Penelitian Sebelumnya Dr. Ir. Tavi Supriana, MS 2.

tujuan menciptakan kemampuan dan kemandirian ekonomi wilayah lokal. Unsur-unsur strategis dalam networking untuk pembangunan ekonomi wilayah meliputi perguruan tinggi setempat, asosiasi industri, lembaga penelitian, pengusaha menengah dan kecil, lembaga keuangan dan perbankan serta tentu saja pemerintah daerah sendiri. Kegiatan riset terapan dalam teknologi untuk meningkatkan kualitas industri dan produk jasa unggulan, serta hasilnya harus terbuka lagi para pengusaha lokal Departemen Permukiman dan Pengembangan Wilayah Direktorat Jenderal Penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah, 2002.

2.8. Penelitian Sebelumnya

Penelitian Strategi Pengembangan Pariwisata Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah Studi Kasus Sub Dinas Pariwisata Kabupaten Purworejo yang dilakukan oleh Santoso 2004 mengungkapkan keberadaan sektor pariwisata di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah dalam kerangka pelaksanaan otonomi daerah secara luas dan konsekuen sesuai dengan jiwa dan semangat Undang-Undang No. 22 Tahun 1999. Untuk itu dibutuhkan kesiapan birokrasi pemerintah daerah baik dari segi struktural, proses maupun sumber daya manusianya. Pengerahan dan pemanfaatan potensi dan sumber daya yang dimiliki daerah menjadi mutlak diperlukan. Sektor pariwisata sebagai salah satu sektor strategis bagi pengembangan wilayah di Kabupaten Purworejo, Propinsi Jawa Tengah. Hasil analisa ditemukan bahwa terdapat 21 dua puluh satu objek wisata alam di Kabupaten Purworejo yang belum dikembangkan secara optimal dan belum memberikan kontribusi bagi pemasukan kas daerah sebagai Pendapatan Asli Daerah PAD. Hal ini berarti bahwa visi, misi dan program yang dicanangkan oleh Sub Dinas Syahrir Hakim Nasution : Peranan Wisata Pemancingan Dalam Pengembangan Wilayah Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara, 2009 Pariwisata Kabupaten Purworejo masih bersifat sloganitas semata, belum menghasilkan kinerja output yang nyata dan berkesinambungan. Ritonga et al 2007, melakukan penelitian Potensi Dusun Wisata Pemancingan Paluh Merbau Desa Tanjung Rejo Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara mengemukakan bahwa keberadaan dusun Paluh Merbau sebagai objek wisata pemancingan sangat layak untuk dikembangkan. Pada umumnya masyarakat setempat menginginkan bahwa kawasan mereka dapat dikembangkan menjadi kawasan yang berhasil guna khususnya di bidang wisata pemancingan dan untuk mencapai impian Paluh Merbau sebagai objek wisata pemancingan diperlukan usaha maksimal untuk meraihnya. Lokasi wisata pemancingan Paluh Merbau letaknya sangat strategis dan dekat bila dijangkau dari Kota Medan sehingga setiap pemancing dapat dengan mudah dan waktu yang relatif singkat setengah jam mengunjungi lokasi. Setiap hari banyak dikunjungi oleh pemancing, bahkan hari minggu dan hari libur dikunjungi oleh sebanyak 1.500 orang sampai 2.000 orang. Keberadaan wisata pemancingan Paluh Merbau tidak hanya bermanfaat bagi pemancing dan masyarakat setempat, tetapi lebih jauh sebagai salah satu sumber penerimaan daerah.

2.9. Kerangka Pemikiran