ii. Pemeriksaan pelvis
Pada pemeriksaan pelvis serviks biasanya normal. Namun pada myoma submukosa yang bertangkai dapat mengawali dilatasi serviks dan terlihat pada
osteum servikalis. Sedangkan uterus dan kavum uterus cenderung membesar, tidak beraturan dan berbentuk nodul. Uterus sering dapat digerakan, kecuali pada keadaan
patologik pada adneksa.
39
a. 2. Pemeriksaan Penunjang
i. Ultrasonografi
Ultrasonografi transabdominal
dan transvaginal
bermanfaat dalam
menetapkan adanya myoma uteri. Ultrasonografi transvaginal terutama bermanfaat pada uterus yang kecil. Uterus atau massa yang paling besar baik diobservasi melalui
ultrasonografi transabdominal. Myoma uteri secara khas menghasilkan gambaran ultrasonografi yang mendemonstrasikan irregularitas kontur maupun pembesaran
uterus. Adanya myoma uteri ditandai bayangan hipoekoik. ii.
Histeroskopi Dengan pemeriksaan ini dapat dilihat adanya myoma uteri submukosa, jika
tumornya kecil serta bertangkai dapat sekaligus diangkat. iii.
MRI Magnetic Resonance Imaging Pemeriksaan ini sangat akurat dalam menggambarkan jumlah, ukuran, dan
lokasi myoma. Pada MRI myoma tampak sebagai massa gelap berbatas tegas dan dapat dibedakan dari miometrium normal. MRI dapat mendeteksi lesi sekecil 3 mm
yang dapat dilokalisasi dengan jelas, termasuk myoma submukosa. MRI dapat
Universitas Sumatera Utara
menjadi alternatif pemeriksaan pada kasus-kasus yang sulit disimpulkan dengan ultrasonografi.
4,40
b. Penatalaksanaan Medis Myoma Uteri
Myoma uteri yang masih kecil dan belum menimbulkan gejala umumnya tidak memerlukan pengobatan dalam bentuk apapun namun harus dilakukan pengamatan
setiap 3-6 bulan. Sehingga apabila terlihat adanya suatu perubahan yang berbahaya dapat segera dideteksi dan diambil tindakan segera.
b.1. Pengobatan Konservatif
Dalam dekade terakhir pemberian Gonadotropin Releasing Hormon Agonist GnRHa merupakan suatu pilihan untuk mengobati myoma uteri. Hal ini disebabkan
karena GnRHa dapat mengurangi seksresi gonadotropin salah satunya hormon estrogen yang mempengaruhi pertumbuhan sel-sel otot myoma.
Pemberian GnRHa selama 16 minggu dapat memperkecil ukuran myoma uteri, akan tetapi setelah pemberian GnRHa dihentikan myoma uteri yang telah lisut
dapat tumbuh kembali, karena myoma tersebut masih mengandung reseptor estrogen dalam konsentrasi yang tinggi.
4
b.2. Pengobatan Operatif