11
2.1.1. Mutu Pelayanan Rumah sakit
Menurut Azwar 1996, program menjaga mutu pelayanan kesehatan ditinjau dari waktu pelaksanaannya dapat dibedakan atas tiga macam, yakni: 1 Program
menjaga mutu prospektif prospective quality assurance, yakni program menjaga mutu yang diselenggarakan sebelum pelayanan kesehatan, temasuk di dalamnya: a
standarisasi, b perizinan c sertifikasi d akreditasi; 2 Program menjaga mutu konkuren concurent quality assurance yakni program menjaga mutu yang
diselenggarakan bersamaan dengan pelayanan kesehatan. Perhatian utama lebih ditujukan pada unsur proses, yakni memantau dan menilai tindakan medis dan non
medis yang dilakukan, apabila tindakan yang dilakukan tidak sesuai standar yang ditetapkan berarti mutu pelayanan kesehatan kurang bermutu; 3 Program menjaga
mutu retrospektif retrospective quality assurance adalah program yang diselenggarakan setelah pelayanan kesehatan, di mana perhatian ditujukan pada unsur
keluaran, yakni memantau dan menilai penampilan pelayanan kesehatan apakah sesuai standar atau tidak. Salah satu contoh adalah review rekam medis. Pada review
rekam medis semua catatan yang ada dalam rekam medis dibandingkan dengan standar untuk menentukan apakah pelayanan yang diberikan bermutu atau tidak.
Pada era globalisasi, perumahsakitan di Indonesia akan dihadapkan pada suatu keadaan persaingan yang cukup ketat. Secara lambat atau cepat rumah sakit akan
dituntut oleh sistem untuk mengubah visinya dari product oriented kepada customer satisfaction oriented Mambodiyanto, 1999
12 Ini berarti bahwa tingkat kepuasan pelanggan menjadi salah satu parameter
mutu pelayanan rumah sakit. Pasien yang merasa tidak puas terhadap pelayanan rumah sakit akan menjadi triger zone terjadinya suatu tuntutan pasien kepada rumah
sakit. Dalam kaitan itu kita perlu menyamakan persepsi mutu pelayanan dari berbagai sudut pandang, baik dari masyarakat, provider, pemilik maupun manajemen.
Biasanya yang paling krusial adalah persepsi mutu pelayanan dari pandangan masyarakat dan provider, khususnya pada mutu pelayanan rawat darurat, rawat jalan
dan rawat inap Mambodiyanto, 1999 Rumah sakit sebagai suatu institusi pelayanan kesehatan masyarakat
mempunyai sumber daya manusia SDM yang kualitasnya sangat berperan dalam menunjang pelayanan kesehatan. Mengingat fungsi utama sebuah rumah sakit adalah
melaksanakan pelayanan kesehatan, maka pengelolaan sumber daya manusia adalah bagian yang sangat penting dalam manajemen administrasi Rumah sakit
Adikoesoemo, 1995
2.1.2. Dokter