Struktur Aset Tingkat Pertumbuhan

2. Pengeluaran bonding yaitu pengeluaran yang dikeluarkan manajer untuk memberi jaminan kepada pemegang saham bahwa manajer tidak melakukan tindakan yang merugikan perusahaan. 3. Residual loss artinya pada kondisi tertentu perusahaan dapat mengeluarkan biaya untuk memegaruhi manajer agar manajer memaksi-mumkan kemakmuran prinsipal.

C. Ukuran Perusahaan Firm Size

Ukuran perusahaan merupakan indikator kemampuan perusahaan dalam mengambil peluang bisnis yang ada. Ukuran perusahaan dapat diukur dengan tiga cara, yaitu logaritma natural dari penjualan, logaritma natural total aset, dan logaritma natural total aset dikurangi nilai buku ekuitas ditambah nilai pasar ekuitas Antoniou, 2003 dalam Rahardjo, 2006:7. Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan. Besar kecilnya perusahaan dapat ditinjau dari lapangan usaha yang dijalankan. Perusahaan yang lebih besar akan lebih mudah mendapatkan pinjaman dibanding perusahaan kecil. Oleh karena itu, dapat memungkinkan untuk perusahaan besar memiliki tingkat risiko leverage lebih tinggi dibanding perusahaan kecil Napa dan Mulyadi, 2006 dalam Mardiana, 2005:151. Perusahaan besar lebih mudah mengakses pasar modal. Hal ini berarti bahwa perusahaan itu memiliki fleksibiltas dan kemampuan yang lebih baik untuk mendapatkan dana dibanding perusahaan berskala kecil Junaidi, 2006:219. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan akan mempunyai pengaruh terhadap kebijakan utang dengan didasarkan pada kenyataan bahwa semakin besar ukuran perusahaan, ada kecenderungan untuk menggunakan jumlah pinjaman lebih besar.

D. Struktur Aset

Struktur aset merupakan penentuan seberapa besar jumlah alokasi untuk masing-masing komponen, baik aktiva lancar maupun aktiva tetap Syamsudin, 1985:8 dalam Mardiana, 2006:151. Struktur aset ini berhubungan dengan jumlah kekayaan yang dapat dijadikan jaminan. Perusahaan yang lebih fleksibel cenderung menggunakan utang lebih besar daripada perusahaan yang struktur asetnya tidak fleksibel Fidyati, 2003:22. Weston dan Brigham 1990 dalam Kurniawati 2007:13 menjelaskan bahwa perusahaan yang memiliki aktiva yang dapat diserahkan sebagai jaminan cenderung menggunakan utang dalam jumlah besar. Aktiva yang dimaksud di sini adalah aktiva tetap. Dengan demikian semakin besar struktur aktiva suatu perusahaan menunjukkan semakin besar jumlah utang yang dapat diperoleh perusahaan.

E. Tingkat Pertumbuhan

Pertumbuhan perusahaan dapat didefinisikan sebagai peningkatan yang terjadi di perusahaan Fidyati, 2003:22. Kartadinata 1985 dalam Hastiningsih 2005:27 mengemukakan bahwa tingkat pertumbuhan adalah peningkatan atau penambahan suatu variabel dalam suatu tahun yang dinyatakan sebagai persentase nilai tahun sebelumnya. Tingkat pertumbuhan ini dicerminkan oleh kenaikan atau peningkatan dalam penjualan perusahaan. Menurut Rusdi Lubis 1996:30 dalam Susilawati 2005:17 perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi dan cepat memerlukan tambahan dana yang besar untuk mengantisipasi peningkatan di semua bidang kegiatan, misalnya peningkatan penjualan, kapasitas produksi, skala usaha, dan sebagainya. Keperluan dana yang besar dari sumber internal laba ditahan tidak akan cukup memenuhinya. Oleh karena itu, biasanya didanai dengan sumber dana eksternal berupa utang atau pinjaman. Weston dan Brigham 1990 dalam Hartiningsih 2005:28 berpendapat bahwa perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang cepat lebih banyak mengandalkan pada sumber eksternal. Dengan demikian perusahaan dengan tingkat pertumbuhan tinggi cenderung lebih banyak menggunakan utang dibanding dengan perusahaan yang lambat pertumbuhannya.

F. PER Price to Earning Ratio

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Momentum dan Price Earning Ratio Terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 37 85

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Consumer Goods Industry yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 41 118

Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 105 93

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Dengan Price Earning Ratio Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 40 121

Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Book Value Per Share, dan Price To Book Value terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sub Sektor Hotel dan Pariwisata yang Terdaftar di BEI Tahun 2009 - 2011

0 25 102

Analisis pengaruh rasio modal saham terhadap return yang diterima oleh pemegang saham (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2004-2008)

0 4 96

Determinan Merger Dan Akuisisi : studi di perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2004-2013

0 27 0

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN UKURAN PERUSAHAAN, DAN EARNING VOLATILITY TERHADAP PERTUMBUHAN DEBT RATIO

0 4 14

Pengaruh Struktur Aktiva, Return On Assets, Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan, Price Earning Ratio, dan Likuiditas Terhadap Struktur Pendanaan Dengan Kepemilikan Institusional Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

0 0 12

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN, EARNING VOLATILITY DAN KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN - Repository UNTAR

0 0 31