Kegiatan Usaha Bank Syariah

pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain ijarah wa iqtina.” Dengan demikian konsep bank syariah di Indonesia adalah bank, baik berbentuk bank umum maupun bank perkreditan rakyat yang menjalankan usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah.

4. Kegiatan Usaha Bank Syariah

Adapun kegiatan usaha bank umum dan bank perkreditan rakyat yang melakukan usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 sebagai berikut: “Usaha bank umum berdasarkan prinsip syariah menurut ketentuan pasal 6 huruf m adalah menyediakan pembiayaan danatau melakukan kegiatan lain berdasarkan Prinsip Syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia”. Secara garis besar kegiatan usaha perbankan syariah meliputi 9 fungsi sebagaimana diatur dalam Pasal 36 – 37 PBI 624PBI2004: 1. Berkaitan dengan penghimpunan dana. Melakukan penghimpunan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro dan tabungan berdasar prinsip Wadi’ah serta investasi giro, tabungan dan deposito berdasar prinsip Mudharabah. 2. Berkaitan dengan penyaluran dana langsung dan tidak langsung. Pembiayaan langsung berdasar prinsip jual beli, bagi hasil, sewa menyewa Ridha Kurniawan Adnans : Penerapan Sistem Jual Beli Murabahah Pada Bank Syariah, 2007 USU e-Repository © 2008 dan pinjam meminjam serta tidak langsungindirect finance Bank Garansi, Letter of Credit. 3. Berkaitan dengan jasa pelayanan perbankan. Jasa pelayanan perbankan berdasarkan wakalah, hawalah, kafalah dan rahn. Menyediakan tempat menyimpan barang dan surat-surat berharga berdasarkan prinsip wadi’ah yad amanah Safe Deposit Box. Melakukan kegiatan penitipan, termasuk penatausahaannya untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak dengan prinsip wakalah kustodian. 4. Berkaitan dengan surat berharga. Membeli, menjual danatau menjamin atas risiko sendiri surat berharga pihak ketiga yang diterbitkan atas dasar transaksi nyata underlying transaction berdasarkan prinsip syariah. Membeli surat berharga berdasarkan prinsip syariah yang diterbitkan Pemerintah danatau BI SWBI. Menerbitkan surat berharga berdasarkan prinsip syariah. 5. Berkaitan dengan lalu lintas keuangan dan pembayaran. Money transfer, inkaso, kartu debetcharge card, valuta asing Sharf. 6. Berkaitan dengan pasar modal. Wali amanat wakalah. 7. Di bidang investasi. Penyertaan modal di bank atau perusahaan lain bidang keuangan berdasarkan prinsip syariah, seperti: sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi serta lembaga kliring penyelesaian dan penyimpanan. Ridha Kurniawan Adnans : Penerapan Sistem Jual Beli Murabahah Pada Bank Syariah, 2007 USU e-Repository © 2008 Penyertaan modal sementara berdasarkan prinsip syariah untuk mengatasi akibat kegagalan pembiayaan dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya dengan ketentuan sebagaimana ditetapkan BI. 8. Pengelolaan dana pensiun. Pendiri dan pengurus dana pensiun DPLK berdasarkan prinsip syariah. 9. Di bidang sosial. Penerima dan penyalur dana sosial Zakat, Infak, Shadaqah, Waqaf, Hibah. Selanjutnya usaha bank perkreditan rakyat berdasarkan prinsip syariah menurut ketentuan Pasal 13 huruf c adalah menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan Prinsip Syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

B. Tinjauan Umum Tentang Hukum Jual Beli.