Interpretasi Tema ELABORASI TEMA

64 Adapun ciri dari rekreatif edukatif adalah : • Kegiatan yang terjadi di dalamnya dapat memberi penyegaran dan kegembiraan bagi pengunjung. • Kegiatan yang mendidik, mempelajari, dan mengetahui sesuatu melalui aktifitas yang menyenangkan dan bersifat menghibur. • Kegiatan yang memberikan kegembiraan dan pengetahuan kepada pelaku dalam waktu yang bersamaan. Jenis- jenis kegiatan yang bersifat edukatif – rekreatif diantaranya : • Social Activities, yaitu kegiatan yang memiliki tujuan sosial. Misalnya: kegiatan berdiskusi, berjalan – jalan bersama dan kegiatan yang melibatkan interaksi sosial. • Physical Recreation, kegiatan yang memerlukan fisik sebagai kegiatan utama. • Cognitive Recreation, yaitu kegiatan yang melibatkan kebudayaan, pendidikan dan kreatifitas, ataupun kegiatan – kegiatan yang menyangkut estetika. • Creative Play, merupakan kegiatan rekreasi yang member keseimbangan akan imajinasi akan sesuatu. • Mental, merupakan kegiatan rekreasi berupa ekspresi aktifitas masyaraka yang sifatnya mendidik. Misalnya ; kegiatan seminar dan debat.

