Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Metodologi Penelitian

6

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Untuk menghindari melebarnya pembahasan dalam penulisan skripsi ini, maka penulis membatasi pembahasan pada “Kesultanan Ternate dalam lintas perdagangan abad XVI - XVII”. Adapun pembahasan skripsi ini dirumuskan dalam tiga poin: 1. Bagaimana Peran Kesultanan Ternate dalam mempertahankan perdagangan dari monopoli bangsa asing ? 2. Faktor apa yang Mendukung Kesultanan Ternate menjadi pusat perdagangan di wilayah Timur Nusantara ? 3. Apa sebab bangsa Eropa datang ke Ternate ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Selama ini penelitian Sejarah banyak terpusat di Jawa karena sumber- sumbernya lebih banyak. Di luar Jawa belum banyak diteliti barangkali karena sumber-sumbernya kurang. Sekarang tiba waktunya untuk mengusahakan penelitian sejarah di luar Jawa perlu dikembangkan, sehingga gambaran sejarah nasional menjadi makin lengkap. Seperti sejarah lokal lainnya sejarah Ternate adalah memiliki lokalitas dan karakteristik tersendiri, sehingga unik dan komplek. Namun demikian sepanjang pengetahuan penulis belum banyak sarjana Indonesia meneliti sejarah Ternate. Oleh karena itu studi sejarah lokal di luar Jawa seperti kajian sejarah Ternate ini sangat penting artinya. Selain itu untuk menemukan faktor-faktor yang mendukung terbentuknya Kesultanan Ternate sebagai bandar niaga. 7 Penelitian ini juga bertujuan untuk mengungkapkan ketertarikan bangsa asing tentang komoditi utama daerah Maluku, khususnya cengkeh. Adapun tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah: Pertama, menambah wawasan intelektual khususnya wawasan kesejarahan, terkait sejarah nusantara, khususnya Kesultanan Ternate dalam perdagangan Nusantara abad ke-XVI - XVII. Kedua, menyumbang hasil karya penelitian bagi UIN Syarif Hidayatullah pada umumnya dan Fakultas Adab dan Humaniora Jurusan Sejarah Peradaban Islam khususnya.

D. Metodologi Penelitian

Skripsi ini ditulis dengan menggunakan metode penelitian sejarah dengan melalui empat tahap: 1 Heuristik: mengumpulkan sumber-sumber berupa buku, dan beberapa tulisan ahli sejarah Maluku, khususnya yang membahas tentang Kesultanan Ternate baik masa-masa awal berdiri, masa kedatangan bangsa-bangsa asing, hingga Kesultanan Ternate menjadi pusat perdagangan rempah-rempah. 2 Kritik: sumber-sumber yang terkumpul kemudian dilakukan kritik sumber. Baik kritik terhadap sumber primer ataupun kritik terhadap para peneliti mengenai sejarah dan kondisi kesultanan Ternate pada abad ke-16 sampai 17 M. 3 Interpretasi: interpretasi adalah pemahaman yang mendalam mengenai teks-teks yang telah melalui fase kritik, di mana penulis sudah menemukan korelasi dan pemahaman yang baru mengenai tema yang dibahas 8 4 Historiografi: pemahaman yang diperoleh setelah melalui beberapa tahap kemudian diaplikasikan dalam bentuk karya tulis sejarah yaitu cengkeh Kesultanan Ternate, analisa perdagangan khususnya perdagangan cengkeh.

E. Tinjauan Pustaka