Sementara itu Abdurahmat 2003: 92 “Efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar
ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah pekerjaan tepat pada waktunya”. Sedangkan Hamzah Yaqub 1989: 9 menyatakan bahwa “efektivitas
adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Agar
sebuah organisasi dapat berjalan efektif, diperlukan sasaran sebagai tindakan dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi”.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa suatu pekerjaan dapat dilaksanakan secara tepat, efektif, efisien apabila pekerjaan
tersebut dilaksanakan dengan tepat sesuai dengan yang telah direncanakan.
I.6. Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan hasil pemikiran yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang akan dicapai Nawawi, 1997:
40. Sedangkan menurut Singarimbun dalam bukunya Metode Penelitian Survei 1989: 17, kerangka konsep merupakan defenisi yang dipakai untuk
menggambarkan secara abstrak suatu fenomena sosial ataupun fenomena alam. Berdasarkan kerangka teori yang telah ada dapat dikemukakan kerangka
konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a. Variabel bebas independent variable
Yaitu suatu gejala, faktor atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi ada atau munculnya gejala, faktor atau unsur lain. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah komunikasi organisasi yang diwakili oleh notasi X. b.
Variabel terikat dependent variable Yaitu sejumlah gejala yang muncul karena dipengaruhi oleh variabel bebas.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah efektivitas kerja karyawan yang diwakili oleh notasi Y.
c. Variabel antara intervening variable
Yaitu variabel yang menghubungkan variabel bebas dan variabel terikat. Variabel antara dalam penelitian ini adalah karakteristik responden yang
diwakili oleh notasi Z.
I.7. Model Teoritis
Berdasarkan variabel-variabel yang telah ditetapkan di atas, maka terbentuklah model teoritis atau desain penelitian sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Bagan 1 Model Teoritis
I.8. Operasional Variabel
Berdasarkan kerangka konsep yang telah dijelaskan di atas, untuk lebih memudahkan operasionalisasi pemecahan masalah maka perlu dibuat
operasionalisasi variabel, sebagai berikut: Variabel Antara Z
Karakteristik Responden Variabel Bebas X
Komunikasi Organisasi Variabel Terikat Y
Efektivitas Kerja
±
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Teoritis Variabel Operasional
Variabel bebas X Komunikasi
Organisasi A.
Jaringan Komunikasi Formal 1.
Komunikasi ke Bawah B.
Tipe komunikasi ke bawah -
Instruksi tugas -
Rasional -
Ideologi -
Informasi -
Balikan C.
Metode komunikasi ke bawah -
Metode lisan -
Metode tulisan -
Metode gambar 2.
Komunikasi ke Atas B.
Apa yang seharusnya dikomunikasikan ke atas -
Informasi tentang pekerjaan yang sudah, sedang, dan akan dilakukan.
- Menawarkan saran dan ide.
- Menyampaikan keluhan.
3. Komunikasi Horizontal
B. Tujuan komunikasi horizontal
- Mengkoordinasikan tugas-tugas
- Saling berbagi informasi
- Memecahkan masalah
- Menyelesaikan konflik
- Menjamin pemahaman yang sama
- Membina hubungan interpersonal
B. Jaringan Komunikasi Informal
- Informasi bersifat pribadi
Variabel Terikat Y Efektivitas Kerja
1. Disiplin Kerja
2. Motivasi Kerja
Variabel Antara Z Karakteristik
Responden A.
Usia B.
Jenis kelamin C.
Pendidikan D.
Lama bekerja Tabel Operasional Variabel
Universitas Sumatera Utara
I.9. Defenisi Operasional Variabel