4. Pengujian Amida Asam Lemak pada Lateks Pekat 5. Penentuan Waktu Kemantapan Mekanik
Padatan yang diperoleh kemudian dicuci dengan n-heksana dan dibiarkan sebentar lalu dikeringkan pada alat piston dryer selama 1 jam sehingga diperoleh amida asam
lemak yang berupa kristal putih. Hasil yang diperoleh dilakukan analisis dengan FT – IR dan penentuan nilai HLBnya.
3. 3. 3. Penentuan Tegangan Permukaan
Alat tensiometer dikalibrasi dahulu, cincin digantung pada bagian atas torsi. Cairan yang akan ditentukan tegangan permukaan ditempatkan pada gelas kimia,
diletakkan diatas penyangga cuplikan. Selanjutnya dinaikkan penjaga cuplikan sampai tercelup sedalam 0,5 cm dari permukaan
Lengan torsi dibebaskan dan di nolkan pembacaan pada kedudukan penunjuk dan bayangan berhimpit dengan garis pembanding pada cermin dan cincin harus tetap
tercelup di dalam cairan selama pengerjaan. Penyangga cuplikan diturunkan perlahan-lahan sehingga cincin berada pada garis tengah cermin. Permukaan cairan
akan tercentang tetapi petunjuk arus tetap dipertahankan pada garis tengah cermin
3. 3. 4. Pengujian Amida Asam Lemak pada Lateks Pekat
Lateks pekat yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari pabrik pengolahan lateks pekat PTPN III Kebun Rambutan Tebing Tinggi. Lateks pekat ini
belum mengandung bahan pemantap, kecuali amonia. Kadar maksimum amonia yang dikandung dalam lateks pekat sebesat 0,73. Oleh karena itu kadar amonia dari
lateks pekat ditentukan sebelum diberlakukan sebagai sampel pada penelitian ini.Kemudian ditambahkan pengawet sekunder Tetra Metil Tiuram Disulfida
Universitas Sumatera Utara
TMTD dan ZnO 25 sebanyak 2,75 ml dalam 1 liter lateks pekat. Setelah itu ditambahkan pengemulsi amida asam lemak campuran dengan variasi konsentrasi
0; 0,03; 0,05; 0,07 dan 0,09 serta variasi waktu penyimpanan 0, 5, 10, 15, 20 dan 25 hari. Selanjutnya pada lateks tersebut dilakukan uji TSC dan MST.
3. 3. 5. Penentuan Waktu Kemantapan Mekanik
Sampel lateks yang telah diketahui jumlah padatan totalnya ditimbang kemudian sampel diencerkan dengan amonia 1,6. Jumlah sampel yang akan
digunakan dapat dihitung dengan persamaan:
Sedangkan jumlah amonia dihitung dengan persamaan :
Sampel lateks tadi dipanaskan hingga suhu 35 – 36 C, kemudian sampel disaring dan
hasil saringan ditimbang sebanyak 80 gram dalam wadah pengujian. Sampel diletakkan pada alat pemutar kecepatan tinggi Klaxon dengan batang pemutar
berada ditengah botol uji. Alat pemutar dipasang pada kecepatan 14000 rpm dan waktunya pun diukur. Penentuan titik akhir dilakukan dengan cara mencelupkan
batangan kaca kedalam latek pekat serta mencelupkannya kedalam wadah yang berisi air dan diamati pecahnya partikel karet.
Universitas Sumatera Utara
Dalam hal ini bahan pengemulsi surfaktan yang digunakan adalah amida asam lemak campuran dari minyak kelapa dengan konsentrasi 0; 0,03; 0,05; 0,07
dan 0,09 dan selanjutnya waktu penyimpanan selama 0, 5, 10, 15, 20 dan 25 hari. Sebagai pembanding digunakan bahan pemantap amonium laurat dengan variasi
konsentrasi dan waktu penyimpanan yang sama. Kedua bahan ini ditentukan harga waktu kemantapan mekaniknya MST.
3. 3. 6. Penentuan Jumlah Padatan Total TSC