. Retribusi Daerah Dr. Ir. Tavi Supriana, MS 2.

melakukan pemungutan retribusi berarti akan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD.

2.5 . Retribusi Daerah

Retribusi adalah pungutan sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu dan khusus disediakan dan atau diberikan oleh pemerintah daerah Suandy, 2002. Pengertian ini mengandung makna diantara prestasi yang diberikan oleh pemerintah dan kemudian masyarakat membayar prestasi dimaksud kontra prestasi. Selanjutnya, Suandy 2006 membagi objek retribusi daerah menjadi : jasa umum, jasa usaha dan perizinan tertentu. Masing-masing retribusi pada hakekatnya memiliki beberapa kriteria, apakah jasa umum, jasa usaha dan retribusi perizinan tertentu. Kriteria retribusi jasa umum meliputi : 1. Retribusi jasa umum bersifat bukan pajak dan bersifat bukan retribusi jasa usaha atau retribusi perizinan tertentu; 2. Jasa yang bersangkutan merupakan kewenangan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi; 3. Jasa tersebut memberi manfaat khusus bagi orang pribadi atau badan yang diharuskan membayar retribusi, disamping untuk melayani kepentingan dan kemanfaatan umum; 4. Jasa tersebut layak untuk dikenakan retribusi; 5. Retribusi tidak bertentangan dengan kebijakan nasional mengenai penyelenggaraannya; 6. Retribusi dapat dipungut secara efektif dan efisien, serta merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang potensial; Syahrir Hakim Nasution : Peranan Wisata Pemancingan Dalam Pengembangan Wilayah Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara, 2009 7. Pemungutan retribusi memungkinkan penyediaan jasa tersebut dengan tingkat dan kualitas pelayanan yang lebih baik. Sedangkan retribusi jasa usaha terdiri dari : 1. Retribusi jasa usaha bersifat bukan pajak dan bersifat retribusi jasa umum atau retribusi perizinan tertentu; 2. Jasa yang bersangkutan adalah jasa yang bersifat komersial yang seyogiyanya disediakan oleh sektor swasta tetapi belum memadai atau terdapatnya harta yang dimilikidikuasai daerah yang belum dimanfaatkan secara penuh oleh Pemerintah Daerah. Selanjutnya, retribusi perizinan tertentu mencakup kriteria : 1. Perizinan tersebut termasuk kewenangan pemerintahan yang diserahkan kepada daerah dalam rangka asas desentralisasi; 2. Perizinan tersebut benar-benar diperlukan guna melindungi kepentingan umum; 3. Biaya yang menjadi beban daerah dalam penyelenggaraan izin tersebut dan biaya untuk menanggulangi dampak negatif dari pemberian izin tersebut cukup benar sehingga layak dibiayai dari retribusi perizinan.

2.6. Pendapatan Asli Daerah