Prosedur Penelitian 1. Pembuatan Metil Ester Asam Lemak Campuran 2. Pembuatan Amida Asam Lemak Campuran Penentuan Tegangan Permukaan

3. 3. Prosedur Penelitian 3. 3. 1. Pembuatan Metil Ester Asam Lemak Campuran Sebanyak 100 ml minyak kelapa dimasukkan kedalam labu leher dua, kemudian ditambahkan 100 ml benzene dan 50 ml metanol. Selanjutnya labu dihubungkan dengan pendingin bola yang dilengkapi dengan tabung CaCl 2 . lalu diteteskan 2 ml H 2 SO 4 p dalam keadaan dingin, kemudian campuran direfluks selama 5 jam pada suhu 80 C. Pelarutnya diuapkan melalui rotarievaporator. Residu yang diperoleh diekstraksi dengan n-heksana kemudian dicuci dengan akuades. Lapisan atas ditambahkan dengan natrium sulfat anhidrous dan didiamkan selama 24 jam, kemudian disaring. Filtrat yang diperoleh diuapkan melalui rotarievaporator dan metil ester asam lemak campuan MEAL yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan GC dan FT - IR. 3. 3. 2. Pembuatan Amida Asam Lemak Campuran Kedalam labu leher dua dimasukkan 50 g urea dan dipanaskan sampai melebur pada suhu 135 C. Setelah urea melebur, dimasukkan 100 g metil ester asam lemak secara bertahap sambil diaduk dan dipanaskan pada suhu 140 C sehingga tercampur homogen selama 5 jam. Hasil reaksi dituangkan kedalam cawan porselin, kemudian dibiarkan pada suhu kamar. Padatan tersebut digiling dengan mortar sampai halus, kemudian diaduk dengan air dan disaring. Residu yang diperoleh dikeringkan dalam oven pada suhu 100 C selama 3 jam lalu didinginkan dalam desikator. Universitas Sumatera Utara Padatan yang diperoleh kemudian dicuci dengan n-heksana dan dibiarkan sebentar lalu dikeringkan pada alat piston dryer selama 1 jam sehingga diperoleh amida asam lemak yang berupa kristal putih. Hasil yang diperoleh dilakukan analisis dengan FT – IR dan penentuan nilai HLBnya. 3. 3. 3. Penentuan Tegangan Permukaan Alat tensiometer dikalibrasi dahulu, cincin digantung pada bagian atas torsi. Cairan yang akan ditentukan tegangan permukaan ditempatkan pada gelas kimia, diletakkan diatas penyangga cuplikan. Selanjutnya dinaikkan penjaga cuplikan sampai tercelup sedalam 0,5 cm dari permukaan Lengan torsi dibebaskan dan di nolkan pembacaan pada kedudukan penunjuk dan bayangan berhimpit dengan garis pembanding pada cermin dan cincin harus tetap tercelup di dalam cairan selama pengerjaan. Penyangga cuplikan diturunkan perlahan-lahan sehingga cincin berada pada garis tengah cermin. Permukaan cairan akan tercentang tetapi petunjuk arus tetap dipertahankan pada garis tengah cermin 3. 3. 4. Pengujian Amida Asam Lemak pada Lateks Pekat