75 mengotak-atik nada-nada sesuai dengan suasana hatinya. Moh. Muttaqin Kustap,
2008:8. Meskipun tergolong sebagai upacara adat yang membanggakan namun tak jarang
ada saja yang tetap menuangkan perasaan sedih pada saat menyanyi ataupun pada saat ngerana atau nuri-nuri.
4.1.2 Fungsi penghayatan estetis.
Setiap orang memiliki kemampuan dan kecepatan berbeda-beda dalam hal menyerap atau memahami keindahan tentang apa saja termasuk pula keindahan musik.
Untuk menikmati rasa indah estetis, maka orang perlu belajar dengan cara membiasakan diri mendengarkan musik-musik kesukaannya sendiri. Kemudian ia bisa
mulai mencoba mendengarkan musik-musik jenis lain yang baru didengarnya dan kemudian akan menyukainya. Setiap jenis musik memiliki keunikan melodis, ritmis, dan
harmonis; maupun terkait dengan komposisi dan instrumentasinya Moh. Muttaqin Kustap, 2008:8-9
Menari dalam upacara adat tidak hanya dianggap sebagai bagian dari kebiasaan atau adat yang telah berlaku secara turun temurun dalam masyarakat Karo, namun ketika
peran tersebut dilakukan, setiap penari melakukannya dengan serius sesuai dengan irama musik yang mengiringinya. Sikap serius tersebut berhubungan erat dengan penghayatan
estetis si penari terhadap musik yang mengiringinya. Hubungan di antara bunyi musik dalam mengiringi tarian dan gerakan-gerakan tari yang dilakukan akan menampakkan
nilai-nilai estetik, baik bagi penari, maupun bagi penonton yang terlibat. Selain itu, menari secara serius dan sungguh-sungguh dalam suatu upacara adat sekaligus juga
merupakan cerminan dari rasa hormat serta sikap tulus terhadap semua pihak yang
Universitas Sumatera Utara
76 terlibat dalam upacara adat tersebut. Sikap serius dalam menari timbul atas dasar
penghayatan bunyi musik yang mengiringinya. Gendang salih merupakan salah satu repertoar musik yang sangat gemari dalam
genre gendang kibod. Setiap orang yang menari dalam gendang kibod hampir dapat dipastikan akan menampilkan gendang salih. Pada repertoar gendang salih setiap pasang
penari akan bebas menari sambil bergerak, seperti: setiap pasang penari saling maju mundur, setiap pasang penari melakukan tarian sambil jongkok, setiap pasang penari
dalam waktu-wakut tertentu akan memutar badannya masing-masing sehingga dalam waktu beberapa detik akan saling membelakangi, dan sebagainya.
Ekspresi dan sambutan jelas merupakan salah satu media untuk dapat memahami seberapa jauh penghayatan seseorang dalam hal menanggapi dan merespon sebuah
musik. Ekspresi dan sambutan ini dituangkan baik dari pemusik, penyanyi maupun pendengar dalam respon yang berbeda-beda. Respon yang mereka berikan berbeda-beda
baik itu melalui gerakan baik itu tarian maupun hanya sebatas gerakan tubuh sebagai respon dari penghayatan masing-masing orang yang mendengar musik yang dimainkan.
Dari pernyataan diatas jelas dapat kita lihat penghayatan estetis ini terungkap oleh setiap inidividu.
4.1.3 Fungsi hiburan.