B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan sebelumnya, rumusan pokok masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
“Apakah Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, Return on Equity, Non Performing Loans dan Firm Size berpengaruh terhadap eksposur fluktuasi nilai
tukar pada industri perbankan di Bursa Efek Indonesia”.
C. Kerangka Konseptual
Nilai tukar rupiah terhadap US Dolar muncul disebabkan oleh adanya permintaan dan penawaran US Dolar di pasar. Ketidakseimbangan yang terjadi
pada permintaan dan penawaran maka terjadi nilai tukar Rupiah terhadap US Dolar yang berfluktuatif. Fluktuasi nilai tukar berdampak pada nilai perusahaan
yang tercermin dari harga saham perusahaan tersebut, maka dikatakan bahwa perusahaan itu mengalami eksposur fluktuasi nilai tukar Anggraeni, 2003.
Analisis rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan yaitu rasio likuiditas, leverage, profitabilitas dan rasio pasar.
Penelitian ini digunakan Capital Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, Return on Equity, Non Performing Loans dan Firm Size.
Capital Adequacy Ratio merupakan tingkat kecukupan modal. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan modal bank. Rasio ini dipakai sebagai
indikator tingkat permodalan capital dimana didefinisikan sebagai kecukupan pemenuhan KPMM Kewajiban Penyediaan Modal Minimum terhadap ketentuan
yang berlaku. Rasio ini juga mengukur seberapa jauh Aktiva bank yang
Universitas Sumatera Utara
mengandung resiko ikut dibiayai dari modal sendiri disamping memperoeh dana- dana dari sumber di luar bank. Capital Adequacy Ratio yang semakin tinggi
menunjukkan solvabilitas bank yang semakin tinggi karena modalnya semakin mampu menutupi aktiva yang berisiko.
Loan to Deposit Ratio LDR dipakai sebagai indikator likuiditas bank, yaitu seberapa besar dana bank yang dilepaskan dalam pengkreditan. Loan to
Deposit Ratio didefinisikan sebagai tingkat pemberian kredit kepada pihak ketiga dibandingkan dengan dana pihak ketiga yang mencakup giro, tabungan dan
deposito. Jadi, Loan to Deposit Ratio merupakan rasio untuk mengukur seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar semua dana masyarakat dengan
mengandalkan kredit yang telah didistribusikan kemasyarakat. Rasio LDR yang semakin tinggi berarti semakin rendah likuiditas bank, karena terlalu besar jumlah
dana masyarakat yang dialokasikan ke kredit. Return on Equity ROE merupakan salah satu indikator profitabilitas,
mempunyai arti yang sangat penting untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengelola modal yang disediakan untuk mendapatkan net income. Alat
ukur untuk mengukur tingkat efisiensi usaha salah satunya adalah kemampuan memperoleh laba dan tingkat kesehatan bank. Return on Equity yang tinggi
mencerminkan bahwa penerimaan atas peluang investasi yang baik dan manajemen biaya yang efektif.
Non Performing Loans NPL dipakai sebagai indikator tingkat kualitas aset, dimana didefinisikan sebagai cakupan komponen dan kualitas aktiva
produktif yang berpedoman pada ketentuan Bank Indonesia, dan dihitung dengan
Universitas Sumatera Utara
membandingkan aktiva produktif bermasalah dan aktiva produktif dari bank itu sendiri. Rasio NPL yang semakin kecil pada suatu bank, maka dapat dikatakan
bank tersebut semakin sehat. Firm Size untuk mengukur tingkat skala ekonomis perusahaan jika
dihubungkan dengan tingkat biaya hedging perusahaan. Perusahaan yang besar mempunyai tingkat akses yang lebih tinggi untuk melakukan hedging atas setiap
transaksinya dibanding dengan perusahaan yang lebih kecil. Hasilnya, perusahaan yang besar untuk terpengaruh oleh fluktuasi kurs akan lebih kecil dibandingkan
dengan perusahaan yang kecil, akan tetapi pada perkembangannya menutup kemungkinan perusahaan yang lebih kecil lebih aktif untuk melakukan hedging
atas setiap transaksi internasionalnya. Oleh karena itu, pengaruh Firm Size terhadap tingkat economic exposure yang dialami oleh perusahaan dapat positif
maupun negatif. Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah, maka kerangka
konseptual dalam penelitian ini dapat di gambarkan sebagai berikut:
Gambar1.1 Kerangka Konseptual Sumber: Anggraeni 2003
Capital Adequacy Ratio X
1
Loan to Deposit Ratio X
2
Return on Equtiy X
3
Non Performing Loans X
4
Eksposur Fluktuasi Nilai Tukar Y
Firm Size X
5
Universitas Sumatera Utara
D. Hipotesis