76 terlibat dalam upacara adat tersebut. Sikap serius dalam menari timbul atas dasar
penghayatan bunyi musik yang mengiringinya. Gendang salih merupakan salah satu repertoar musik yang sangat gemari dalam
genre gendang kibod. Setiap orang yang menari dalam gendang kibod hampir dapat dipastikan akan menampilkan gendang salih. Pada repertoar gendang salih setiap pasang
penari akan bebas menari sambil bergerak, seperti: setiap pasang penari saling maju mundur, setiap pasang penari melakukan tarian sambil jongkok, setiap pasang penari
dalam waktu-wakut tertentu akan memutar badannya masing-masing sehingga dalam waktu beberapa detik akan saling membelakangi, dan sebagainya.
Ekspresi dan sambutan jelas merupakan salah satu media untuk dapat memahami seberapa jauh penghayatan seseorang dalam hal menanggapi dan merespon sebuah
musik. Ekspresi dan sambutan ini dituangkan baik dari pemusik, penyanyi maupun pendengar dalam respon yang berbeda-beda. Respon yang mereka berikan berbeda-beda
baik itu melalui gerakan baik itu tarian maupun hanya sebatas gerakan tubuh sebagai respon dari penghayatan masing-masing orang yang mendengar musik yang dimainkan.
Dari pernyataan diatas jelas dapat kita lihat penghayatan estetis ini terungkap oleh setiap inidividu.
4.1.3 Fungsi hiburan.
Hiburan entertainment adalah suatu kegiatan yang menyenangkan hati bagi seseorang atau publik. Musik sebagai salahsatu cabang seni juga memiliki fungsi
menyenangkan hati, membuat rasa puas akan irama, bahasa melodi, atau keteraturan dari harmoninya. Seseorang bisa saja tidak memahami teks musik, tetapi ia cukup terpuaskan
atau terhibur hatinya dengan pola-pola melodi, atau pola-pola ritme dalam irama musik
Universitas Sumatera Utara
77 tertentu. Terkadang pada saat pikiran kita lagi risau, serba buntu, dan tidak tahu apa yang
harus dilakukan; dengan mendengarkan musik, segala pikiran bisa kembali segar. Hasilnya, kita bersemangat kembali mengerjakan sesuatu yang tertunda. Moh. Muttaqin
Kustap, 2008:9 Selain itu Malinowski dalam Koentjaraningrat, 1987: 71 menguraikan bahwa
semua aktivitas kebudayaan sebenarnya bermaksud untuk memuaskan suatu rangkaian dari sejumlah kebutuhan manusia. Dihubungkan dengan kesenian
sebagai aktivitas kebudayaan dalam suatu masyarakat maka keberadaan suatu bentuk kesenian tidak semata-mata ditentukan oleh seniman sebagai pelaku
kesenian, namun yang lebih penting lagi adalah terletak pada penerimaan masyarakat sebagai penikmat dan sekaligus apresiator terhadap suatu bentuk
kesenian. Dengan perkataan lain, sekuat apapun seorang seniman mempertahankan atau melestarikan satu bentuk kesenian, kesenian tersebut akan
ditinggalkan masyarakatnya jika masyarakat menganggap sudah tidak memadai lagi fungsinya dalam melayani kebutuhan masyarakat tersebut. Sebaliknya,
secanggih apapun seorang seniman melakukan inovasi atau perubahan, hal tersebut tidak akan berarti apa-apa sepanjang masyarakat pemilik kesenian
tersebut tidak mendukung ide perubahan tersebut.
Fungsi hiburan inilah yang paling utama dapat kita jumpai apa bila melihat langsung proses adat cawir metua. Dari tema-tema musik yang dibawakan baik itu bunyi
instrument musik maupun teks nyanyian apa bila kita coba memahaminya maka akan jelas kita ketahui kalau lagunyanyian yang dibawakan ini bersifat hiburan. Bukan hanya
memberikan hiburan terhadap penyanyinya saja namun juga kepada para pendengar juga. Sebagai contoh dari hasil pengamatan yang penulis lakukan di desa Perbesi dikabupaten
Karo.
4.1.4 Fungsi komunikasi.