X
3
, Non Performing Loans X
4
dan Firm Size X
5
sedangkan variabel dependen Y adalah eksposur fluktuasi nilai tukar.
a. Variabel Independen X
1. Capital Adequacy Ratio X
1
Capital Adequacy Ratio CAR merupakan rasio kecukupan modal pada bank.
Besarnya CAR dicari dengan membandingkan modal sendiri dengan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR. Perbandingan ini dicari untuk mengukur
kemampuan bank menanggung risiko-risiko yang mungkin terjadi sehingga kebutuhan nasabah akan terjamin. P
enelitian ini menggunakan data CAR yang diperoleh dari laporan perhitungan rasio keuangan yang dipublikasikan melalui
internet. Menurut Susilo 2000:28 rasio ini dapat dihitung dengan rumus:
2. Loan to Deposit Ratio X
2
Loan to Deposit Ratio LDR merupakan rasio untuk mengukur komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan
modal sendiri yang digunakan. Menurut Kasmir 2006:272, rasio ini diukur dengan rumus:
3. Return on Equty X
3
Return on Equity ROE adalah tingkat pengembalian atas investasi yang ditanamkan atas pemegang saham atau investor yang dapat dihitung dengan
Universitas Sumatera Utara
membagi laba bersih dengan total modal sendiri laba ditahan, agio saham, dan saham biasa. Menurut Kasmir 2006:280 rasio ini dapat dihitung dengan rumus:
4. Non Performing Loans X
4
Non Performing Loans NPL mencerminkan resiko bank atas kredit yang tidak dapat dibayar kembali oleh para debiturnya. Untuk mendapatkan rasio NPL
dapat diperoleh dengan rumus Anggraeni,2003:
5. Firm Size X
5
Firm Size mencerminkan ukuran perusahaan berdasarkan kapitalisasi pasarnya. Perusahaan besar yang sudah mantap, dengan profitabilitas yang tinggi
dan keuntungan teratur, dengan mudah dapat masuk ke pasar modal atau memperoleh macam-macam dana dari luar untuk pembiayaannya sementara
perusahaan kecil yang masih baru Sudjaja dan Inge, 2002:389. Firm Size ukuran perusahaan diwakili oleh log natural dari total aset.
Size = LnTA
b. Variabel Dependen Y
Variabel dependen variabel terikat dalam penelitian ini adalah eksposur fluktuasi nilai tukar eksposur ekonomi yang merupakan ukuran potensial,
profitabilitas perusahaan dan mencerminkan nilai pasar yang mengalami perubahan sebagai akibat dari perubahan nilai tukar. Menghitung nilai eksposur
fluktuasi nilai tukar, terlebih dahulu dilakukan perhitungan terhadap return saham
Universitas Sumatera Utara
individu R
it
, perubahan nilai tukar Rupiah terhadap US Dolar ΔR
st
, dan return pasar saham R
mt
. Return saham individu tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan
rumus Anggraeni, 2003:
Keterangan: = Tingkat Return Saham Individual pada hari ke t
= IHSI pada hari t = IHSI pada hari t-1
Perubahan nilai tukar Rupiah terhadap US Dolar ini dapat diperoleh dengan menggunakan rumus Anggraeni, 2003:
Keterangan: = Perubahan nilai tukar Rupiah terhadap USD pada hari ke t
= Nilai tukar Rupiah terhadap USD pada hari ke t = Nilai tukar Rupiah terhadap USD pada hari ke t-1
Return pasar dapat diperoleh dengan menggunakan rumus Abdulah, 2005:151:
Keterangan: = Tingkat keuntungan rata-rata pasar pada hari ke t
= IHSG pada hari ke t = IHSG pada hari ke t-1
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya eksposur fluktuasi nilai tukar pada masing-masing
perusahaan dengan menggunakan model regresi sebagai berikut:
Keterangan: = Return saham individu
= Perubahan nilai tukar Rupiah terhadap USD = Return pasar saham
= Konstanta = Koefisien eksposur fluktuasi nilai tukar
= Koefisien regresi e
= Standard error Untuk mendapatkan nilai eksposur, model regresi tersebut diolah dengan
menggunakan bantuan SPSS 16.00 for Windows.
3. Populasi dan Sampel