5. Karet Studi Penggunaan Amida Asam Lemak Campuran Minyak Kelapa Sebagai Bahan Pengemulsi Lateks Pekat

Kegunaan Amida Asam Lemak Senyawa amida asam lemak mempunyai banyak kegunaan dalam bidang- bidang tertentu misalnya sebagai slip agent dan pelumas pada bahan resin seperti PVC, polistirena, polivinil asetat dan lainnya. Amida asam lemak yang digunakan sebagai bahan pelumas pada pembuatan resin dipakai untuk pelumas internal dan ekternal. Sebagai pelumas eksternal, amida berperan untuk mempengaruhi polimer yang melebur agar terlepas dari permukaan logam wadah pengolah resin sedangkan sebagai pelumas internal, amida berperan untuk mengurangi gaya kohesi dari polimer serta meningkatkan aliran polimer pada proses pengolahan. Amida asam lemak juga banyak digunakan dalam bidang pengobatan yaitu dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit infeksi antara lain disentri basiler yang akut, radang usus dan untuk mengobati infeksi yang telah resisten terhadap antibiotik. Selain itu senyawa amida dapat digunakan sebagai surfaktan dan anti mikroba Sebayang, 2005. Pada pembuatan plastik pembungkus seperti polietilen maka peranan amida asam lemak dalam hal ini adalah sebagai pelumas agar plastik pembungkus itu tidak mudah bocor ataupun pecah akibat adanya renggangan ataupun pemanasan. Amida juga dapat dimanfaatkan pada pembuatan surfaktan.

2. 5. Karet

Lateks merupakan campuran karet alam yang dengan amonia. Lateks adalah getah seperti susu dari tanaman Hevea Braziliensis yang telah disadap. Penyadapan dilakukan dengan menorehkan kulit luar bagian tengah pembuluh lates batang Universitas Sumatera Utara pohon Hevea Braziliensis yang telah berumur 5 tahun keatas. Lateks sewaktu keluar dari pembuluh lateks terdapat dalam keadaan steril tetapi tercemar oleh kotoran dan mikro organisme dari lingkungan. Tanaman karet mempunyai morfologi tanaman sebagai berikut : Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Ordo : Euphorbiales Famili : Euphorbiaceae Genus : Hevea Spesies : Hevea braziliensis Wikipedia, 2010 Struktur dasar karet alam adalah rantai linear unit isoprena C 5 H 8 yang berat molekul rata-ratanya tersebar antara 10.000 - 400.000 . Isoprena merupakan nama umum senyawa organik dengan rumus CH 2 =CCH 3 CH=CH 2 . Isoprena adalah monomer dari karet alam. Ada pun struktur isoprena seperti gambar 2. 5. Gambar 2. 5. Monomer dan Poliisoprena Universitas Sumatera Utara Sebagai bahan baku berbagai hasil karet, lateks harus memiliki kualitas yang baik. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas lateks diantaranya : • Faktor dikebun jenis klon, sistem sadap, kebersihan pohon, dll • Iklim, musim hujan mendorong terjadinya prokoagulasi, musim kemarau keadaan lateks tidak stabil • Alat-alat yang digunakan dalam penggumpalan dan pengangkutan yang baik terbuat dari aluminium atau baja tahan karat • Kualitas air dalam pengolahan • Bahan-bahan kimia yang digunakan • Komposisi lateks Lateks juga merupakan suatu sistem koloid dimana partikel karet dilapisi oleh protein dan fosfolipid yang terdispersi dalam air. Pada pH netral protein lateks yang menyelimuti partikel karet bermuatan negatif. Partikel karet diselaputi oleh lapisan protein dan lipida sehingga partikel lateks tersebut bermuatan listrik. Protein terdiri dari asam amino yang terikat satu dengan lainnya melalui ikatan peptida. Asam amino yang mengandung –NH 2 dan –COOH jika dilarutkan dalam air akan membentuk ion dipolar atau zwiter ion yang bersifat amfoter dapat bersifat asam atau basa. Dengan sifat amfoter maka pH lingkungan sangat berpengaruh terhadap kemantapan lateks. Ion dipolar berarti dalam keadaan normal mempunyai dua muatan listrik yaitu positif + dan negatif - dimana pada suasana asam lateks bermuatan positif dan pada Universitas Sumatera Utara suasana basa lateks bermuatan negatif. Pada pH netral, lateks memiliki titik isoelektrik yang berkisar antara 4,5 – 4,8. Pada titik ini, lateks akan kehilangan kemantapannya dan partikel karet akan menggumpal. Secara garis besar, lateks mempunyai komposisi komponen-komponen yang dapat dilihat pada tabel 2. 3. Tabel 2. 3. Komposisi Lateks Segar Komponen Jumlah Hidrokarbon karet Air Protein Damar Karbohidrat Lipida Senyawa logam Ca, Mg, K, Fe 25 – 45 50 – 70 2 1 1,5 0,9 0,5 de Boer, 1952

2. 6. Lateks Pekat