Konflik Keagenan Ukuran Perusahaan Firm Size

2. Ketepatan waktu dari arus penghasilan. 3. Cara memperoleh sumber dana untuk perusahaan, salah satunya dengan utang. 4. Kebijakan dividen. Akan tetapi di balik tujuan tersebut masih terdapat konflik antara pemilik perusahaan dengan penyedia dana sebagai kreditur. Jika perusahaan berjalan lancar maka nilai saham perusahaan akan meningkat sedangkan nilai utang perusahaan dalam bentuk obligasi tidak terpengaruh sama sekali. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai dari saham kepemilikan bisa merupakan indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitas perusahaan. Berdasarkan alasan itulah maka tujuan manajemen keuangan dinyatakan dalam bentuk maksi-malisasi nilai saham kepemilikan perusahaan atau memaksimalisasikan harga saham. Tujuan memaksimumkan harga saham tidak berarti bahwa para manajer harus berupaya mencari kenaikan nilai saham dengan mengorbankan para pemegang obligasi Erlina, 2002:1.

B. Konflik Keagenan

Brigham, Gapensi, dan Daves 1999 dalam Karsana dan Supriyadi 2005:236 berpendapat bahwa koflik keagenan agency problems terjadi pada hubungan antara: 1. Manajer dan pemegang saham. 2. Manajer dan kreditur. 3. Manajer, pemegang saham, dan kreditur. Menurut Jensen dan Meckling 1976 dalam Karsana dan Supriyadi 2005:237, untuk meminimumkan agency problems diperlukan biaya yang disebut agency costs yang meliputi: 1. Pengeluaran monitoring yaitu pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan untuk mengawasi kegiatan dan perilaku manajer. Contoh pengeluaran monitoring adalah biaya audit yang dibayarkan perusahaan kepada auditor untuk mengaudit laporan keuangan. 2. Pengeluaran bonding yaitu pengeluaran yang dikeluarkan manajer untuk memberi jaminan kepada pemegang saham bahwa manajer tidak melakukan tindakan yang merugikan perusahaan. 3. Residual loss artinya pada kondisi tertentu perusahaan dapat mengeluarkan biaya untuk memegaruhi manajer agar manajer memaksi-mumkan kemakmuran prinsipal.

C. Ukuran Perusahaan Firm Size

Ukuran perusahaan merupakan indikator kemampuan perusahaan dalam mengambil peluang bisnis yang ada. Ukuran perusahaan dapat diukur dengan tiga cara, yaitu logaritma natural dari penjualan, logaritma natural total aset, dan logaritma natural total aset dikurangi nilai buku ekuitas ditambah nilai pasar ekuitas Antoniou, 2003 dalam Rahardjo, 2006:7. Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan. Besar kecilnya perusahaan dapat ditinjau dari lapangan usaha yang dijalankan. Perusahaan yang lebih besar akan lebih mudah mendapatkan pinjaman dibanding perusahaan kecil. Oleh karena itu, dapat memungkinkan untuk perusahaan besar memiliki tingkat risiko leverage lebih tinggi dibanding perusahaan kecil Napa dan Mulyadi, 2006 dalam Mardiana, 2005:151. Perusahaan besar lebih mudah mengakses pasar modal. Hal ini berarti bahwa perusahaan itu memiliki fleksibiltas dan kemampuan yang lebih baik untuk mendapatkan dana dibanding perusahaan berskala kecil Junaidi, 2006:219. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan akan mempunyai pengaruh terhadap kebijakan utang dengan didasarkan pada kenyataan bahwa semakin besar ukuran perusahaan, ada kecenderungan untuk menggunakan jumlah pinjaman lebih besar.

D. Struktur Aset

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Momentum dan Price Earning Ratio Terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 37 85

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Consumer Goods Industry yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 41 118

Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 105 93

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Dengan Price Earning Ratio Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 40 121

Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Book Value Per Share, dan Price To Book Value terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sub Sektor Hotel dan Pariwisata yang Terdaftar di BEI Tahun 2009 - 2011

0 25 102

Analisis pengaruh rasio modal saham terhadap return yang diterima oleh pemegang saham (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2004-2008)

0 4 96

Determinan Merger Dan Akuisisi : studi di perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2004-2013

0 27 0

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN UKURAN PERUSAHAAN, DAN EARNING VOLATILITY TERHADAP PERTUMBUHAN DEBT RATIO

0 4 14

Pengaruh Struktur Aktiva, Return On Assets, Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan, Price Earning Ratio, dan Likuiditas Terhadap Struktur Pendanaan Dengan Kepemilikan Institusional Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

0 0 12

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN, EARNING VOLATILITY DAN KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN - Repository UNTAR

0 0 31