3.2 Interpretasi Tema

Suatu lingkungan binaan selalu mendapatkan sifat dan suasana dari unsur- unsur penyusunnya, karena masing-masing unsur tersebut akan mempengaruhi lingkungan binaan melalui ekspedisi sifat unsurnya sampai batas tertentu. Oleh karena itu penggunaan setiap unsur harus diperhatikan, bagaimana hubungan dan ekspresi atau kesan yang ditimbulkan dari paduan unsur-unsur tersebut sehingga sesuai dengan suasana yang diinginkan. Universitas Sumatera Utara 65 Ada beberapa kriteria yang harus diwujudkan dalam perancangan bangunan agar dapat mewujudkan suasana bangunan yang rekreatif – edukatif. Kriteria tersebut adalah : • Bangunan tersebut merupakan gabungan dua unsur kegiatan yaitu rekreasi dan edukasi. • Bangunan tersebut harus dapat memberi identitas yang memiliki sifat atau karakter bangunan edukatif rekreatif. • Bangunan tersebut berisi unsur edukatif, tetapi memiliki tampilan yang rekreatif. • Bangunan tersebut harus mampu menciptakan suasana edukasi yang rekreatif dan menghibur. • Bangunan memiliki karakter yang invitatif atau mengundang untuk membangkitkan rasa ingin tahu pengunjung. Semua kriteria pembentuk tema dalam perancangan ini harus direncanakan sedemikian rupa agar dapat memberi kesan dan pengalaman tersendiri bagi pengguna. Pencapaian tema dalam perancangan juga didukung dengan beberapa faktor pendukung. Berikut ini adalah faktor pendukung terciptanya kesan edukatif dan rekreatif pada suatu lingkungan binaan. • View Suasana yang tercipta melalui view yang berbeda dari yang biasa dialami pengguna. View tersebut harus dapat memberi penyegaran fisik dan mental serta member pengguna kesempatan untuk melupakan sdejenak rutinitas yang menegangkan. • Sequence ruang dan pengalaman ruang experience Erat kaitannya dengan view. Pengalaman berbeda yang dialami oleh pengguna dalam suatu lingkungan binaan dapat membuat pengguna merasakan ketertarikan untuk melakukan kegiatan rekreasi sambil belajar. Dalam hal ini terbukti view berkaitan dengan sequence ruang yang diciptakan, baik ruang luar maupun ruang dalam. Universitas Sumatera Utara 66 • Sirkulasi Kenyamanan sirkulasi juga merupakan salah satu tuntutan yang harus dipenuhi pada setiap lingkungan binaan. Alur sirkulasi yang direncanakan dapat memberi kesan tersendiri bagi pengunjung. Pola atau alur sirkulasi yang dituntut dalam tema rekreatif adalah sirkulasi yang menghasilkan vista, baik yang lurus atau kurva. • Material dan tekstur Memberi kesan berbeda, terutama dalam hal rekreatif, material yang dipilih biasanya adalah material yang alami. • Style bangunan Direncanakan sedemikian rupa agar tercipta suatu keistimewaan dan image tertentu yang dapat memberi kesan tersendiri pada bangunan. • Warna Penerapan warna yang diterapkan dalam kasus desain untuk memberikan pengaruh psikologis pada manusia. Dalam hal ini dibutuhkan penerapan warna yang memberi kesan bagi pengguna dan pengunjung. Penerapan warna dalam hal ini berkaitan dengan teori warna. Merah - Berani, penuh semangat, agresif, memicu emosi, dan menarik perhatian. Secara positif, warna merah mengandung arti cinta, gairah, berani, kuat, agresif, merdeka, kebebasan, dan hangat. Negatifnya adalah punya arti bahaya, perang, darah, anarki, dan tekanan. Kuning - Menciptakan perasaan optimis, percaya diri, pengakuan diri, akrab, dan lebih kreatif. Kuning juga dapat merugikan kita karena menyampaikan pesan perasaan ketakutan, kerapuhan secara emosi, depresi, kegelisahan, dan keputusasaan. Pilihan warna kuning yang tepat dan penggunaan yang sesuai akan mengangkat semangat kita dan lebih percaya diri. Hijau - berarti kesehatan, keseimbangan, rileks, dan kemudaan. Unsur negatif warna ini di antaranya memberi kesan pencemburu, licik, terasa jenuh, serta dapat melemahkan pikiran dan fisik. Di dalam sejarah China, warna hijau adalah warna perempuan. Lain dengan Universitas Sumatera Utara 67 budaya muslim, yang menganggap warna hijau adalah warna yang suci. Warna untuk perdamaian juga hijau. Biru - Melambangkan intelektualitas, kepercayaan, ketenangan, keadilan, pengabdian, seorang pemikir, konsistensi, dan dingin. Selain itu, dapat memicu rasa depresi dan ragu-ragu. Biru gelap akan membantu berpikir tajam, tampil jernih, dan ringan. Biru muda akan menenangkan dan menolong berkonsentrasi dengan tenang. Terlampau banyak biru akan menimbulkan rasa terlalu dingin, tidak akrab, dan tak punya emosi atau ambisi. Ungu - Memberi efek spiritual, kemewahan, keaslian, dan kebenaran. Ungu mampu menunjang kegiatan bermeditasi dan berkontemplasi. Kemerosotan dan mutu yang jelek adalah sifat-sifat negatif warna ini. Putih - Warna murni, suci, steril, bersih, sempurna, jujur, sederhana, baik, dan netral. Warna putih melambangkan malaikat dan tim medis. Warna ini juga bisa berarti kematian karena berkonotasi kehampaan, hantu, dan kain kafan. Abu-abu - Bijaksana, dewasa, tidak egois, tenang, dan seimbang. Warna abu-abu juga mengandung arti lamban, kuno, lemah, kehabisan energi, dan kotor. Karena warnanya tergolong netral atau seimbang, warna ini banyak dipakai untuk warna alat-alat elektronik, kendaraan, perangkat dapur, dan rumah. Hitam - Berkesan elit, elegan, memesona, kuat, agung, teguh, dan rendah hati. Kesan negatifnya adalah hampa, sedih, ancaman, penindasan, putus asa, dosa, kematian, atau bisa juga penyakit. Tak seperti putih yang memantulkan warna, hitam menyerap segala warna. Dengan hitam, segala energi yang datang akan diserap. Walau mampu memesona dan berkarakter kuat, tapi banyak orang yang takut akan gelap. Warna hitam berkonotasi gelap. Universitas Sumatera Utara 68 Menurut Seymour M. Gold dalam Recreation Planning design, dijelaskan bahwa penciptaan suasana rekreatif juga dapat diperoleh dengan: • Unsur –unsur Alam rekreasi alam Dengan memasukkan unsur-unsur alam ke dalam bangunan. Misalnya : tanaman dan air. • Adanya pergerakan manusia dan aktifitas Pergerakan selalu menarik perhatian untuk dilihat. Pergerakan bias berupa manusia yang bergerak melewati jalur sirkulasi horizontal dan vertical. Aktifitas itu dapat dengan sendirinya menimbulkan kesan yang rekreatif, seperti halnya pameran, show dan lain-lain. • Ruang yang digunakan bersama Ruang yang dapar digunakan bersama-sama seperti plaza, ruang ini dapat dipakai bersama tanpa batas-batas sehingga antar individu dapat saling berinteraksi. • Orang bisa saling melihat Secara naluriah manusia mempunyai kebutuhan untuk bersosialisasi, melihat dan dilihat orang. • Eksploratif Mengundang para pengunjung untuk ikut berapresiasi, mengalami, merasakan segala sesuatu di dalam bangunan. Misalnya berupa sesuatu yang dapat dipegang, diraba, diserap, dimainkan dan sebagainya. Hal ini dapat dicapai dengan permainan tekstur. • Informal Sesuatu yang informal biasanya menarik. Sesuai dengan konsep rekreasi yang menampilkan sesuatu yang berbeda dari kehidupan sehari-hari yang biasanya formal dan penuh keteraturan. Universitas Sumatera Utara 69 • Dinamis Menampilkan sesuatu yang bergerak, bukan sesuatu yang statis atau diam. Dapat dilakukan dengan bentukan ruang, sirkulasi yang mengalir dan menarik serta permainan pola lantai. • Unsur cahaya Peranan cahaya sangat penting dalam penciptaan suasana eksterior maupun interior yang diinginkan, baik itu pencahayaan alami ataupun pencahayaan buatan. • Bentuk yang beraneka ragam dari bangunan Permainan bentuk yang berbeda-beda dan digabungkan menjadi satu akan menimbulkan suasana yang berbeda dan dinamis. • Tata letak susunan ruang-ruang dan fasilitas yang ada Tata ruang diusahakan tidak terlalu monoton, yaitu dengan pengelompokan berdasarkan fungsi secara mencolok. • Sekuens ruang bermacam-macam Sekuens ruang yang berbeda akan memberikan pengalaman ruang yang berbeda pula. • Triangulasi Triangulasi adalah sesuatu yang menyatukan, mengumpulkan orang yang tidak saling mengenal dalam satu kegiatan yang sama mungkin bisa saling berinteraksi. Misalnya; dalam pertunjukan, atraksi atau hanya sesuatu yang menarik untuk dilihat. Universitas Sumatera Utara 3.3 Studi Banding Tem 3.3.1 Klimahaus Breme