Tujuan Pendidikan Agama Islam

13 yang enam, yaitu percaya kepada Allah, kepada para Rasul Allah, kepada Para Malaikat, kepada kitab-kitab suci yang diturunkan kepada para Rasul Allah, kepada hari kiamat, dan kepada qada dan qadar. b. Akhlak Akhlak merupakan bentuk batin dari seseorang. Pengajaran akhlak berarti pengajaran tentang batin seseorang yang kelihatan pada tingkah lakunya. Pembentukan akhlak dapat dilakukan dengan memberi pengertian tentang baik buruk dan kepentingannya dalam kehidupan, memberikan ukuran baik dan buruk, melatih dan membiasakan berbuat, mendorong dan memberi sugesti agar mau dan senang berbuat kebaikan. Dasar pelaksanaan pengajaran ini berarti proses kegiatan belajar mengajar dalam mencapai tujuan supaya yang diajar berakhlak baik. c.Ibadah Dalam pengertian yang luas, ibadah itu ialah segala bentuk pengabdian yang ditujukan kepada Allah semata yang diawali oleh niat. Materi pelajaran ibadah ini seluruhnya dimuat dalam ilmu fiqih, selain membicarakan ibadah, juga membicarakan kehidupan sosial, seperti perdagangan jual beli, perkawinan, kekeluargaan, warisan, pelanggaran, hukuman, perjuangan jihad, politikpemerintahan, makanan, minuman, pakaian dan lain-lain. d. Al- Qur’an Membaca Al- Qur’an tidak sama dengan membaca buku atau membaca kitab suci lain. Membaca Al- Qur’an adalah ibadah, membaca Al- Qur’an juga merupakan seni suatu ilmu yang mengandung seni yakni seni membaca Al- Qur’an. Isi pengajaran Al- Qur’an diantaranya pengenalan huruf-huruf hijaiyah, cara menyebutkannya, bentuk dan fungsi tanda baca, tanda berhenti, dan tanda lainnya. Ruang lingkup pengajaran Al- Qur’an ini lebih banyak berisi pengajaran yang memerlukan latihan dan pembiasaan. 14 e. Muamalah Muamalah merupakan sebagian perincian dari ilmu fiqih, ilmu ini lebih membahas tentang hubungan sosial manusia, yakni muamalat madaniyat dan muamalat maliyat. Muamalat madaniyat membahas masalah-masalah yang dikelompokan kedalam kelompok persoalan harta kekayaan, harta milik, harta kebutuhan, dan cara ,menggunakan dan mendapatkannya. Sedangkan Muamalat maliyat membahas masalah-masalah yang dikelompokan kedalam kelompok persoalan harta kekayaan milik bersama baik masyarakat kecil ataupun besar seperti negara perbendaharaan negara. f. Syariah Syariah merupakan ilmu yang mempelajari tentang syariathukum Islam .Ayat pertama yang berbunyi “Iqra” merupakan pensyariatan pertama hukum Islam. Perintah membaca, merupakan syariat yang pertama dalam ajaran Islam. Ilmu ini membicarakan hukum-hukum dalam kehidupan umat manusia. 20 Adapun pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat adalah semua siswa wajib melaksanakan ibadah shalat fardhu, siswa mengucapkan salam ketika guru masuk kelas dan ketika bertemu guru, berdo ’a sebelum dan sesudah proses belajar dan pembelajaran, dan siswa juga mengikuti kegiatan-kegiatan Islam seperti Membaca Al- Qur’an bersama dan shalat berjama’ah bersama. Semua itu menunjukan bahwa adanya keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah, dan semua manusia. Siswa mendapatkan pelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah dalam waktu satu kali dalam seminggu. 20 Zakiyah Daradjat dkk, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2001, cet. 2, h. 63-93 15

B. Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam

Setiap manusia insan yang dilahirkan ke muka bumi pada hakikatnya dalam keadaan tidak berilmu, sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah Swt dalam surat An-Nahl ayat 78 yang berbunyi sebagai berikut:                   Artinya: “ Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” 21 Berdasarkan ayat di atas diketahui bahwa tidak ada suatu pengetahuan yang dimiliki manusia, maka manusia memerlukan belajar agar memiliki ilmu. Adapun mengenai pengertian belajar terdapat beberapa pendapat diantaranya: a. Belajar adalah proses perubahan tingkah laku sebagai akibat pengalaman dan latihan. b. Perubahan tingkah laku akibat belajar itu dapat berupa memperoleh perilaku yang baru atau memperbaikimeningkatkan perilaku yang sudah ada. 22 c. Belajar adalah perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan sebagainya. 23 21 Mohammad Noor, Al- Qur’an dan Terjemahan DEPAG RI, Semarang : PT Karya Toha Putra, 1996 h.220 22 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya,2007 h. 55 23 Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta:Rajawali, 1992Cet. Ke-4.h.22

Dokumen yang terkait

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP

2 15 13

Hubungan kebiasaan belajar siswa terhadap prestasi belajar IPS di SMP muhammadiyah 17 ciputat

1 5 104

Hubungan Antara Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dengan Kecerdasan Spiritual Siswa SMP PGRI 2 Ciputat

15 113 114

Pengaruh kedisplinan guru terhadap prestasi belajar siswa pada pendidikan agama islam di SMP PGRI I Ciputat

4 16 103

Pengaruh tingkat kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa SMA Triguna Utama Ciputat

0 6 87

Hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam: Studi Penelitian di Kelas XI SMA PGRI 109 Tangerang

2 10 112

Hubungan antara pembelajaran pendidikan agama islam terhadap kecerdasan emosional peserta didik di SMPN 226 Jakarta Selatan

0 7 0

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD MUHAMMADIYAH Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Sd Muhammadiyah 10 Tipes Surakarta Tahun 2015/2016.

0 3 16

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD MUHAMMADIYAH 10 Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Sd Muhammadiyah 10 Tipes Surakarta Tahun 2015/2016.

0 5 17

PENGARUH TINGKAT KECERDASAN INTELEKTUAL DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA SISWA DI SMP N 15 YOGYAKARTA.

1 3 116