guru? Bagaimana perasaan guru setelah di observasi cara
mengajarnya? apakah bapak membuat catatan yang lengkap
mengenai kejadian-kejadian di kelas? Apakah banyak hal-hal yang perlu diperbaiki oleh
guru mengenai cara mengajarnya? Manfaat apa yang didapat dari pelaksanaan
supervisi klinis untuk kinerja guru? Dalam melaksanakan supervisi klinis pihak mana
saja yang ikut terlibat? Kendala dan hambatan dalam pelaksanaan
supervisi klinis bagi seorang guru? 2
Kinerja Guru PAI
Usaha apa yang Bapak lakukan dalam meningkatkan kinerja guru dalam mengajar?
Apa yang diusahakan oleh guru dalam meningkatkan kinerjanya kedepan?
Metode pengajaran apa saja yang biasa guru terapkan dalam pembelajaran PAI?
Bagaimana sikap siswa ketika pelajaran PAI sedang berlangung?
Problem apa saja yang guru hadapi didalam pelaksanaan pengajaran PAI?
Apakah kinerja guru PAI lebih baik ketimbang kinerja guru umum lainnya?
Apakah guru-guru PAI selalu menggunakan mediasumber belajar ketika proses mengajar?
Apakah guru-guru PAI selalu memberikan motivasi kepada siswa agar semangat dalam menerima
pengajaran PAI?
Apakah guru-guru PAI selalu memberikan tauladan yang baik kepada murid-muridnya?
Bagaimana dampak supervisi terhadap kinerja guru PAI?
Tabel 3.13 Pedoman Wawancara Guru PAI
No Indikator
Pertanyaan 1
Supervisi Klinis Apakah Bapak bersama kepala sekolahsupervisor membuat kesepakatan tentang hal-hal yang akan di
observasi? Apakah Bapak dengan kepala sekolahsupervisor
melakukan komunikasi secara akrab dan terbuka? Apakah Kepala sekolahsupervisor selalu
menghargai Bapak? Apakah kepala sekolahsupervisor menjelaskan
tujuan pelaksanaan supervisi klinis? Apakah kepala sekolahsupervisor menetapkan
waktujadwal kegiatan observasi? Bagaimana pendapat Bapak mengenai pelaksanaan
supervisi klinis? Apakah pelaksanaan supervisi klinis ini dapat
meningkatkan kinerja guru, khususnya untuk guru- guru PAI?
Bagaimana perasaannya ketika kepala sekolahsupervisor sedang mengobservasi kinerja
mengajar Bapak? Apakah kepala sekolahsupervisor
mendokumentasikan perilakuinteraksi guru dan
siswa dalam proses pembelajaran? Apakah kepala sekolahsupervisor mengamati
proses kinerja mengajar guru? Apakah kepala sekolahsupervisor menanyakan
perasaan guru setelah melakukan proses pembelajaran?
Apakah kepala sekolahsupervisor melakukan analisis terhadap hasil observasi?
Apakah kepala sekolahsupervisor memberitahu hasil analisisnya kepada guru?
Apakah kepala sekolahsupervisor memberikan masukan kepada Bapak mengenai kinerja mengajar
yang lebih baik? Bagaimana perasaan Bapak setelah mengetahui
hasil analisis pembelajaran? Apakah kepala sekolahsupervisor menanyakan
kesan guru terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan?
Apakah pelaksanaan supervisi klinis dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi guru
pada proses pembelajaran? Apakah pelaksanaan supervisi klinis dapat
memberikan manfaat untuk Bapak? Apakah kepala sekolahsupervisor sudah baik
dalam menjalankan tugasnya sebagai supervisor pada pelaksanaan supervisi klinis?
Kendala dan hambatan dalam pelaksanaan supervisi klinis bagi seorang guru?
3. Dokumentasi
Merupakan kegiatan penelitian dengan mengamati berbagai dokumen yang berkaitan dengan topik dan tujuan penelitian, teknik ini
sering disebut juga observasi historis. Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis
dokumen-dokumen baik dokumen tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.
10
Dokumen berguna jika peneliti yang ingin mendapatkan informasi mengenai
suatu peristiwa
tetapi mengalami
kesulitan untuk
mewawancarai langsung para pelaku. Kondisi tersebut mungkin terjadi jika peneliti melakukan studi pada peristiwa di masa lalu dimana para
pelakunya mungkin sudah meninggal dunia. Terdapat berbagai macam jenis dokumen yang mungkin dijumpai
peneliti. Tipe-tipe dokumen antara lain: a.
Dokumen personal, privat atau publik seperti: buku harian, notulen rapat, media massa, laporan tahunan, dan lainnya.
b. Dokumen tertulis dan catatan records, seperti: akta kelahiran, surat
nikah, SIM, dan lainnya. c.
Dokumen historis atau catatan sejarah d.
Foto, video, dan film dari suatu peristiwa e.
Dokumen elektronik f.
Dokumen di internet.
11
Metode dokumentasi ini dimaksudkan untuk mencari data-data tentang profil lengkap SMP Negeri 98 Jakarta, baik itu tentang sejarah
berdirinya sekolah maupun infrastruktur serta sumber daya manusia yang ada didalamnya.
