Identitas Diri Citra Diri

negatif dapat dilihat dari hubungan individu dan sosial yang maladaptip Keliat, 1992. Pada wanita yang menderita kanker sistem reproduksi mengalami perubahan citra tubuh, dan jika perubahan ini tidak terintegrasi dengan konsep diri maka kualitas hidup akan menurun secara drastis. Proses perubahan citra tubuh pada klien kanker dapat dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap awal perubahan yang terjadi setelah diagnosa, operasi dan terapi sedangkan tahap kedua terjadi pada saat proses integrasi dari perubahan pada struktur konsep diri. Perubahan yang terjadi secara fisik pada klien seperti perubahan struktur tubuh karena pembedahan ataupun efek dari kemoterapi serta perubahan yang diakibatkan karena proses penyakit itu sendiri, yang akan membawa klien ke konsep diri negatif seperti malu, menarik diri, rendah diri, kontrol diri kurang, takut, pasif, asing terhadap diri dan frustasi Keliat, 1998. Konsep diri terdiri dari lima komponen, yaitu : identitas diri, citra diri, harga diri, ideal diri dan peran.

2.2.1 Identitas Diri

Identitas diri adalah kesadaran dari individu dan keunikan yang terjadi terus menerus sepanjang hidup. Identitas diri seseorang biasanya berupa karakteristik-karakteristik yang membedakan seseorang dengan yang lainnya meliputi nama, jenis kelamin, umur, ras, suku, budaya, pekerjaan atau peran Kozier, 2004. Hal ini menunjukkan kesadaran akan suatu kepastian dan adanya pemisahan dari yang lainnya, perasaaan diri seutuhnya dan pemeliharaan solidaritas dengan kelompok sosial yang ideal melalui ekspresi dan keunikan individu Erikson 1963 dalam Potter Perry, 1993. Universitas Sumatera Utara Selain karakteristik di atas, seksualitas juga merupakan bagian dari identitas diri seseorang. Identitas seksual adalah gambaran seseorang tentang diri sebagai pria atau wanita dan makna dari gambaran diri. Gambaran ini dan maknanya bergantung pada nilai yang ditetapkan secara kultural yang dipelajari melalui sosialisasi Potter Perry, 2005. Wanita yang menderita kanker sistem reproduksi akan terganggu identitas seksualnya karena klien merasa tidak dapat menjadi wanita yang sempurna. Adapun bentuk identitas diri dari wanita kanker sistem reproduksi yaitu : hubungan intim terganggu, tidak kurang penerimaan terhadap diri, kecemasan tinggi sampai panik, ideal diri tidak realistis dan perasaan tentang diri yang berfluktuasi Keliat, 1998.

2.2.2 Citra Diri

Menurut Stuart 2007 menyatakan bahwa citra diri adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar, sikap ini mencakup persepsi dan perasaan tentang ukuran, bentuk, fungsi, penampilan, potensi tubuh saat ini dan masa lalu yang secara berkesinambungan di modifikasi dengan pengalaman yang baru. Citra diri mulai berkembang ketika anak belajar tentang struktur, fungsi, kemampuan dan keterbatasan tubuh mereka. Citra diri juga dapat berubah dalam beberapa jam, hari, minggu, bulan, tergantung pada stimulus eksternal di tubuh dan perubahan aktual dalam penampilan, struktur ataupun fungsi Kozier et al, 1995. Selain itu, Nilai-nilai budaya juga mempengaruhi terbentuknya citra diri yang bervariasi dalam mendefenisikan tubuh yang ideal dan fungsinya Universitas Sumatera Utara karena citra diri sangat besar pengaruhnya bagi adaptasi seseorang terhadap lingkungannya Berger Williams, 1992. Citra diri juga berhubungan erat dengan kepribadian. Cara individu memandang diri mempunyai dampak yang penting pada aspek psikologinya. Pandangan yang realistik terhadap diri, menerima dan menyukai bagian tubuh akan memberi rasa aman sehingga terhindar dari rasa cemas dan meningkatkan harga diri Keliat, 1992. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa citra diri bergantung pada bagian realitas tubuh, sehingga seseorang biasanya tidak dapat beradaptasi dengan cepat untuk berubah secara fisik. Perubahan fisik boleh jadi tidak sesuai pada citra diri ideal seseorang. Penelitian telah menunjukkan, misalnya seseorang yang memiliki pengalaman penurunan berat badan yang signifikan tidak siap menerima bahwa dirinya kurus Potter Perry, 1993. Citra diri akan tumbuh secara positif dan akurat bila kesadaran akan diri berdasar atas observasi mandiri dan perhatian yang sesuai akan kesehatan diri, termasuk persepsi saat ini dan masa lalu Tarwoto Wartonah, 2003. Pada wanita kanker sistem reproduksi penampilan tubuhnya akan berubah akibat proses penyakit dan program terapi. Proses perubahan citra tubuh ini akan mempengaruhi citra diri klien yang diawali dengan denial mengingka ri, marah, tawar menawar, depresi dan menerima. Proses ini merupakan proses yang normal dan perlu distimulasi dan difasilitasi oleh lingkungan sosial agar klien segera sampai pada fase menerima Keliat, 1998. Universitas Sumatera Utara

2.3.3 Harga Diri