Transiluminasi Pemeriksaan radiologi Pemeriksaan .1 Pemeriksaan

2.8 Pemeriksaan 2.8.1 Pemeriksaan fisik Pemeriksaan palpasi turut membantu menemukan nyeri tekan pada daerah sinus yang terkena disamping pemeriksan rinoskopi anterior dan rinoskopi posterior Ballenger, 1997; Soetjipto dan Mangunkusumo, 2000.

2.8.2 Transiluminasi

Transluminasi mempuyai manfaat yang terbatas, hanya dapat dipakai untuk pemeriksaan sinus maksila dan sinus frontal, bila fasilitas pemeriksaan radiologik tidak tersedia Soetjipto dan Mangunkusumo, 2000.

2.8.3 Pemeriksaan radiologi

a. Foto rontgen sinus paranasal Pemeriksaan radiologik yang dapat dibuat antara lain: Waters, PA dan Lateral. Tepi mukosa sinus yang sehat tidak tampak pada foto rontgen, tetapi jika ada infeksi tepi mukosa akan tampak karena udema permukaan mukosa. Permukaan mukosa yang membengkak dan udema tampak seperti suatu densitas yang paralel dengan dinding sinus Ballenger, 1997; Mangunkusumo dan Rifki, 2000. Pembengkakan permukaan mukosa yang berbatas tegas pada resesus alveolaris antrum maksila biasanya terjadi akibat infeksi yang berasal dari gigi atau daerah periodontal Ballenger, 1997; Mangunkusumo dan Rifki, 2000. Universitas Sumatera Utara Jika cairan tidak mengisi seluruh rongga sinus, selalu dapat dilihat adanya batas cairan air fluid level pada foto dengan posisi tegak Ballenger, 1997; Mangunkusumo dan Rifki, 2000. b. CT-Scan Computer Tomography sinus paranasal Sinus maksila, rongga hidung, septum nasi dan konka terlihat pada penampang CT-Scan aksial dan koronal. Pada sinusitis dengan komplikasi, CT-Scan adalah cara yang terbaik untuk memperlihatkan sifat dan sumber masalah Ballenger, 1997. CT-Scan koronal dari sinus paling baik untuk pembedahan, memberikan visualisasi yang baik tentang anatomi rongga hidung, komplek osteomeatal, rongga-rongga sinus dan struktur-struktur yang mengelilinginya seperti orbita, lamina kribiformis, dan kanalis optikus. Obstruksi anatomi pada komplek osteomeatal dan kelainan-kelainan gigi akan terlihat jelas Ballenger, 1997. CT-Scan dapat menilai tingkat keparahan inflamasi dengan menggunakan sistem gradasi yaitu staging Lund-Mackay. Sistem ini sangat sederhana untuk digunakan secara rutin dan didasarkan pada skor angka hasil gambaran CT scan. Lund-MacKay Radiologic Staging System ditentukan dari lokasi Gradasi Radiologik sinus maksila, etmoid anterior, etmoid posterior dan sinus sphenoid, Penilaian Gradasi radiologik dari 0- 2, Gradasi 0 : Tidak ada kelainan, Gradasi 1 : Opasifikasi parsial Gradasi 2 : Opasifikasi komplit Mackay IS dan Lund VJ, 1997. Universitas Sumatera Utara

2.8.4 Nasoendoskopi