Pengaruh Prosedur Kerja Terhadap Kinerja Dokter Dalam Kelengkapan Pengaruh Supervisi Terhadap Kinerja Dokter Dalam Kelengkapan

62 diperoleh informasi bahwa sebahagian besar dokter konsultan yang merupakan pegawai negeri telah mengetahui sanksi apabila tidak melakukan pengisian rekam medis, karena rumah sakit tempat mereka bekerja telah melaksanakan akreditasi. Sedangkan dokter honorer berusaha bekerja sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan agar mereka tetap dapat dipekerjakan di RS PTPN IV. Dokter pegawai tetap mengisi rekam medis berdasarkan pada standar prosedur kerja yang ada, supervisi dan sanksi dari Undang Undang yang berlaku.. Jadi walaupun terdapat tiga macam status kepegawaian yang bekerja di Rumah Sakit PTPN IV tetapi semua status kepegawaian tersebut tidak berpengaruh terhadap kinerja dokter dalam kelengkapan pengisian rekam medis. Hal ini dapat dipahami karena ketiga kelompok tersebut bekerja dibawah pengawasan manajemen yang sama, prosedur yang sama dan sanksi Undang- Undang yang sama.

5.8 Pengaruh Prosedur Kerja Terhadap Kinerja Dokter Dalam Kelengkapan

Pengisian Rekam Medis Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit PTPN IV Dari hasil uji regresi linear berganda terhadap prosedur kerja diperoleh nilai p = 0,362 yang berarti tidak ada pengaruh prosedur kerja terhadap kinerja dokter dalam kelengkapan pengisian rekam medis pasien rawat inap di RS PTPN IV. Hal ini tidak sesuai dengan pendapat Gibson 1997 yang menyatakan bahwa prosedur kerja berpengaruh terhadap motivasi kerja. Prosedur kerja pengisian rekam medis di Rumah Sakit PTPN IV dibuat berdasarkan versi masing-masing rumah sakit walaupun mengacu kepada peraturan pmerintah yang berlaku tetapi belum seragam untuk ketiga Rumah Sakit PTPN IV. 63 Walaupun pada periode yang diamati kinerja kelengkapan rekam medis dari responden menunjukkan kinerja yang sedang dan baik, tetapi hal ini harus tetap diperbaiki prosedur kerja yang baku yang seragam antara ketiga rumah sakit, dan jelas tindakan rewards and punishment nya, sehingga responden yang sudah terbiasa dengan keadaan tersebut diharapkan kinerjanya dimasa mendatang akan lebih meningkat.

