Sumber daya Ikan Wisata Pemancingan

Pariwisata sebagai suatu industri keberadaannya perlu untuk dikembangkan disebabkan pariwisata mampu untuk meningkatkan kegiatan perekonomian sebagai akibat pembangunan prasarana dan sarana demi pengembangan pariwisata sehingga merangsang aktivitas ekonomi lainnya untuk tumbuh dan berkembang. It is an important factor of economic development, as it motivates the development of several sectors on the national economy Wahab, 1977. Lokasi pariwisata akan mengakibatkan disediakannya transportasi dan bahkan penyediaan souvenir. Secara perlahan-lahan industri pariwisata akan muncul dan kemudian diikuti oleh industri lainnya sebagai pendukung. Begitu handalnya sektor pariwisata dalam suatu perekonomian dan berbagai sumber daya alam yang tersedia dapat dikembang untuk memacu kemajuan sektor pariwisata.

2.3. Sumber daya Ikan

Keberadaan ikan sebagai sumber daya adalah dalam kerangka pemenuhan kebutuhan manusia untuk dikonsumsi dan berlangsung secara terus menerus sehingga keberadaan ikan begitu pentingnya bagi manusia. Ikan mampu memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto PDB sebagai produk subsektor perikanan, apakah perikanan laut, darat dan bahkan budidaya. Pengelolaan ikan merupakan subsektor yang penting, yaitu sebagai sumber pendapatan dan kesempatan kerja serta menarik perhatian dalam hal efisiensi dan distribusi Suparmoko, 2006. Hal ini bermakna bahwa ikan tidak semata untuk dikonsumsi, akan tetapi lebih jauh dalam pengelolaannya menjadi sumber pendapatan dan kesempatan kerja. Dalam perkembangannya dewasa ini, ikan dapat memberi kepuasan bagi manusia tidak untuk dikonsumsi, selanjutnya dapat dipergunakan untuk diperlihatkan dan menarik perhatian orang yang disebut ikan hias. Bahkan lebih jauh ikan memberi kepuasan tersendiri bagi manusia Syahrir Hakim Nasution : Peranan Wisata Pemancingan Dalam Pengembangan Wilayah Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara, 2009 disebabkan ikan dapat memberi arti magis bagi manusia. Banyak lagi keberadaan ikan memberi kepuasan tersendiri sehingga keberadaannya tidak hanya perlu dipertahankan, akan tetapi bagaimana upaya yang perlu dilakukan untuk dilestarikan dan sebagainya. Di negara berkembang seperti Indonesia, Malaysia, Filipina dan Peru, produksi dari perikanan selain biasa digunakan untuk konsumsi pemenuhan kebutuhan protein hewani, juga merupakan sumber penghasilan negara devisa berupa ekspor Fauzi, 1998. Keterangan ini mengungkapkan bahwa ikan tidak hanya sebagai barang untuk dikonsumsi, tetapi dapat sebagai sumber pendapatan, kesempatan kerja, devisa dan berbagai keperluan lainnya.

2.4. Wisata Pemancingan

Kegiatan memancing sekarang ini merupakan kegiatan yang sudah semakin marak perkembangannya di Indonesia, tidak hanya dilakukan di laut, pinggiran sungai, empangkolam, lapak-lapak pemancingan dan lainnya. Keramaian memancing ini tidak lagi terbatas di kota-kota besar saja, namun sampai jauh hampir ke seluruh pelosok negeri. Hampir di seluruh pelosok negeri ini kegiatan memancing sudah merupakan sesuatu yang lumrah, umum dan tidak asing bagi masyarakat. Pada mulanya memancing memang merupakan kegiatan yang membutuhkan keseriusan dan bahkan merupakan mata pencaharian sementara orang sebut nelayan pemancing. Namun, seiring dengan perjalanan waktu dan tanpa meninggalkan fungsi awalnya, kini memancing merupakan suatu altematif hobi bagi kebanyakan orang. Hal ini merupakan suatu pergeseran peran yang cukup memukau bila dilihat dari sarana penunjang yang melengkapi peran barunya. Dalam perkembangannya dewasa ini penyediaan lahan untuk pemancingan telah memasuki babakan baru, sebagai bidang usaha yang menjanjikan. Syahrir Hakim Nasution : Peranan Wisata Pemancingan Dalam Pengembangan Wilayah Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara, 2009 Memancing adalah suatu hobi yang unik dan memiliki peminatnya sendiri, dan memancing tidak membutuhkan keahlian khusus ataupun aktivitas fisik yang berlebihan. Memancing merupakan kegiatan yang sifatnya umum dan mudah dilakukan dalam arti bahwa memancing dipastikan dapat dilakukan oleh setiap orang baik tua muda, lelaki atau perempuan. Sedangkan sifatnya yang umum karena pada prinsipnya kegiatan memancing dapat dilakukan oleh setiap orang. Secara bebas setiap orang dapat memilih tempat dan jenis ikan yang akan dipancing tergantung keinginannya. Tempat memancing bisa di perairan umum seperti sungai, waduk, danau atau di laut ataupun tempat khusus berupa kolam pemancingan yang menyediakan lapak-lapak tempat berteduh untuk memancing bagi pemancing. Jenis ikan pun sangat beragam : ada jenis ikan air tawar, ikan air payau dan ada pula ikan air laut. Perjalanan panjang wisata pemancingan yang terus berkembang menimbulkan pertanyaan, apa sebenarnya pengertiannya. Memperhatikan keterangan yang telah diungkapkan di atas maka wisata pemancingan dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok untuk mendapat atau memancing ikan sekaligus menikmatinya. Kegiatan memancing tidak seperti yang dilakukan layaknya nelayan akan tetapi sekedar menyalurkan hobi, dan merasa nikmat apabila pancing yang telah diberikan umpan dimakan oleh ikan. Pelepasan pancing lengkap dengan umpan dilakukan secara terus menerus sampai pada batasan waktu atau telah merasa puas menikmati pancing ditarik oleh ikan. Tempat pemancingan ikan tentunya berada di suatu lokasi pedesaan yang memiliki sumber daya lahan dan potensial digunakan untuk lokasi pemancingan. Apabila kegiatan wisata pemancingan ini keberadaanya terus dikembangkan, tidak hanya pemancing yang mendapatkan keuntungan berupa kenikmatan yang tidak dapat diukur. Pihak pengusaha yang menyediakan lokasi wisata pemancingan akan memperoleh pendapatan, kesempatan kerja terbuka dan dengan Syahrir Hakim Nasution : Peranan Wisata Pemancingan Dalam Pengembangan Wilayah Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara, 2009 melakukan pemungutan retribusi berarti akan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD.

2.5 . Retribusi Daerah