalat
Indonesia. Berdiri tahun 1991, bank ini diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia MUI dan pemerintah serta dukungan dari Ikatan Cendekiawan
Indonesia ICMI dan beberapa pengusaha mslim. Perkembangan perbankan syariah di Indonesia telah menjadi tolak
ukur keberhasilan eksistensi ekonomi syariah. Bank Muamalat sebagai bank syariah pertama dan menjadi pioneer bagi bank syariah lainnya telah
lebih dahulu menerapkan sistem ini ditengah menjamurnya bank-bank konvensional. Krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998 telah
menenggelamkan bank-bank konvensional dan banyak yang dilikuidasi karena kegagalan sistem bunganya. Sementara perbankan yang menerapkan
sistem syariah dapat tetap eksis dan mampu bertahan.