Erkiker Kacip-kacipi Adat untuk remaja

15 Selain memberikan amak tayangen ada beberapa benda lagi yang turut diserahkan pada acara adat tersebut yaitu kampuh sarung, dan nakan nasi beserta lauknya. Kalimbubu singalo ulu emas juga memberikan perembah kain gendongan kepada beberenya untuk kain gendongan cucunya. Diakhir kegiatan acarapun ditutup dengan makan bersama.

2.1.7 Ngelegi Bayang – Bayang

Anak pertama pada masyarakat Karo mempunyai kedudukan yang istimewa, karena hanya kepadanyalah adat ini dilakukan. Untuk anak pertama Kalimbubu mempunyai kewajiban untuk memberikan : sepasang gelang tangan, sepasang gelang kaki, kalung dan gendit sebuah ikat pinggang dan perembah kain gendongan. Selanjutnya untuk anak kedua atau seterusnya adat ini tidak dilakukan lagi. Proses inilah yang disebut dengan Adat ngelegi bayang-bayang dan sampai saat ini masih sering dilakukan oleh orang Karo.

2.1.8 Ergunting

Untuk memotong rambut seorang bayi, pertama sekali harus dilakukan oleh Kalimbubu Mama sesuai adat Karo. Sebelum digunting si anak terlebih dahulu di jujungi beras oleh Kalimbubu Mami dengan beras yang direndam dalam air Lau bulong – bulong si melias gelar. Selanjutnya rambut si anak digunting oleh Mama paman nya. Upacara ini memiliki tujuan agar anak ini selalu sehat dan terhindar dari hal yang buru.

2.2 Adat untuk remaja

2.2.1 Erkiker

Erkiker adalah tradisi yang ditujukan kepada anak gadis biasanya saat seorang anak perempuan saat berumur 10 sampai 15 tahun dalam rangka mempercantik diri. Universitas Sumatera Utara 16 Tradisi ini adalah tradisi ngkiker menggergaji gigi atau dapat juga diartikan sebagai tradisi merapikan gigi seorang gadis dengan menggunakan alat kiker gergaji sehingga bentuk gigi menjadi rapi. Penentuan hari yang baik untuk melakukan kegiatan erkiker ini ditentukan oleh seorang guru dukun Pelaksanaan erkiker ini dilakukan pada pagi hari setelah makan pagi. Selesai makan pagi dibawalah sang anak perempuan ke kesungai untuk dipangiri keramas dengan menggunakan air jeruk, minyak kelapa, abu dapur dan sebagainya. Selesai erpangir maka dilakukanlah acara erkiker. Kegiatan Erkiker ini menyebabkan rasa sakit, semua gigi harus digergaji dengan menggunakan gergaji khusus yang dilakukan oleh ahlinya. Sang gadis dilentangkan dan giginya akan digergaji selama berjam-jam. Air mata bercucuran, darah mengalir, rasa ngilu bercampur sakit merupakan pengalaman sang gadis selama proses erkiker berlangsung. Selesai erkiker ini maka dilakukan lah pengobatan pada luka yang muncul dari proses erkiker ini. Kegiatan ini saat ini tidak dilakukan lagi oleh masyarakat karena bukan merupakan hal yang wajib saat ini.

2.2.2 Kacip-kacipi

Kacip-kacipi berasal dari kata kacip yang berarti jepit. Ini merupakan jenis sunat yang terdapat pada remaja Karo yag dilakukan secara tradisional dan bersifat rahasia. Prosesnya pun hanya dilakukan sendiri secara sederhana dan peralatan yang dipergunakanpun hanya dengan sembilu atau pisau yang bersih dan kemudian diobati secara tradisional proses pelaksanaannyapun hanya dibimbing oleh orang-orang dewasa berdasarkan pengalaman yang sudah pernah mereka jalani. Universitas Sumatera Utara 17 Proses pelaksanaannya dilakukan dijambur dan ada kalanya juga dilakukan ditapin tempat pemandian umum dengan tujuan saat berendam maka seluruh tubuh akan basah dan kedinginan sehingga pada saat proses pelaksanaanya tidak mengeluarkan banyak darah. Dewasa ini kacip-kacipi tidak dilaksanakan lagi.

2.3 Adat untuk orang dewasa