Tabel 4.2 Aktivitas Mengajar Guru PAI
Aktivitas Mengajar Guru
PAI
HASIL OBSERVASI
Hasil observasi yang dilakukan peneliti sebagai berikut:
Pembelajaran yang
telah dilakukan oleh guru PAI telah
sesuai dengan
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran. Namun
terdapat kekurangan
dalam proses pembelajaran, yaitu guru tidak memanfaatkan media
pembelajaran yang
dapat meningkatkan
pemahaman konsep
peserta didik,
lebih jelasnya
dapat dilihat
pada pembahasan.
HASIL WAWANCARA
Hasil wawancara yang telah
dilakukan peneliti
selama penelitian oleh guru PAI Idi
Supriyadi S.Pd.I pada hari selasa tanggal
23 September
2014 diruang audio SMP Negeri 98
Jakarta Selatan adalah setelah pelaksanaan
supervisi klinis
selesai guru dapat melakukan perbaikan proses kegiatan belajar
mengajar serta
dapat meningkatkan kinerja guru dengan
cara menciptakan pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Dengan
pelaksanaan supervisi klinis maka kompetensi yang dimiliki guru
dapat meningkat sehingga guru PAI dapat menjadi guru yang
professional, lebih jelasnya dapat dilihat pada pembahasan.
B. Pembahasan
1. Pelaksanaan Supervisi Klinis di SMP Negeri 98 Jakarta
Supervisi klinis pada dasarnya merupakan pembinaan performan si guru mengelola proses belajar mengajar. Supervisi klinis dalam
pelaksanaannya membutuhkan perangkat-perangkat seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, instrument observasi, dan ada
kesepakatan waktu pelaksanaan observasi kelas. Pelaksanaannya didesain dengan praktis serta rasional. Baik desainnya maupun pelaksanaannya
dilakukan atas dasar analisis data mengenai kegiatan-kegiatan di kelas. Data dan hubungan antar guru dan supervisor merupakan dasar program
prosedur dan strategi pembinaan perilaku mengajar guru dalam mengembangkan belajar peserta didik.
Untuk mengetahui secara langsung bagaimana pelaksanaan supervisi klinis sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja guru PAI di SMP
Negeri 98 Jakarta Selatan, maka peneliti mengunjungi langsung ke SMP Negeri 98 Jakarta Selatan dengan izin dari Kepala Sekolah SMP Negeri
tersebut. Setelah mendapat izin peneliti ikut secara langsung dalam kegiatan supervisi klinis di SMP Negeri 98 Jakarta Selatan mulai dari
tahap pra pengamatan, observasi pembelajaran dan pasca pengamatan. Dalam mengikuti kegiatan ini peneliti melakukan observasi dan
wawancara terkait dengan pelaksanaan supervisi klinis.
1
Untuk memperjelas gambaran pelaksanaan supervisi klinis sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja guru PAI, dibawah diuraikan secara
lebih rinci mengenai tahapan-tahapan kegiatannya mulai dari tahap pertemuan awal, tahap observasi mengajar sampai pada tahap pertemuan
balikan yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 98 Jakarta Selatan pada tanggal 23 September 2014 Tahun Ajaran 20142015. Berikut hasil
pengamatan peneliti terkait kegiatan tahapan-tahapan yang ada dalam supervisi klinis.
1
Hasil Observasi Pelaksanaan Supervisi Klinis di SMP Negeri 98 Jakarta pada tanggal 23 September 2014
a. Tahapan Supervisi Klinis
1 Tahap Pertemuan Awal
Tahap awal persiapan dimulai dengan melakukan identifikasi masalah pembelajaran yang meliputi materi ajar,
kesulitan belajar peserta didik serta pemilihan metode pembelajaran yang tepat digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar. Materi ajar yang dipilih tentu harus disesuaikan dengan kurikulum yang sedang berjalan di SMP Negeri 98
Jakarta Selatan. Hal yang dilakukan pada tahap ini meliputi identifikasi masalah pembelajaran, serta alternative solusi yang
dipilih. Menurut guru PAI, materi yang harus diajarkan pada semester yang sedang berlangsung adalah materi Hadits tentang
Menuntut Ilmu. Materi ini dianggap penting karena ilmu sangat besar pengaruhnya terhadap perjalanan seorang manusia di
dunia ini.
2
Dengan ilmu seorang manusia dapat dibedakan berdasarkan tingkat kehormatannya. Semakin tinggi ilmu
seseorang, maka orang akan memandangnya dengan hormat, takjub dan orang itu akan mempunyai kedudukan mulia di
dalam masyarakat, tetapi apabila seseorang tidak berilmu, maka kedudukannya di mata manusia akan dipandang rendah bahkan
mungkin hina. Langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan di
kelas IX dirancang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Selain mempersiapkan materi ajar dan metode
pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan belajar mengajar guru pun mempersiapkan supervisor, yang menjadi
supervisor dalam kegiatan supervisi klinis adalah wakil kepala sekolahbidang Kurikulum. Pemilihan supervisor berdasarkan
harapan guru yang dapat memberikan bantuan atas kesulitan
2
Hasil Observasi Pelaksanaan Supervisi Klinis di SMP Negeri 98 Jakarta pada tanggal 23 September 2014