59 rekam medis pasien rawat inap di RS PTPN IV. Hasil penelitian ini tidak sejalan
dengan pendapat Gibson 1997 yang menyatakan bahwa pengalaman berpengaruh terhadap perilaku dan prestasi kerja individu.
Pada penelitian ini lama kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja dokter dalam kelengkapan pengisian rekam medis pasien rawat inap. Hal ini dapat dijelaskan
bahwa kinerja tersebut tidak tergantung pada lama kerja responden, karena dalam melakukan pekerjaan rutinnya responden di lokasi penelitian melakukan berbagai
jenis tindakan pelayanan kesehatan dan rekam medis merupakan salah satu pekerjaan yang harus dilaksanakan dan melaksanakan pekerjaan tersebut tidak memerlukan
suatu ketrampilan khusus dalam pelaksanaannya, tetapi didasarkan pada kewajiban mememnuhi suatu ketentuan yang dibuat oleh manajemen setempat yang terikat
dengan Undang- Undang yang berlaku.
5.5 Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Dokter Dalam Kelengkapan
Pengisian Rekam Medis Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit PTPN IV
Dari hasil uji regresi linear berganda terhadap kepuasan gaji atau honor yang diterima diperoleh nilai p = 0,280 yang berarti tidak ada pengaruh kepuasan
kompensasi yang diterima terhadap kinerja dokter dalam kelengkapan pengisian rekam medis pasien rawat inap di RS PTPN IV. Hal ini tidak sesuai dengan pendapat
Gibson 1997 yang menyatakan bahwa perilaku dan prestasi individu dipengaruhi oleh imbalan. Uang bukan merupakan motivator yang kuat, jika karyawan tidak
melihat adanya hubungan antara prestasi dengan kenaikan imbalan ekstrinsik yang pantas, imbalan ekstrinsik pada dokter di Rumah Sakit PTPN IV dinilai relatif sudah
60 cukup memadai di mana tidak ada dokter yang mempunyai gaji atau honor di bawah
Rp 1 juta rupiah, 95,6 memperoleh gaji atau honor Rp 1 juta- Rp 10 juta, bahkan 4,4 responden mempunyai honor Rp 10 juta. Dari wawancara terhadap dokter
konsultan dan dokter honorer, 40 dari responden merasa kurang puas dengan imbalan ekstrinsik yang diterima, mereka menginginkan jaminan kesinambungan
kerja dan jenis imbalan yang disamakan dengan dokter pegawai tetap. Menurut Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
upah untuk pekerja tetap disebutkan termasuk tunjangan untuk keluarganya sedang honor untuk pekerja tidak tetap diatur menurut kesepakatan perjanjian kerja.
Pada penelitian ini kompensasi tidak berpengaruh terhadap kinerja dokter dalam kelengkapan pengisian rekam medis pasien rawat inap, hal ini dapat dijelaskan
bahwa kinerja tersebut tidak tergantung pada kompensasi yang diterima responden, karena kompensasi yang diterima responden berdasarkan ketentuan yang telah
disepakati sedangkan kelengkapan pengisian rekam medis merupakan suatu pekerjaan yang harus dilaksanakan terikat dengan standar prosedur yang telah
ditetapkan dan Undang Undang yang berlaku. Jadi dapat dipahami bahwa kompensasi tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja dokter dalam kelengkapan pengisian
rekam medis pasien rawat inap.
5.6 Pengaruh Kondisi Kerja Terhadap Kinerja Dokter Dalam Kelengkapan