8
4 Historiografi: pemahaman yang diperoleh setelah melalui beberapa tahap kemudian diaplikasikan dalam bentuk karya tulis sejarah yaitu cengkeh
Kesultanan Ternate, analisa perdagangan khususnya perdagangan cengkeh.
E. Tinjauan Pustaka
Setidaknya ada beberapa sumber yang membahas tentang Maluku umumnya, dan Kesultanan Ternate khususnya. Namun, di sini penulis lebih
cenderung kepada buku M. Adnan Amal Kepulauan Rempah-rempah Perjalanan Sejarah Maluku Utara 1250-1950.
12
M. Adnan Amal dalam bukunya menjelaskan tentang perdagangan rempah-rempah yang sedikit banyak
telah membawa daerah ini menjadi pusat perdagangan rempah-rempah hingga kedatangan bangsa asing yang ingin memonopoli perdagangan di Ternate. Pada
saat itu rempah-rempah menjadi barang langka dan menjadi primadona dikarenakan keuntungan dari hasil perdagangan rempah-rempah yang sangat
menjanjikan. Selain itu adalah buku karya Abdul Hamid Hasan yaitu Aroma Sejarah dan Budaya Tenate.
13
Buku ini menjelaskan peranan cengkeh dalam mengangkat perekonomian bangsa Ternate yang juga sekaligus membawa
Kesultanan Ternate masuk dalam sejarah percaturan ekonomi dan politik nusantara maupun dunia.
Dari sumber-sumber tersebut lebih menekankan peranan cengkeh yang telah membawa kejayaan Kesultanan Ternate lalu tanpa disadari juga nanti akan
membawa Kesultanan Ternate menuju kehancuran dikarenakan terjadinya
12
M. Adnan Amal, Kepulauan Rempah-rempah Perjalanan Sejarah Maluku Utara1250- 1950 Nala Cipta Litera, 2007.
13
Abdul Hamid Hasan, Aroma Sejarah dan Budaya Ternate Ternate:T.pn., 1998.
9
konflik perebutan kekuasaan dalam perdagangan rempah-rempah yang tak kunjung berhenti.
F. Sistematika Penulisan
Skripsi ini tersusun dari lima bab di antaranya: Bab I adalah pendahuluan berisi tentang signifikansi tema yang diangkat
sebagai latar belakang penulisan, pembatasan dan perumusan masalah, metodologi penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan kepustakaan,
serta sistematika penulisan. Bab II, menjelaskan bagaimana kondisi geografis Ternate, sumber daya
alamnya, dan juga iklim yang mempengaruhi kedatangan pedagang-pedagang dari luar untuk datang ke Ternate.
Bab III, membahas tentang Islamisasi di Ternate hingga terbentuknya sebuah kesultanan dan bagaimana struktur sosial masyarakat Ternate.
Bab IV, membahas tentang periode di mana Kesultanan Ternate telah berperan dalam perdagangan Internasional, kedatangan para bangsa asing, serta
melihat hubungan perdagangan Kesultanan Ternate dengan daerah-daerah lain di Nusantara, hingga pengaruh perdagangan terhadap kondisi politik kesultanan
Ternate, yang mengakibatkan mundurnya perdagangan di Ternate. Bab V, berisi tentang kesimpulan penelitian dan saran-saran untuk
penelitian lanjutan.
10
BAB II TERNATE DALAM LINTASAN SEJARAH