16
menengah  ke  atas.  Tetapi,  karena  harganya  sangat  mahal,  ia  hanya  dapat dinikmati oleh golongan berduit.
22
C. Iklim
Ternate sama  dengan  wilayah  di  Nusantara  lainnya,  mengenal  musim kemarau  dan  hujan.  Perubahan  musim  ini  bergantung  pada  keadaan  muson.
Musim  hujan  berlangsung  antara  November  hingga  April  berkat  angin  muson Barat,  musim  penghujan  berakhir  pada  bulan  Mei  hingga  Oktober  ketika  angin
muson Barat berhenti dan digantikan oleh angin muson Timur. Angin muson tidak hanya  mempengaruhi  perubahan  musim  tetapi  juga  pelayaran  dan  perdagangan.
Perubahan angin yang terjadi di Indonesia setiap setengah tahun dipengaruhi oleh dua  faktor.  Pertama,  peredaran  bumi  mengitari  matahari  yang  menyebabkan
“daerah angin mati” berpindah-pindah dari Lintang Mengkara Tropic of Cancer ke  Lintang Padayat  Tropic  of  Capricorn.  Maka,  angin  pasat Tenggara  pada
waktu melintas garis Khatulistiwa akan berubah menjadi Barat Daya, sedangkan apabila angin pasat Timur Laut melintas Khatulistiwa dalam perjalanan ke Selatan
ia akan berubah menjadi angin laut. Faktor kedua ialah lokasi Indonesia di antara dua  kontinen,  Asia  dan  Australia.  Iklim  panas  di  salah  satu  benua  ini  akan
mengakibatkan  suatu  tekanan  rendah  yang cukup  mempengaruhi  daerah  angin mati  tersebut  bergeser  lebih  jauh  ke Selatan  atau Utara  menurut  musimnya
sehingga  merubah  arah  angin  yang  bersangkutan.  Dengan  demikian  terjadilah
22
M. Adnan Amal, Kepulauan Rempah-rempah Perjalanan Sejarah Maluku Utara1250- 1950 Nala Cipta Litera, 2007, h. 229.
17
angin musim yang berubah tujuan setiap setengah tahun sehingga angin memutar haluannya 180
.
23
Perubahan musim ini sudah lama dikenal pelaut-pelaut Nusantara. Dengan memanfaatkan perubahan angin, pada bulan Oktober kapal-kapal sudah berangkat
dari Maluku menuju pusat-pusat perdagangan di kota-kota sebelah barat, adapun pada bulan Maret  dengan menggunakan angin barat biasanya dimanfaatkan oleh
pedagang yang berada di bagian Barat seperti Malaka, Riau, Johor, dan Batavia, untuk berlayar ke arah Timur.
D. Posisi Ternate dalam Dunia Perdagangan