Manfaat Pelaksanaan Supervisi Klinis di SMP Negeri 98 Jakarta

sains dan tekhnologi, dan perkembangan profesi secara berkesinambungan. Guru yang memiliki kinerja yang tinggi akan bernafsu dan berusaha meningkatkan kompetensinya, baik dalam kaitannya dengan perencanaan, pelaksanaan, maupun penilaian pembelajaran, sehingga diperoleh hasil kerja yang optimal.

3. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Pelaksanaan Supervisi

Klinis di SMP Negeri 98 Jakarta Selatan Dalam pelaksanaan Supervisi Klinis di SMP Negeri 98 Jakarta Selatan terdapat beberapa faktor pendukung terlaksananya kegiatan supervisi klinis ini sebagai pengupayaan peningkatan kinerja guru yaitu: adanya dukungan yang tinggi dari pihak pengelola sekolah, apresiasi yang tinggi diberikan dari Kepala Sekolah terhadap pelaksanaan supervisi klinis sebagai salah satu upaya peningkatan kinerja guru PAI sekaligus peningkatan mutu pembelajaran di kelas. Selain itu sikap antusias dari guru-guru SMP Negeri 98 Jakarta Selatan yang tinggi untuk mengikuti dan melaksanakan supervisi klinis. Sejalan dengan pelaksanaan supervisi klinis sebagai upaya peningkatan kinerja guru Pendidikan Agama Islam terungkap beberapa faktor penghambat atau kendala yang dialami pada saat proses yang dilaksanakan. Kendala yang paling sering dihadapi ialah “terkendalanya waktu pelaksanaan supervisi klinis, terkadang waktu sudah ditetapkan untuk pelaksanaannya namun karena ada agenda lain di sekolah sehingga pelaksanaan supervisi klinis tersebut dibatalkan, padahal dalam hal ini guru sudah menyiapkan semuanya ”. 9 Kendala yang lainnya pun menurut supervisor yang sudah mensupervisori pelaksanaan supervisi klinis ialah seperti “pembuatan program pembelajaran. Terkadang juga ditemukan kendala yang datang 9 Hasil Wawancara dengan guru PAI di SMP Negeri 98 Jakarta pada tanggal 29 September 2014 dari guru itu sendiri, biasanya guru yang akan di supervisi merasa tegang sehingga harus ada persiapan yang bagus agar nantinya mendapatkan hasil yang bagus pula ”. 10 Terlepas dari faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan supervisi klinis di SMP Negeri 98 Jakarta Selatan. Para guru sepakat bahwasanya pelaksanaan Supervisi Klinis sebagai pengupayaan peningkatan kinerja guru Pendidikan Agama Islam berlangsung dengan baik dan perlu dikembangkan secara berkelanjutan guna meningkatkan kinerja keguruan yang dimiliki guru. Untuk mendapat informasi yang lebih mendalam terkait pengupayaan Supervisi Klinis dalam peningkatan kinerja guru Pendidikan Agama Islam, peneliti melakukan wawancara dengan guru yang sudah pernah disupervisi. Berdasarkan hasil wawancara tersebut Supervisi Klinis di SMP Negeri 98 Jakarta Selatan mendapat banyak dukungan dari banyak kalangan seperti seluruh civitas sekolah, kepala sekolah serta guru-guru yang bersangkutan dalam rangka pengupayaan peningkatan kinerja guru sehingga saat ini guru tiap mata pelajaran sudah mengalami perubahan kearah yang lebih baik dalam pembelajaran. 10 Hasil Wawancara dengan Supervisor di SMP Negeri 98 Jakarta pada tanggal 29 September 2014 80

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan Supervisi Klinis untuk meningkatkan kinerja guru PAI di SMP Negeri 98 Jakarta Selatan Sebuah kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh orang ahliprofessional dalam bidangnya sehingga dapat memberikan perbaikan dan peningkatanpembinaan agar pembelajaran dapat dilakukan dengan baik dan berkualitas. Pada kegiatan ini dilakukan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam PAI. Proses pelaksanaannya pun berlangsung dengan baik, banyak yang mendukung pelaksanaan kegiatan supervisi klinis ini. Mulai dari kepala sekolah serta jajarannya dan guru yang bersangkutan. Dalam supervisi klinis ini setiap tahapan mampu memberikan makna yang dapat meningkatkan kinerja guru pendidikan agama islam PAI, mulai dari tahap pertemuan awal, tahap observasi pembelajaran sampai pada tahap pasca pertemuan balikan. 2. Dampak Supervisi Klinis terhadap peningkatan kinerja guru PAI di SMP Negeri 98 Jakarta Selatan Setelah proses supervisi klinis ini dilaksanakan maka dampak yang dirasakan guru PAI adalah meningkatnya kemampuan kompetensi professional. Dalam pembelajaran pendidikan agama islam guru mulai memperbaiki proses belajar mengajarnya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya didalam mengajar, guru juga dapat memilih dan menerapkan media dan metode yang bervariasi untuk ditunjukkan dan diterapkan