yang dialami klien. Diantaranya dapat dilakukan dengan histerektomi, bedahsinar laser, radiasi, bedah krio, dan kemoterapi William, 2001.
2.1.2 Kanker Rahim Endometrium
Kanker rahim biasanya merupakan jenis kanker yang jinak disebut dengan leiomioma. Leiomioma mioma adalah tumor benigna yang berasal dari
sel-sel otot dan mengandung sejumlah jaringan fibroid. Stimulus untuk tumbuhnya tumor ini juga belum jelas, tetapi sering dikaitkan dengan hormon
estrogen karena tumor jarang timbul sebelum menarche dan mengecil sesudah menopause Siswadi, 2006.
Kanker pada endometrium merupakan kanker ginekologis yang paling lazim yang mengenai wanita usia lebih dari 50 tahun dan merupakan kanker ke
empat yang paling umum pada wanita Siswadi, 2006. Adapun faktor resiko yang memicu terjadinya kanker endometrium ini yaitu: peningkatan kadar
estron yang dilepaskan yang berhubungan dengan kelebihan berat badan dan penggunaan estrogen jangka panjang serta menopause setelah usia 52 tahun
William, 2001. Keluarnya darah lewat vagina sesudah menopause dalam jangka waktu yang lama merupakan suatu keadaan yang abnormal. Keadaan ini
menunjukkan tanda khas pada kanker rahim tetapi hal ini juga dapat terjadi pada wanita usia subur, namun perdarahan muncul di luar masa menstruasi Siswadi,
2006. Pengobatan kanker rahim didasarkan pada tahap penyakit tetapi
hampir selalu dimulai dengan histerektomi abdomen total sejalan dengan salpingo-ooforektomi bilateral. Radiasi eksternal dan brakhiterapi menyertai
Universitas Sumatera Utara
tindakan ini, bergantung pada hasil dari pentahapan bagi klien yang mempunyai resiko tinggi kekambuhan Smeltzer, 2001.
2.1.3 Kanker Vagina
Kanker vagina adalah pertumbuhan sel yang abnormal di vagina, dan biasanya ditemukan di bagian teratas dari vagina. Penyakit ini diakibatkan oleh
koriokarsinoma yang bermetastasis atau bentuk kanker serviks atau kanker organ-organ di sekitarnya seperti uterus, kandung kemih atau rektum. Selain
itu, riwayat HPV atau penggunaan pesari juga mendukung terjadinya penyakit ini Smeltzer, 2001.
Pertumbuhan dan penyebaran kanker vagina menurut sistem klasifikasi TNM terdiri dari empat stadium yaitu: stadium I: tumor terbatas
sampai dinding vagina; stadium II: pertumbuhan lanjut tumor menembus dinding vagina tanpa tumbuh masuk ke organ-organ di seputarnya dan tanpa
mencapai dinding panggul; stadium III: pertumbuhan lanjut tumor sampai ke dinding panggul; stadium IV: pertumbuhan masuk ke kandung kemih atau
rektum atau penyebaran di luar panggul kecil William, 2001. Gejala yang khas pada kanker vagina adalah perdarahan spontan maupun perdarahan kontak
akibat hubungan seks yang disertai dengan adanya nyeri dan rabas vagina. Siswadi, 2006.
Pada tahap pengobatan, terapi laser menjadi pilihan yang umum digunakan dan didukung dengan terapi lainnya seperti radiasi yang diberikan
melalui penyinaran eksternal pada pelvis Smeltzer, 2001.
Universitas Sumatera Utara
2.1.4 Kanker Ovarium