signifikan terhadap eksposur fluktuasi nilai tukar pada perbankan di Bursa Efek Indonesia.
Pada penelitian ini nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan t
tabel
pada tingkat signifikan
α = 5. Kriteria pengambilan keputusan pada uji-t ini adalah : H
a
ditolak H diterima jika : - t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
H
a
diterima H ditolak jika : - t
tabel
- t
hitung
atau t
hitung
t
tabel
Tabel 4.13 Hasil Uji Parsial Uji-t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 21.939
7.098 3.091
.003 LnCAR
-.741 .353
-.214 -2.099
.039 LnLDR
-.902 .526
-.175 -1.715
.090 LnROE
.143 .159
.111 .896
.373 LnNPL
-.172 .125
-.155 -1.376
.173 LnSize
-7.325 1.980
-.398 -3.699
.000 a. Dependent Variable: LnEksposur
Sumber: Hasil pengolahan data SPSS versi 16.0, 2010
Analisis Tabel 4.13 untuk mengetahui pengaruh secara parsial dari Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, Return on Equity, Non Performing Loans
dan Firm Size terhadap terhadap eksposur fluktuasi nilai tukar.
a. Capital Adequacy Ratio CAR
Variabel Capital Adequacy Ratio memliliki nilai signifikan 0.039 0.05, artinya signifikan dan t
hitung
t
tabel
dimana t
hitung
-2.099 t
tabel
1.990 berarti
Universitas Sumatera Utara
terdapat pengaruh negatif. Secara parsial, variabel Capital Adequacy Ratio negatif dan signifikan terhadap eksposur fluktuasi nilai tukar. Variabel Capital Adequacy
Ratio mempunyai nilai koefisien regresi sebesar -0.741 berarti bahwa antara variabel Capital Adequacy Ratio adalah tidak searah. Hal tersebut
diinterpretasikan jika Capital Adequacy Ratio meningkat 1 maka eksposur fluktuasi nilai tukar akan berkurang sebesar 0.741 dengan asumsi variabel bebas
lainnya relatif konstan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Anggraeni yang menyatakan bahwa Capital Adequacy Ratio
berdampak negatif terhadap eksposur fluktuasi nilai tukar hanya saja secara statistik signifikan.
b. Loan to Deposit Ratio LDR
Variabel Loan to Deposit Ratio berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap eksposur fluktuasi nilai tukar. Hal ini ditunjukkan nilai
signifikan sebesar 0.090 0.05 dan nilai t
hitung
-1.715 t
tabel
1.990. Hasilnya menunjukkan bahwa secara signifikan kemampuan bank untuk
mengkomposisikan jumlah kredit dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri tidak mempengaruhi eksposur fluktuasi nilai tukar, artinya secara
signifikan naik turunnya Loan to Deposit Ratio LDR tidak mempengaruhi eksposur fluktuasi nilai tukar. Berdasarkan model regresi diperoleh koefisien
variabel bebas LDR sebesar -0.902 yang secara statitistik tidak ada bukti bahwa setiap penambahan 1 Loan to Deposit Ratio LDR, maka akan mengurangi
eksposur fluktuasi nilai tukar sebesar 0.902.
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian ini memperkuat teori yang menyatakan bahwa salah satu indikator membaiknya kinerja keuangan perbankan adalah dengan membaiknya
fungsi intermediasi bank Anggraeni, 2003. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Anggraeni, dimana ditemukan adanya pengaruh
LDR yang negatif terhadap eksposur fluktuasi nilai tukar, hanya saja secara statistik hasilnya tidak signifikan.
c. Return on Equity ROE