Tabel 3.14 Dokumen Penelitian
10
Sugiyono, op. cit., cet. 6, h. 329
11
Samiaji Sarosa, Penelitian Kualitatif: Dasar-Dasar, Jakarta: Indeks, 2012, h. 62-63
No Jenis Dokumen
Rincian Dokumen
1 Profil LembagaSekolah
a. Identitas sekolah SMP
F. Teknik Analisis Data
Dalam hal analisis data kualitatif, Bogdan menyatakan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada
orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam
pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Untuk menganalisis data dilakukan dengan cara sebagai berikut:
12
1. Pengumpulan informasi, melalui observasi langsung, wawancara dan
hasil uji tes.
12
Sugiyono, op. cit., cet. 6, h. 337
Negeri 98 Jakarta b.
Visi, misi, dan tujuan c.
Struktur organisasi d.
Data pendidik dan tenaga kependidikan
e. Data siswa dalam tiga tahun
terakhir f.
Sarana dan prasarana 2
Kegiatan Belajar Mengajar KBM
a. Kegiatan intrakurikuler
b. Kegiatan extrakulikuler
c. Prestasi yang dicapai
prestasi belajar dan kegiatan sekolah
2. Reduksi, mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang hal yang tidak perlu.
3. Penyajian, setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah
menyajikan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,
dan sebagainya. Menurut Miles and Huberman menyatakan yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif
adalah dengan teks yang bersifat naratif. 4.
Menarik kesimpulan, dalam penelitian kualitatif kesimpulan mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi
mungkin saja tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat
sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah
merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya
masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.
65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Langkah selanjutnya dalam analisis data adalah penyajian data atau sekumpulan informasi yang memungkinkan peneliti melakukan penarikan
kesimpulan.Penyajian data data yang umum dilakukan dalam penelitian kualitatif adalah teks naratif yang menceritakan secara panjang lebar temuan penelitian.
Dalam bab IV ini akan dikemukakan deskripsi data hasil penelitian. Sesuai dengan data yang diperoleh penulis, maka disajikan data sebagai berikut:
A. Deskripsi Data
Tabel 4.1 Pelaksanaan Supervisi Klinis di SMP Negeri 98 Jakarta
Pelaksanaan Supervisi
Klinis di SMP Negeri 98
Jakarta Selatan
Hasil Observasi Pra Pengamatan
Hasil observasi yang didapat penulis terdapat 3 tahap kegiatan dalam
pelaksanaan supervisi klinis yaitu pra pengamatan, observasi pembelajaran
dan pasca pengamatan. Berdasarkan hasil yang telah dilakukan pada
tanggal 23 September 2014 oleh Kepala Sekolah dan Guru PAI telah
dihasilkan beberapa
hal sebagai berikut:
1. Tersusunnya
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran yang sesuai dengan kegiatan
pembelajaran. 2.
Tersusunnya identifikasi
masalah pembelajaran yang meliputi materi ajar serta
kesulitan belajar peserta didik.
Pelaksanaan Supervisi Klinis
di SMP Negeri 98 Jakarta Selatan
HASIL OBSERVASI Observasi Pembelajaran
Hasil observasi yang dilakukan oleh
penelitian dengan
mengamati guru
PAI dan
peserta didik selama proses pembelajaran. Maka kegiatan
supervisi klinis dilaksanakan pada hari Selasa di kelas 9.2
Semester 1 tahun 20142015 pada SMP Negeri 98 Jakarta
Selatan, lebih jelasnya dapat dilihat pada pembahasan.
HASIL OBSERVASI Pasca Pengamatan
Hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti setelah mengamati
guru PAI dan peserta didik selama
pembelajaran. Maka
kegiatan pasca pengamatannya guru
PAI terlebih
dahulu menyampaikan kesan yang ia
dapat selama
proses pembelajaran
yang telah
berlangsung sebelum supervisor menyampaikan saran dan kritik
mereka, lebih jelasnya dapat dilihat pada pembahasan.
Tabel 4.2 Aktivitas Mengajar Guru PAI
Aktivitas Mengajar Guru
PAI
HASIL OBSERVASI
Hasil observasi yang dilakukan peneliti sebagai berikut:
Pembelajaran yang
telah dilakukan oleh guru PAI telah
sesuai dengan
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran. Namun
terdapat kekurangan
dalam proses pembelajaran, yaitu guru tidak memanfaatkan media
pembelajaran yang
dapat meningkatkan
pemahaman konsep
peserta didik,
lebih jelasnya
dapat dilihat
pada pembahasan.
HASIL WAWANCARA
Hasil wawancara yang telah
dilakukan peneliti
selama penelitian oleh guru PAI Idi
Supriyadi S.Pd.I pada hari selasa tanggal
23 September
2014 diruang audio SMP Negeri 98
Jakarta Selatan adalah setelah pelaksanaan
supervisi klinis
selesai guru dapat melakukan perbaikan proses kegiatan belajar
mengajar serta
dapat meningkatkan kinerja guru dengan
cara menciptakan pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Dengan
pelaksanaan supervisi klinis maka kompetensi yang dimiliki guru
dapat meningkat sehingga guru PAI dapat menjadi guru yang
professional, lebih jelasnya dapat dilihat pada pembahasan.