2.4 PENDIDIKAN KESEHATAN 2.3.1 Pengertian Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan merupakan suatu proses perubahan pada diri seseorang yang dihubungkan dengan pencapaian tujuan kesehatan individu dan
masyarakat. Selain itu, pendidikan kesehatan juga merupakan suatu proses perkembangan yang berubah secara dinamis, yang di dalamnya seseorang dapat
menerima atau menolak informasi, sikap maupun praktek baru yang berhubungan dengan tujuan hidup sehat Notoatmodjo, 2003. Menurut
Nyswander pendidikan kesehatan adalah suatu proses pada perubahan diri manusia yang ada hubungannya dengan tercapainya tujuan kesehatan
perseorangan dan masyarakat. Berdasarkan berbagai definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa
pendidikan kesehatan merupakan suatu proses perubahan perilaku yang dinamis dengan tujuan mengubah perilaku manusia yang meliputi komponen
pengetahuan, sikap, ataupun praktik yang berhubungan dengan tujuan hidup sehat baik secara individu, kelompok maupun masyarakat, serta merupakan
komponen dari program kesehatan.
2.3.2 Tujuan Pendidikan Kesehatan
Tujuan pendidikan kesehatan yang utama adalah tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga, dan masyarakat dalam memelihara
perilaku sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Secara umum dan operasional pendidikan kesehatan bertujuan untuk
mengubah pemahaman individu, kelompok, dan masyarakat di bidang kesehatan
Universitas Sumatera Utara
agar menjadi kesehatan sebagai sesuatu yang bernilai mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat, serta dapat menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang
ada dengan tepat dan sesuai Herawani, 2001. Banyak faktor yang perlu diperhatikan dalam keberhasilan pendidikan kesehatan, antara lain tingkat
pendidikan, tingkat sosial ekonomi, adat istiadat, dan kepercayaan masyarakat Effendy, 1995.
2.3.3 Ruang Lingkup Pendidikan Kesehatan
Menurut Effendy 1995 yang menjadi ruang lingkup pendidikan kesehatan meliputi tiga aspek yaitu: sasaran, materipesan, dan metode yang
digunakan. Sasaran dalam pendidikan kesehatan adalah individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat. Materi atau pesan yang disampaikan hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan dan keperawatan dari individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat sehingga dapat dirasakan langsung manfaatnya. Penyampaian materi sebaiknya menggunakan bahasa yang mudah
di mengerti, menggunakan alat peraga untuk mempermudah pemahaman dan menarik perhatian sasaran Walgino, 1995. Metode yang dipakai dalam
pendidikan kesehatan hendaknya dapat mengembangkan komunikasi dua arah antara yang memberikan pendidikan kesehatan terhadap sasaran, sehingga
diharapkan pesan yang disampaikan akan lebih jelas dan mudah dipahami. Metode yang dipakai antara lain: curah pendapat, diskusi, demonstrasi, simulasi
dan bermain peran.
Universitas Sumatera Utara
2.3.4 Tempat Penyelenggaran Pendidikan Kesehatan
Tempat penyelenggaraan pendidikan kesehatan dapat dilakukan di institusi pelayanan seperti puskesmas, rumah bersalin, rumah sakit, klinik dan
sekolah serta di masyarakat berupa keluarga masyarakat binaan. Hasil yang diharapkan dalam pendidikan kesehatan adalah terjadinya perubahan sikap dan
perilaku individu, keluarga, dan masyarakat untuk dapat menanamkan prinsip- prinsip hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari demi mencapai derajat
kesehatan yang optimal Effendy, 1995.
2.3.5 Pendidikan Kesehatan pada Wanita yang Menderita Kanker Sistem Reproduksi