BAB II URAIAN TEORI
A. Penelitian Terdahulu
Anggraeni 2003 melakukan penelitian dengan judul “The Foreign Exchange Exposure pada Bank-Bank yang Go Public di Bursa Efek Jakarta”
menunjukkan adanya foreign exchange exposure yang dominan signifikan negatif -, artinya bahwa melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing
memberikan pengaruh negatif terhadap return saham. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, Return on
Equity, Non Performing Loans, dan Firm Size secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap foreign exchange exposure, secara parsial Loan to
Deposit Ratio, Return on Equity dan Non Performing Loans memiliki pengaruh yang signifikan terhadap foreign exchange exposure.
Kurniawati dan Anggraeni 2005 melakukan penelitian dengan judul “Forex Exposure Pada Berbagai Sektor Industri yang Terdaftar di Bursa Efek
Jakarta”. Penelitian ini menggunakan sampel 164 perusahaan, dan 35 perusahaan yang terkena economic exposure. Penelitian ini menggunakan variabel bebas
seperti Expot Ratio, Firm Size, Quick Ratio, Book-to-Market Value, Debt on Equity Ratio dan Earning Variability. Penelitian ini menghasilkan variabel bebas
secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap economic exposure. Firm Size mempunyai pengaruh negatif terhadap economic exposure,
akan tetapi tidak signifikan. Export Ratio dan Quick Ratio secara partial
Universitas Sumatera Utara
mempunyai pengaruh positif terhadap tingkat economic exposure yang dihadapi oleh perusahaan, dan hanya Export Ratio yang mempunyai pengaruh positif yang
signifikan terhadap economic exposure. Debt on Equity Ratio secara parsial mempunyai pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap tingkat economic
exposure yang dihadapi oleh perusahaan. Earning Variability secara partial mempunyai pengaruh negatif terhadap economic exposure. Book-to-Market Value
secara parsial mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap tingkat economic exposure yang dihadapi oleh perusahaan.
B. Pengertian Eksposur