PIUTANG USAHA TRADE RECEIVABLES
                                                                                are in the Indonesian language.
PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain TIDAK DIAUDIT
PT ELNUSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and
For the Three month Period Then Ended Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated UNAUDITED
46
5.  PIUTANG USAHA lanjutan 5.  TRADE RECEIVABLES continued
Manajemen berkeyakinan
bahwa penyisihan
penurunan nilai cukup untuk menutup kemungkinan kerugian  yang  timbul  dari tidak  tertagihnya piutang
usaha. Management  believes  that  the  allowance  for
impairment is adequate to cover possible losses that may  arise  from  the  uncollectability  of  trade
receivables.
Perusahaan dan EPN menempatkan jaminan fidusia atas  piutang  usahanya  sehubungan  dengan
pinjaman bank jangka panjang Catatan 21 dengan nilai jaminan masing-masing sampai AS2.500.000
setara dengan Rp33.303 dan Rp1.900. The Company and EPN placed fiduciary collaterals on
their trade receivables in respect to the long-term bank loans  Note  21  with  maximum  amounts  of
US2,500,000 equivalent to Rp33,303 and Rp1,900, respectively.
6.  ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA 6.  OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS
Aset keuangan lancar lainnya terdiri dari: Other current financial assets consist of:
31 Maret      31 Desember March 31,      December 31,
2017 2016
Pihak ketiga : Third parties:
Piutang lain-lain 14.583
16.778 Other receivables
Pihak berelasi Catatan 30c: Related parties Note 30c:
Piutang sewa pembiayaan - bagian lancar 9.163
10.464   Finance lease receivable - current portion 9.163
10.464 Total
23.746 27.242
Total Penyisihan penurunan nilai
11.851 12.691
Allowance for impairment
Neto 11.895
14.551 Net
Mutasi  penyisihan  penurunan  nilai  adalah  sebagai berikut:
The  movements  in  the  allowance  for  impairment  are as follows:
31 Maret      31 Desember March 31,      December 31,
2017 2016
Saldo awal 12.691
12.933 Beginning balances
Penambahan pemulihan - neto -
- Addition recovery - net
Selisih kurs 840
242 Foreign exchange differences
Saldo akhir 11.851
12.691 Ending balances
Manajemen berkeyakinan
bahwa penyisihan
penurunan nilai cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak terpulihkannya aset
keuangan lancar lainnya. Management  believes  that  the  allowance  for
impairment is adequate to cover possible losses that may  arise  from  the  unrecoverability  of  other  current
financial assets.
Penghasilan  bunga  dari  sewa  pembiayaan  untuk tahun
yang berakhir
pada tanggal
31  Maret  2017  dan  2016  masing-masing  sebesar Rp1.925 dan Rp1.435.
Interest  income  from  finance  leases  for  the  years ended March 31, 2017 and 2016 amounted to Rp1,925
and Rp1,435, respectively.
are in the Indonesian language.
PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 31 Maret 2017 dan untuk Periode
Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain TIDAK DIAUDIT
PT ELNUSA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of March 31, 2017 and
For the Three month Period Then Ended Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated UNAUDITED
47
7.  PERSEDIAAN 7.  INVENTORIES
Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:
31 Maret      31 Desember March 31,      December 31,
2017 2016
Barang kebutuhan proyek 129.873
126.484 Project materials
Barang jadi 13.711
13.719 Finished goods
Barang dagangan 11.715
12.048 Merchandise inventories
Barang dalam proses 5.432
8.539 Work in progress
Bahan baku 56
1.264 Raw materials
Total 160.787
162.054 Total
Penyisihan persediaan usang 31.522
31.522 Allowance for inventory obsolescence
Neto 129.265
130.532 Net
Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:
The  movements  in  the  allowance  for  inventory obsolescence are as follows:
31 Maret      31 Desember March 31,      December 31,
2017 2016
Saldo awal 31.522
32.940 Beginning balances
Penyisihan tahun berjalan -
1.418 Allowance during the year
Saldo akhir 31.522
31.522 Ending balances
Manajemen berkeyakinan
bahwa penyisihan
persediaan usang
cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari penurunan
nilai realisasi neto persediaan. Management believes that the allowance for inventory
obsolescence  is  adequate  to  cover  possible  losses that may arise from a decline in the realizable value of
inventories.
Biaya  persediaan  yang  diakui  sebagai  beban  dan termasuk  dalam  “beban  pokok  pendapatan”  untuk
tahun  yang  berakhir  pada  tanggal  31  Maret  2017 dan  2016  masing-masing  sebesar  Rp213.994  dan
Rp61.718 Catatan 26. The cost of inventories recognized as an expense and
included  in  “cost  of  revenues”  for  the  years  ended March 31, 2017 and 2016 amounted to Rp213,994 and
Rp61,718, respectively Note 26.
Pada  tanggal  31  Maret  2017  dan  31  Desember 2016,  persediaan  barang  kebutuhan  proyek  telah
diasuransikan  terhadap  semua  risiko  dengan  nilai pertanggungan  masing-masing  sebesar  Rp93.510
dan  Rp114.720.  Manajemen  berkeyakinan  bahwa asuransi  tersebut  telah  memadai  untuk  menutup
kerugian yang mungkin timbul atas persediaan yang dipertanggungkan.
As of March 31, 2017 and December 31, 2016, project materials  are  insured  against  all  risks  at  a  total
insurance  coverage  of  Rp93,510  and  Rp114,720, respectively. Management believes that the insurance
coverage is adequate to cover possible losses arising from the insured inventories.
Pada  tanggal  31  Maret  2017  dan  31  Desember 2016, persediaan barang jadi, barang dalam proses
dan  bahan  baku  tidak  diasuransikan  karena manajemen menilai risiko kerugian adalah minimal.
Pada  tanggal  31  Maret  2017  dan  31  Desember 2016,  tidak  terdapat  persediaan  yang  digunakan
sebagai jaminan. As of March 31, 2017 and December 31, 2016, finished
goods,  work  in  progress  and  raw  materials  are  not covered by insurance, as management has assessed
the risk of loss as minimal. As of March 31, 2017 and December 31, 2016, there
is no inventory used as collateral.
                                            
                