BAB III PENERAPAN SISTEM JUAL BELI MURABAHAH TERHADAP
PEMBIAYAAN RUMAHPROPERTI PADA BANK BNI SYARIAH
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian.
1. Gambaran Umum Perusahaan
61
Untuk mengetahui pelaksanaan sistem jual beli murabahah dalam kegiatan operasional Bank BNI Syariah, di sini kiranya perlu digambarkan terlebih dahulu
mengenai keadaan lokasi penelitian. PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk lebih dikenal dengan Bank BNI,
merupakan satu dari beberapa bank tertua dan terbesar yang pernah dan sampai saat ini ada di Indonesia.
Bank BNI merupakan bank pemerintah pertama yang didirikan setelah kemerdekaan negara Indonesia dan juga merupakan bank pemerintah pertama yang
melakukan go publik. Pada saat ini Bank BNI mempunyai lebih kurang 594 kantor
cabang baik di dalam maupun di luar negeri, serta lebih dari 15 kantor cabang syariah.
Pada sekitar tahun 1998 terjadi krisis moneter yang melanda Indonesia yang meruntuhkan dunia perbankan di Indonesia. Sebagaimana layaknya bank-bank lain di
Indonesia, Bank BNI juga terkena imbas oleh krisis moneter pada saat itu. Saat itu banyak bank-bank konvensional runtuh dan perlu direkapitulasi dan dipaksa merger
oleh pemerintah atau bahkan harus dilikuidasi.
61
Sumber dari Modul BNI ICONS Integrated Centralized On Line System.
Ridha Kurniawan Adnans : Penerapan Sistem Jual Beli Murabahah Pada Bank Syariah, 2007 USU e-Repository © 2008
Tetapi di lain pihak, bank yang menjalankan usaha berdasarkan prinsip syariah lebih dikenal dengan sebutan bank syariah masih berdiri kokoh. Hal ini
kemudian menimbulkan ketertarikan dalam dunia perbankan untuk mulai mempelajari dan mencoba mengembangkan konsep perbankan syariah, begitu juga
dengan Bank BNI. Pada tanggal 29 April 2000 Bank BNI untuk pertama kali mendirikan Unit
Usaha Syariah di Jakarta yang lebih dikenal dengan sebutan Bank BNI Syariah. Bank BNI Syariah adalah salah satu bentuk usaha Bank BNI untuk melayani masyarakat
yang menginginkan sistem perbankan yang berdasarkan prinsip syariah. Bank BNI Syariah merupakan unit tersendiri dari Bank BNI yang secara
struktural tidak terpisah dengan unit-unit lain di Bank BNI, namun bergerak khusus di bidang perbankan syariah. Akan tetapi dalam operasional dan pembukuannya terpisah
dengan Bank BNI Konvensinal, tanpa mengurangi fasilitas pelayanan yang ada di Bank BNI.
Sampai saat ini Bank BNI Syariah telah membuka 19 kantor cabang di seluruh Indonesia, yaitu:
1 Yogyakarta 8
Bandung 15 Pekan
Baru 2
Pekalongan 9 Padang
16 Cirebon
3 Semarang
10 Makassar 17 Bogor
4 Malang
11 Medan 18 Solo
5 Banjarmasin
12 Palembang 19 Balikpapan
6 Jakarta Timur
13 Privat Jakarta
Ridha Kurniawan Adnans : Penerapan Sistem Jual Beli Murabahah Pada Bank Syariah, 2007 USU e-Repository © 2008
7 Jakarta Selatan
14 Privat Surabaya
Beberapa hal yang menjadi alasan pembukaan Unit Usaha Syariah pada Bank BNI, adalah sebagai berikut:
a. Menyediakan layanan perbankan yang lengkap mewujudkan BNI sebagai
universal banking b.
Berdasarkan data dari Majelis Ulama Indonesia MUI sebanyak 30 masyarakat Indonesia menolak sistem bunga.
c. Landasan operasional perbankan syariah sudah kuat.
d. Masih terbatasnya kompetitor.
e. Respon dan kepercayaan masyarakat yang besar atas kehadiran bank syariah.
2. Filosofi Perusahaan.