Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.5. Pembahasan

Dari hasil analisa abel tunggal dan tabel silang maka peneliti melihat bahwa komunikasi yang terjadi berjalan cukup baik, yaitu komunikasi dalam jaringan komunikasi formal maupun jaringan komunikasi informal. Untuk komunkasi ke bawah yaitu komunikasi dari atasan kepada bahwa sudah bejalan dengan baik, sebagian besar karywan mengerti dengan jelas hal-hal yang disampaikan atasan seperti mengenai tugas yang harus dikerjakan, alasan dan tujuan tugas-tugas tertentu, informasi mengenai peraturan perusahaan, dan balikan feedback serta evaluasi hasil pekerjaan karyawan. Selain itu atasan juga cukup sering memberikan pesan untuk meningkatkan motivasi dan memperkuat loyalitas karyawan terhadap perusahaan, salah satu bentuk sederhana untuk meningkatkan motivasi karyawan adalah dengan memberikan bonus yang akan diterima karyawan jika mencapai target yang telah ditetapkan setiap bulan atau setiap periode program yaitu setiap empat bulan. Atasan juga memberikan bonus dengan mengajak karyawan berlibur bersama ke tempat-tempat wisata. Metode komunikasi yang paling sering digunakan atasan utnuk meyampaikan pesan adalah metode lisan, sementara untuk metode tulisan dan gambar masih jarang digunakan. Menurut Level dalam Muhammad, 1995: 115 metode lisan paling efektif digunakan untuk situasi memberikan teguran atau menyelesaikan perselisihan di antara anggota organisasi. Meotde tulisan paling efektif untuk memberikan informasi yang memerlukan tindakan di masa yang akan datang, memberikan informasi yang bersifat umum, dan tidak memerlukan kontak personal. Universitas Sumatera Utara Untuk komunikasi ke atas yaitu komunikasi dari bawahan atau karyawan kepada tsanm belum berjalan dengan baik. Karyawan masih jarang mengkomunikasikan mengenai oekerjaan yang sudah, sedang, dan akan dilakukan, serta karyawan juga masih jarang memberikan pikiran, saran atau ide mereka untuk perusahaan. Hal ini disebabkan karyawan merasa atasan kurang tertarik dengan apa yang akan mereka sampaikan, dan karyawan mengatakan hanya hal-hal penting dari pekerjaan mereka yang akan mereka komunikasikan kepada atasan. Menurut Sharma dalam Muhammad, 1995:118 ada beberapa hal yang menyebabkan karyawan untuk menyembunyikan perasaan dan pikirannya, perasaan karyawan bahwa atasan tidak tertarik pada masalah mereka, kurangnya reward atau penghargaan terhadap karywan jika ingin berkomunikasi, dan perasaan karyawan bahwa atasan tidak merespons dan menerima apa tabg dikatakan karyawan. Menurut Muhammad 1995: 120 komuniasi ke ats merupakan sumber informasi penting untuk membuat keputusan, karena dengan adanya komunikasi ini pimpinan dapat mengetahui bahwaimana pendapat bawahan mengenai atasan, mengenai pekerjaan mereka, mengenai teman-teman mereka, dan mengenai organisasi. Karena pentingnya komunikasi ini, maka organisasi perlu memprogamnya. Komunikasi horizontal yang terjadi juga berjalan cukup baik. Sebagian karywan mengatakan bahwa mereka cukup sering melakukan komunikasi dengan rekan sekerja yang bertujuan untuk mengkoordinasikan tugas, berbagi informasi untuk memecahkan masalah, menyelesaikan konflki, mencvapai pemahaman yang sama, atau hanya sekedar untuk membina hubungan interpersonal. Biasanya Universitas Sumatera Utara mereka melakukan komunkasi ini pada saat jam istirahat atau melalui percakapan telepon. Dan aktivitasa kantor di luar pekerjaan. Peneliti melihat bahwa efektivitas kerja yang dimiliki karyawan cukup baik, karyawan secara umum memiliki sifat-sifat yang dapat menggambarkan tiap aspek efektivitas kerja. Ada beberapa sifat yang masih jarang ditunjukkan karyawan seperti sifat loyal karena masih banyak karyawan yang terkadang berpikir ingin keluar dari pekerjaan mereka saat ini. Selain itu karyawan juga masih jarang yang berusaha untuk bersikap berusaha keras dalam pekerjaan mereka. Sifat berusaha keras adalah salah satu sifat yang menggambarkan aspek dapat diandalkan. Menurut Petty dalam Benro 2005: 18 aspek ini terbentuk dari kejujuran, reliabilitas dan tepat waktu dalam melaksanakan pekerjaan. Seorang pekerja yang tidak dapat diandalkan akan sulit untuk tetap dipertahankan karena mereka cenderung membuang waktu dan sumber daya yang mereka gunakan. Bahkan dalam beberapa kasus, kelangsungan hidup orang lain dapat terganggu jika seorang pekerja tidak dapat diandalkan. Dari penyajian hipotesis, dapat disimpulkan bahwa hipotesa alternatif dapat diterima yaitu terdapat hubungan antara komunikasi organisasi dengan efektivitas kerja karyawan FIF Pos Spektra cabang Medan. Hubungan antara komunikasi organisasi dengan efektivitas kerja karyawan mempunyai hubungan yang cukup berarti. Hal ini dapat dilihat dari harga rxy yaitu 0,467. Skala Guliford Rakhmat, 1997: 29 menunjukkan bahwa 0,467 merupakan hubungan yang cukup berarti antara varibel X dan Y. Universitas Sumatera Utara Signifikasi hubungan atau nilai guna suatu hubungan digunakan rumus t test. Dari perhitungan melalui rumus t test didapat nilai 4,145. Nilai ini menunjukkan angka yang lebih besar dari nilai patokan atau t tabel . Hasil tersebut menunjukkan bahwa t hitung t tabel 4,145 2,0042. Hal ini berarti komunikasi organisasi signifikan terhadap efektivitas kerja karyawan. Kekutan prediksi komunikasi organisasi diukur dengan menggunakan rumus Kp = rxy² . 100 Rakhmat, 1997: 30. Hasil yang diperoleh adalah sebesar 21,8. Hal ini berarti bahwa komunikasi organisasi memberikan kontribusi sebesar 21,8 dalam membangun efektivitas kerja karyawan FIF Pos Spektra cabang Medan. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

