1. Pengamatan terhadap lingkungan. Penyingkapan ancaman dan
kesempatan yang mempengaruhi nilai masyarakat dan bagian-bagian unsur didalamnya.
2. Korelasi unsur-unsur masyarakat ketika menanggapi lingkungannya.
3. Penyebaran warisan sosial. Di sini berperan para pendidik, baik dalam
lingkungan, kehidupan rumah tangga maupun di sekolah, yang meneruskan warisan sosial kepada keturunan berikutnya Effendy, 1993:
82.
II.3. Pengertian Komunikasi Organisasi
De Vito 1997: 19 dalam bukunya Komunikasi Antar Manusia menjelaskan bahwa komunikasi organisasi merupakan pengiriman dan
penerimaan berbagai pesan di dalam organisasi di dalam kelompok formal maupun informal organisasi. Komunikasi organisasi dapat bersifat formal
maupun informal. Yang termasuk dalam komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi pada
organisasi. Isinya berupa cara-cara kerja di dalam organisasi, produktivitas dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi: memo, kebijakan,
pernyataan, jumpa pers dan surat-surat resmi. Yang termasuk di dalam komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial.
Orientasinya tidak pada organisasinya sendiri, tetapi lebih pada para anggotanya secara individual.
Goldhaber 1978: 47 dalam bukunya Organizational Communication memberikan defenisi komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan
Universitas Sumatera Utara
saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-
ubah.
Definisi ini mengandung tujuh konsep kunci yaitu: 1.
Proses Suatu organisasi adalah suatu sistem terbuka yang dinamis yang
menciptakan dan saling menukar pesan diantara anggotanya, karena gejala menciptakan dan menukar informasi ini berjalan terus-menerus dan tidak
ada henti-hentinya maka dikatakan sebagai suatu proses. 2.
Pesan Yang dimaksud dengan pesan adalah susunan simbol yang penuh arti
tentang orang, objek, kejadian yang dihasilkan oleh interaksi dengan orang.
3. Jaringan
Organisasi terdiri dari saru seri orang yang tiap-tiapnya menduduki posisi atau peranan tertentu dalam organisasi. Ciptaan dan pertukaran pesan dari
orang-orang ini sesamanya terjadi melewati suatu jalan-jalan kecil yang dinamakan jaringan organisasi. Hakikat dan luas dari jaringan dipengaruhi
oleh banyak faktor antara lain, hubungan peranan, arah dan arus pesan, hakikat dari arus pesan dan isi pesan.
4. Keadaan saling tergantung
Universitas Sumatera Utara
Jika suatu bagian dari organisasi mengalami gangguan maka akan berpengaruh kepada bagian lainnya dan mungkin juga kepada seluruh
sistem organisasi. 5.
Hubungan Karena organisasi merupakan suatu sistem terbuka dan sistem kehidupan
sosial, maka untuk berfungsinya bagian-bagian itu terletak pada tangan manusia. Dengan kata lain, jalannya pesan dalam suatu organisasi
dihubungkan oleh manusia. 6.
Lingkungan Yang dimaksud dengan lingkungan adalah semua totalitas secara fisik dan
faktor sosial yang diperhitungkan dalam pembuatan keputusan mengenai individu dalam suatu sistem.
7. Ketidakpastian
Yang dimaksud dengan ketidakpastian adalah perbedaan informasi yang tersedia dengan informasi yang diharapkan.
II.4. Jaringan Komunikasi Organisasi