2.2.1. Pembagian Uterus
Uterus terdiri atas: a.
Fundus Uteri adalah bagian uterus proksimal yang merupakan saluran masuk tuba fallopi ke uterus.
b. Korpus Uteri adalah bagian uterus terbesar yang pada masa kehamilan
mempunyai fungsi utama sebagai tempat janin berkembang. Rongga yang terdapat di korpus uteri disebut kavum uteri rongga rahim.
c. Ismus uteri adalah bagian uterus yang sempit dan terletak diantara korpus dan
serviks. Pada wanita hamil ismus menghilang dan menjadi satu dengan korpus.
d. Serviks adalah bagian uterus yang menghubungkan ismus dan vagina serviks
dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian yang terletak diatas dinding ventral vagina, disebut pars supravaginalis, dan bagian yang terletak di bawah
dinding ventral vagina masuk kedalam vagina disebut pars vaginalis.
23, 25
2.2.2. Pembagian Dinding Uterus
Adapun dinding uterus terdiri atas beberapa lapisan, yakni: a.
Endometrium adalah lapisan uterus yang terdiri atas epitel kubik, kelenjar- kelenjar dan jaringan dengan banyak pembuluh darah yang berkeluk-keluk.
Endometrium melapisi seluruh kavum uteri dan mempunyai arti penting dalam siklus haid pada seorang wanita dalam masa reproduksi childbearing
age. Pada saat haid endometrium sebagian besar dilepaskan, untuk kemudian
tumbuh lagi dalam masa proliferasi dan selanjutnya dalam masa sekretonik.
Universitas Sumatera Utara
b. Miometrium lapisan otot polos di sebelah dalam berbentuk sirkuler dan
sebelah luar berbentuk longitudinal. Di antara lapisan itu terdapat lapisan otot oblik otot polos miring berbentuk anyaman. Lapisan ini paling penting pada
persalinan oleh karena sesudah plasenta lahir, berkontraksi kuat dan menjepit pembuluh-pembuluh darah yang terbuka.
c. Peritoneum viserable lapisan serosa merupakan bagian terluar uterus yang
didukung oleh lima ligamentum sehingga uterus terfiksasi dengam baik, yaitu: c.1 Ligamentum kardinale sinistrum et dekstrum Mackenrodt yakni
ligamentum yang terpenting, mencegah supaya uterus tidak turun, terdiri atas jaringan ikat tebal, dan banyak pembuluh darah seperti
vena dan arteria uterina c.2 Ligamentum sakrouterinum sinistrum et dekstrum, yakni ligamentum
yang menahan uterus supaya tidak banyak bergerak. Mulai dari serviks bagian belakang, kiri dan kanan ke arah os sacrum kiri dan kanan.
c.3 Ligamentum rotundum sinistrum et dekstrum, yakni ligamentum yang menahan uterus dalam antefleksi dan berjalan dari sudut fundus uteri
kiri dan kanan, ke daerah inguinal kiri dan kanan. c.4 Ligamentum latum sinistrum et dekstrum, yakni ligamentum yang
meliputi tuba, berjalan dari uterus ke arah sisi, tidak banyak mengandung jaringan ikat. Di bagian dorsal ligamentum ini ditemukan
indung telur c.5 Ligamentum infundibulo-pelvikum, yakni ligamentum yang menahan
tuba fallopi berjalan dari arah infundibulum ke dinding pelvis.
Universitas Sumatera Utara
Didalamnya ditemukan urat-urat saraf, saluran limfe, arteria dan vena ovarika.
24, 25
2.3. Fungsi Uterus