V.I. Kesimpulan Dari data-data yang telah diperoleh dan diuraikan, maka peneliti dapat menarik kesimpulan penting antara lain : 1. Komunikasi organisasi yang terjadi di perusahaan berjalan dengan cukup baik. Komunikasi tersebut terjadi dlam jaringan komunikasi formal maupun informal. Komunikasi ke bawah yaitu dari atasan kepada bawahan atau karyawan berjalan baik, karyawan mengerti dengan jelas hal-hal yang disampaikan atasan seperti mengenai tugas yang harus dikerjakan, alasan dan tujuan tugas-tugas tertentu, informasi mengenai peraturan perusahaan, dan balikan feedback serta evaluasi hasil pekerjaan karyawan. Selain itu atasan juga cukup sering memberikan pesan untuk meningkatkan motivasi dan memperkuat loyalitas karyawan terhadap perusahaan. 2. Metode komunikasi yang paling sering digunakan atasan untuk menyampaikan pesan adalah metode lisan, sementara untuk metode tulisan dan gambar masih jarang digunakan. 3. Hambatan yang terjadi yaitu pada komunikasi ke atas atau komunikasi dari bawahan kepada atasan. Karyawan masih jarang melakukan komunikasi mengenai pekerjaan mereka dan jarang menyampaikan pikiran, saran atau ide mereka kepada atasan. Hal ini disebabkan karyawan merasa atasan kurang tertarik dengan apa yang akan mereka sampaikan, dan karyawan megnatakan Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja(Studi Korelasional Tentang Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Di Kalangan Karyawan Bank Sumut Cabang Medan Sukaramai, Medan Sumatera Utara)

6 45 143

Pola Komunikasi Organisasi Dan Employee Relations (Studi Korelasional Tentang Pola Komunikasi Organisasi dalam Employee Relations pada PT. FIF cabang SPEKTRA Medan)

1 45 146

Pengaruh Budaya Kaizen Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Toyota Sales Operation Auto 2000 Cabang Medan Amplas

11 77 163

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN COLLECTOR LEASING PADA FIF SPEKTRA KANTOR CABANG PAMULARSIH.

0 7 7

KOMUNIKASI INTERNAL DAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN Komunikasi Internal Dan Efektivitas Kerja Karyawan (Studi Korelasi Komunikasi Internal Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Dalam Melaksanakan Fungsi Organisasi Pada Perusahaan Daerah Taman Satwa Taru Jur

0 2 13

PERAN KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM HUBUNGAN INTERNAL PERUSAHAAN FIF SPEKTRA Peran Komunikasi Organisasi Dalam Hubungan Internal Perusahaan Fif Spektra (Studi Deskriptif Kualitatif Hubungan Internal Perusahaan Federal Internasional Finance (FIF) Spektra Ca

0 2 14

PENDAHULUAN Peran Komunikasi Organisasi Dalam Hubungan Internal Perusahaan Fif Spektra (Studi Deskriptif Kualitatif Hubungan Internal Perusahaan Federal Internasional Finance (FIF) Spektra Cabang Solo Periode 2013/2014).

1 10 32

PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA DIVISI MARKETING PT EIGERINDO BANDUNG.

2 6 46

Pengaruh Budaya Kaizen Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Toyota Sales Operation Auto 2000 Cabang Medan Amplas

0 0 15

Pengaruh Budaya Kaizen Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Toyota Sales Operation Auto 2000 Cabang Medan Amplas

0 0 1