63
BAB III ELABORASI TEMA
3.1 Pengertian Arsitektur Rekreatif Edukatif
Tema yang akan diterapkan pada bangunan Discovery World ini adalah Arsitektur Rekreatif Edukatif.
Arsitektur berakar dari bahasa Yunani Arche : yang asli, yang utama, yang awal
Tektoon : sesuatu yang berdiri kokoh, tidak roboh, stabil, dsb. Archetektoon : pembangun utama, tukang ahli bangunan yang utama.
Arsitektur memiliki pengertian sebagai : Ilmu yang mempelajari tentang lingkungan binaan, yang diperuntukkan bagi manusia sebagai penggunanya.
Rekreatif merupakan kata sifat yang berasal dari kata dasar rekreasi yang bersifat dapat mengekspresikan dan menjelaskan aktifitas yang dilakukan pada
waktu senggang. Hal ini dapat dilakukan untuk membentuk, meningkatkan kembali kesegaran fisik, mental, pikiran dan daya kreasi secara individu maupun kelompok,
yang hilang akibat rutinitas sehari-hari dengan jalan mencari kesenangan, hiburan dan kesibukan yang berbeda yang dapat memberikan kepuasan dan kegembiraan
yang akhirnya ditujukan bagi kepuasan lahir dan batin. Edukatif merupakan kata sifat yang berasal dari kata dasar edukasi yang
memiliki arti bersifat mendidik. Dengan kata lain kegiatan yang memberikan kegiatan yang mencerdaskan dan menambah wawasan pengetahuan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa arsitektur rekreatif edukatif adalah konsep
merancang suatu bangunan yang bersifat memberi penyegaran kembali baik jasmani dan rohani seseorang, sekaligus dapat memberikan pembelajaran dan
pemahaman yang mencerdaskan dan menambah wawasan pengetahuan.
Universitas Sumatera Utara
64 Adapun ciri dari rekreatif edukatif adalah :
• Kegiatan yang terjadi di dalamnya dapat memberi penyegaran dan
kegembiraan bagi pengunjung. •
Kegiatan yang mendidik, mempelajari, dan mengetahui sesuatu melalui aktifitas yang menyenangkan dan bersifat menghibur.
• Kegiatan yang memberikan kegembiraan dan pengetahuan kepada pelaku
dalam waktu yang bersamaan.
Jenis- jenis kegiatan yang bersifat edukatif – rekreatif diantaranya : •
Social Activities, yaitu kegiatan yang memiliki tujuan sosial. Misalnya: kegiatan berdiskusi, berjalan – jalan bersama dan kegiatan yang melibatkan interaksi
sosial. •
Physical Recreation, kegiatan yang memerlukan fisik sebagai kegiatan utama. •
Cognitive Recreation, yaitu kegiatan yang melibatkan kebudayaan, pendidikan dan kreatifitas, ataupun kegiatan – kegiatan yang menyangkut estetika.
• Creative Play, merupakan kegiatan rekreasi yang member keseimbangan akan
imajinasi akan sesuatu. •
Mental, merupakan kegiatan rekreasi berupa ekspresi aktifitas masyaraka yang sifatnya mendidik. Misalnya ; kegiatan seminar dan debat.
3.2 Interpretasi Tema