5.9 Pengaruh Supervisi Terhadap Kinerja Dokter Dalam Kelengkapan

Pengisian Rekam Medis Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit PTPN IV Dari hasil uji regresi linear berganda diperoleh nilai p = 0,047 yang berarti ada pengaruh supervisi terhadap kinerja dokter dalam kelengkapan pengisian rekam medis pasien rawat inap di RS PTPN IV. Menurut Herzberg dalam teori kepuasan dua faktor supervisi termasuk kedalam faktor higiene dan bukan faktor motivasi maknanya faktor ini mencegah ketidak puasan individu tetapi tidak mampu memotivasi. Pelaksanaan pengawasan pada dasarnya merupakan tanggung jawab manajemen rumah sakit. Keberhasilan pengawasan sangat dipengaruhi oleh supervisor. Dalam hal ini bisa atasan langsung, pimpinan kantor, aparat fungsional, maupun masyarakat Nirwan dan Zamzami, 1999. Menurut Saydam 1996, jika supervisor ini dekat dengan karyawan dan menguasai liku-liku pekerjaan serta penuh dengan sifat- sifat kepemimpinan maka suasana kerja akan bergairah dan bersemangat dan sebaliknya, apabila supervisor tersebut angkuh, mau benar sendiri, tidak mau mendengarkan, akan menciptakan situasi kerja yang tidak mengenakkan, 64 dan dapat menurunkan semangat kerja. Pengawasan tetap dibutuhkan untuk mencegah ketidakpuasan pada kinerja. Secara umum pengawasan akan meningkatkan kedisiplinan. Pembinaan disiplin dapat ditegakkan dengan cara- cara persuasif, dan tidak akan berhasil apabila dengan cara-cara otoriter dipaksakan, apalagi dengan ancaman-ancaman. Supervisor yang menjalankan tugasnya dengan bersandar kepada “ manajemen membalik keadaan dengan menimbulkan rasa takut” akan tidak berhasil dalam jangka panjang. Memang benar, kadang kala harus menggunakan cemeti, tetapi lebih baik bagi supervisor dan organisasinya, apabila ia pertama-tama mencari penyebab turunnya performa motivasi kerja pegawai, dan kemudian menyusun rencana pemecahan masalahnya. Untuk itu seorang supervisor harus mempunyai kemampuan mendengar yang efektif, bukan saja apa yang dikatakan oleh pegawainya yang harus didengar, tetapi juga apa yang tidak dikatakannya Buckman dalam Nirwan dan Zamzami 1999 Pengawasan yang dilakukan di Rumah Sakit PTPN IV karena belum adanya Komite medik ditiap Rumah Sakit pengawasan dilakukan oleh Manajemen tertinggi di Rumah Sakit berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh petugas rekam medis secara periodik dan disampaikan secara umum pada waktu rapat. Sedangkan menurut PerMenkes No 983SKMenkesXI92 pada tiap bagan organisasi harus ada komite medik yang bertugas menyusun standar pelayanan, dan memantau pelaksanaannya, melaksanakan etika profesi, serta mengembangkan program pelayanan, pendidikan 65 dan pelatihan. Komite medis akan membentuk panitia pengawasan pengisian rekam medis yang anggotanya ditunjuk dan disetujui oleh manajemen rumah sakit. 66

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik terhadap Kinerja Dokter dalam Pengisian Rekam Medis di RSU Kabanjahe Kabupaten Karo

5 45 157

Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Dokter dalam Pengisian Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2009

3 56 121

Pengaruh Karakteristik Dokter Terhadap Kinerja Dalam Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Di Rumah Sakit Umum Daerah Idi Kabupaten Aceh Timur

5 80 104

Pengaruh Pengetahuan Dan Motivasi Perawat Terhadap Kelengkapan Pengisian Dokumentasi Asuhan Keperawatan Pada Rekam Medis Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan

13 124 173

Pengaruh Karakteristik Individu Dan Psikologis Terhadap Kinerja Perawat Dalam Kelengkapan Rekam Medis Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan

0 37 89

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN RESUME MEDIS PASIEN Analisis Kelengkapan Pengisian Resume Medis Pasien Hyperplasia Of Prostate Pada Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Di Rumah Sakit Mulia Hati Wonogiri Tahun 2013.

0 2 15

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN RESUME MEDIS PASIEN Analisis Kelengkapan Pengisian Resume Medis Pasien Hyperplasia Of Prostate Pada Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Di Rumah Sakit Mulia Hati Wonogiri Tahun 2013.

0 3 17

Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Dokter dalam Kelengkapan Pengisian Rekam Medis dengan di Moderasi Karakteristik Individu (Studi di Rumah Sakit Islam Unisma Malang)

0 1 9

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Rekam Medis 2.1.1 Pengertian Rekam Medis - Pengaruh Karakteristik Individu, Iklim Kerja dan Motivasi Ekstrinsik Terhadap Kelengkapan Rekam Medik dalam Manajemen Klaim Pasien Rawat Inap di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit U

0 0 44

TESIS UPAYA PENINGKATAN KINERJA DOKTER BERDASARKAN HASIL ANALISIS RISK AWARENESS DALAM KELENGKAPAN PENGISIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM ANWAR MEDIKA SIDOARJO

0 0 19