Studi Kepustakaan Kerja Lapangan Observasi Langsung Wawancara

9 pengambilan data, pengumpulan dan perekaman data. Sedangkan kerja laboratorium meliputi pengolahan data, menganalisis dan membuat kesimpulan dari keseluruhan data- data yang diperoleh. Namun demikian, sebelum melakukan hal ini terlebih dahulu dilakukan studi kepustakaan yakni mendapatkan literatur atau sumber-sumber bacaan yang berkaitan dengan pokok permasalahan.

1.5.1 Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan dilakukan sebagai landasan dalam hal penelitian, yakni dengan mengumpulkan literatur atau sumber bacaan yang akan menjadi dasar dalam melakukan penelitian. Sumber-sumber bacaan ini dapat berupa buku, surat kabar, majalah, ensiklopedi, jurnal, bulletin, skripsi, file internet dan lain-lain. Dengan melakukan studi kepustakaan ini penulis akan dapat melakukan cara yang efektif dalam melakukan penelitian lapangan dan penyusunan skripsi ini. Dalam hal ini penulis menjadikan buku adat Karo yang disusun oleh Darwan Prinst sebagai referensi awal.

1.5.2 Kerja Lapangan

Kerja lapangan merupakan salah satu metode pengumpulan data yang paling akurat karena peneliti langsung dapat mengamati langsung objek yang akan diteliti sehingga data yang diperoleh lebih objektif. Dalam hal ini data yang dibutuhkan dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang paling utama menjadi kebutuhan peneliti yang diperoleh dari hasil pengamatan langsung dilapangan, sementara data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi kepustakaan. Selain itu dalam pelaksanan pengambilan data primer ada beberapa tahapan penting yang perlu dilakukan yaitu: 1.5.2.1 Observasi langsung Universitas Sumatera Utara 10 1.5.2.2 Wawancara 1.5.2.3 Perekaman 1.5.2.4 Pemotretan

1.5.3 Observasi Langsung

Adapun observasi langsung ini dilakukan uantuk mendapatkan secara langsung data-data yang dibutuhkan selama berlangsungnya kegiatan yang diamati tersebut. Selain mengamati kegiatan dari observasi langsung ini penulis dapat langsung menentukan orang-orang yang dianggap mampu menjadi nara sumber dalam pengumpulan data-data yang dibutuhkan penulis. Jasa Tarigan adalah narasumber awal yang penulis pilih untuk mendapatkan data seputar sejarah awal proses masuknya keyboard kedalam ensambel gendang lima sendalanen.

1.5.4 Wawancara

Wawancara ini merupakan salah satu proses untuk mendapatkan data dari para informan yang dianggap mampu memenuhi kebutuhan penulisan ini. Tekhnik wawancara yang dilakukan oleh penulis adalah seperti yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat 1985:138-140 mengatakan bahwa wawancara dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu: 1. Wawancara berfokus : pertanyaan tidak mempunyai struktur tertentu dan selalu berpusat kepada satu pokok permasalahan 2. Wawancara bebas : pertanyaan yang diajukan tidak hanya berpusat pada pokok permasalahan tetapi beraneka ragam selama masih berkaitan dengan objek peneitian. Universitas Sumatera Utara 11 3. Wawancara sambil lalu : pertanyaan dalam hal ini diajukan kepada nara sumber dalam situasi yang tidak terkonsep ataupun tanpa persiapan. Dengan kata lain informan dijumpai secara kebetulan.

1.5.5 Perekaman